TEMPO.CO, Jakarta - Aktris senior Brooke Shields pernah tidak sadarkan diri karena minum air terlalu banyak. Ia mengaku mengalami grand mal seizure, kondisi yang menyebabkan orang hilang kesadaran dan kontraksi otot.
Wanita berusia 58 tahun itu mengaku minum air terlalu banyak yang menyebabkan kadar sodium anjlok ke level berbahaya. Di rumah sakit, dokter mengkonfirmasi Shields minum terlalu banyak air, ujarnya dalam wawancara Glamour 2023 Women of the Year.
"Saya membanjiri sistem tubuh, membenamkan diri. Jika tak cukup kadar sodium di urine, darah, atau tubuh, Anda akan kehilangan kesadaran," ujar bintang yang melejit lewat film "Blue Lagoon" itu.
Apa itu grand mal seizure atau tonik klonik?
Grand mal seizure kini disebut kejang tonik klonik, otot berada pada keadaan antara kaku dan kejang, menurut laman Johns Hopkins Medicine. Gejala awal termasuk kehilangan kesadaran sederhana atau kompleks, diiringi perubahan suasana hati atau emosi, dan sensor tubuh yang tak normal.
Ilustrasi wanita minum air. Freepik.com/Jcomp
Ketika aktivitas tonik dimulai, orang mulai kehilangan kesadaran, berteriak, terjatuh, dan keluar busa di mulut. Jika kejang mempengaruhi pernapasan, maka ia akan sulit bernapas dan kulit menjadi pucat. Pada fase klonik, tubuh akan kejang, biasanya 1-3 menit. Setelah itu, kejang berhenti dan tubuh rileks lagi namun otak butuh beberapa waktu untuk bekerja normal lagi.
Berapa jumlah minum air yang disarankan
Dr. Pooja Patel, direktur unit monitoring epilepsi di Marcus Neuroscience Institute, bagian dari Baptist Health South Florida di RS Boca Raton, mengatakan minum air terlalu banyak bisa berbahaya.
"Bisa menyebabkan hiponatremia (sodium rendah). Hiponatremia ekstrem bisa berakibat sangat parah buat tubuh. Hipobatremia parah menyebabkan air naik ke otak dan menyebabkan sel-sel otak bengkak," jelasnya pada Fox News.
Jumlah konsumsi air yang dianjurkan adalah sekitar delapan gelas sehari, masing-masing sekitar 8 ons.
Pilihan Editor: Selalu Haus Walaupun Sering Minum, Apa Itu Polidipsia?