Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Hemodialisa atau Cuci Darah, Begini Prosedur Medis yang Ditanggung BPJS Kesehatan

image-gnews
Petugas memeriksa pasien yang menjalani pengobatan cuci darah (Hemodialisa) di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA), Malang, Jawa Timur, Senin 7 Agustus 2023. Pemerintah Kabupaten Malang menonaktifkan sementara kepesertaan 679.721 warga yang terdaftar sebagai Penerima Bantuan Iuran Daerah (PBID) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan karena pembengkakan beban Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sehingga tidak bisa mendapat layanan fasilitas kesehatan tingkat II di RSSA. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Petugas memeriksa pasien yang menjalani pengobatan cuci darah (Hemodialisa) di Rumah Sakit Saiful Anwar (RSSA), Malang, Jawa Timur, Senin 7 Agustus 2023. Pemerintah Kabupaten Malang menonaktifkan sementara kepesertaan 679.721 warga yang terdaftar sebagai Penerima Bantuan Iuran Daerah (PBID) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan karena pembengkakan beban Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) sehingga tidak bisa mendapat layanan fasilitas kesehatan tingkat II di RSSA. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hemodialisa adalah prosedur medis yang digunakan untuk mencuci darah. Biasanya, prosedur ini diperlukan ketika pasien sudah dalam kondisi yang mengkhawatirkan. Berikut penjelasan hemodialisa.

Dilansir dari depkes.org, hemodialisa adalah cuci darah. Hemodialisa adalah sebuah prosedur medis yang menggunakan mesin dialisis untuk menyaring produk limbah dari darah dan mengembalikan kandungan normal darah. Proses pencucian unsur-unsur darah dilakukan berdasarkan perbedaan dalam tingkat difusi melalui membran semipermeabel (membran dialisis). 

Hemodialisa lebih sering digunakan untuk penyakit ginjal kronis. Hemodialisa sering dilakukan untuk mengobati stadium akhir penyakit ginjal. Dalam keadaan tersebut, dialisis ginjal biasanya dikelola dengan menggunakan jadwal yang tetap tiga kali per minggu.

Mengutip kidney.org, cara kerja hemodialisa adalah mengalirkan darah ke mesin dialisis. Untuk mengalirkan darah ke mesin dialisis, dokter perlu membuat akses atau pintu masuk ke dalam pembuluh darah pasien. Biasanya, dokter akan melakukan pembedahan ringan atau operasi kecil, biasanya pada lengan pasien. 

Ketika darah sudah mengalir ke mesin dialisis, darah itu akan disaring. Mesin dialisis memiliki dua filter, Satu untuk darah pasien dan satu untuk cairan pencuci yang disebut dialisat. Selembar membran tipis memisahkan dua bagian ini.

Sel-sel darah, protein, dan hal-hal penting lainnya tetap berada dalam darah karena ukurannya terlalu besar untuk melewati membran. Produk limbah yang lebih kecil dalam darah, seperti urea, kreatinin, kalium, dan cairan berlebih lah yang akan dibersihkan dan difiltrasi menggunakan mesin dialisis. 

Hemodialisa memiliki dua tipe, yaitu hemodialisis di rumah sakit dan hemodialisis rumahan. 

1. Hemodialisa rumah sakit

Mengutip my.clevelandclinic.org, Untuk tipe hemodialisis ini, pasien pergi ke fasilitas kesehatan khusus yang mengkhususkan diri dalam menyediakan hemodialisis. Seorang perawat atau teknisi hemodialisa yang akan melaksanakan prosedur hemodialisis. Sebagian besar orang menjalani hemodialisis di pusat setidaknya tiga kali seminggu. Setiap sesi memerlukan waktu antara tiga hingga empat jam untuk selesai.

2. Hemodialisa rumahan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Untuk tipe ini, hemodialisa bertempat di rumah pasien masing-masing. Sebelum mempraktikkannya di rumah, dalam beberapa minggu atau bulan penyedia layanan kesehatan akan mengajari pasien cara melakukan hemodialisis. Selain itu, juga diajarkan untuk mengatasi masalah umum yang mungkin timbul. Setelah itu, pasien akan menjalankan prosedur ini sendiri sesuai jadwal yang diinginkan. Dalam hemodialisis rumahan, terdapat tiga jenis:

Hemodialisa konvensional
Jenis ini adalah jenis umum dalam hemodialisa. Pasien melakukan hemodialisa di rumah tiga kali seminggu dan tiap sesi paling tidak tiga sampai empat jam.

Hemodialisa singkat
Jenis ini mengandalkan teknologi baru yang bisa memangkas lamanya prosedur. Prosedur ini dilakukan lima sampai tujuh hari perminggu dan hanya memakan waktu 2 jam tiap sesinya.

Hemodialisa malam
Jenis ini melaksanakan prosedur hemodialisia ketika pasien sedang tidur. Prosedur ini memerlukan empat sampai enam kali seminggu dan paling tidak memakan waktu enam hingga delapan jam per sesinya. Hemodialisa malam membuang lebih banyak limbah do darah karena ja per sesi yang lama.

Ditanggung BPJS

Dilansir dari laporbpjs.com, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial atau BPJS Kesehatan menjamin sejumlah pelayanan pengobatan berbagai penyakit, salah satunya adalah hemodialisa atau cuci darah bagi pasien yang mengalami gagal ginjal.  

Hemodialisa yang dicover oleh BPJS kesehatan juga dapat dilakukan selama 2 kali dalam satu minggu, kecuali untuk pasien yang memiliki indikasi medis tertentu, cuci darah atau hemodialisa bisa dilakukan sampai 3 kali.

Sementara itu, untuk kebutuhan obat-obatan hemodialisa bisa 4 kali dalam sebulan, tergantung jenis kebutuhan obatnya bahkan ada yang sampai 8 kali dalam satu bulan. dan jika pasien harus melakukan transfusi darah maka pasien harus di rawat inap.

Pilihan Editor: Perlu Perhatian Sederet Jenis Penyakit yang Tidak Dicover BPJS Kesehatan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

1 hari lalu

Program JKN Bisa Layani Pengobatan dengan KTP

Salah satu kemudahan yang diberikan saat ini adalah peserta JKN aktif dapat berobat hanya dengan menunjukan Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang tertera di Kartu Tanda Penduduk (KTP).


Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Masyarakat Jalani Pengobatan

1 hari lalu

Aplikasi Mobile JKN Mudahkan Masyarakat Jalani Pengobatan

Kehadiran aplikasi Mobile JKN kemudahan layanan kesehatan bagi peserta JKN


Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

10 hari lalu

Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati memberikan pemaparan pada sebuah panel bertajuk
Di Washington DC, Sri Mulyani Beberkan soal Bonus Demografi Muda hingga Reformasi Kesehatan

Sri Mulyani menekankan pentingnya peningkatan kualitas SDM, baik pada bidang pendidikan maupun kesehatan sebagai fondasi pertumbuhan ekonomi nasional.


Mudik Lebaran, Pasien Penyakit Ginjal Hati-hati bila Mau Minum Obat Antimabuk Perjalanan

24 hari lalu

Ilustrasi mudik dengan bus. TEMPO / Hilman Fathurrahman W'
Mudik Lebaran, Pasien Penyakit Ginjal Hati-hati bila Mau Minum Obat Antimabuk Perjalanan

Penderita penyakit ginjal diminta berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter terkait sebelum meminum obat untuk mabuk perjalanan saat mudik Lebaran.


Hari Kesehatan Sedunia, 269 Juta Penduduk Indonesia Telah Ikut Program JKN

24 hari lalu

Suku Baduy, JKN Mempermudah Menjangkau Akses Kesehatan
Hari Kesehatan Sedunia, 269 Juta Penduduk Indonesia Telah Ikut Program JKN

Program JKN disebut telah mencegah 1,6 juta orang miskin dari kemiskinan yang lebih parah akibat pengeluaran biaya kesehatan rumah tangga.


BPJS Kesehatan Sediakan Posko Pemeriksaan Kesehatan Gratis

26 hari lalu

BPJS Kesehatan Sediakan Posko Pemeriksaan Kesehatan Gratis

BPJS Kesehatan kembali menghadirkan layanan pemeriksaan kesehatan gratis.


Peneliti ITS Kembangkan Aplikasi Kesehatan SahabatCAPD Berbasis Deep Learning

27 hari lalu

Dini Adni Navastara SKom MSc menunjukkan tampilan aplikasi SahabatCAPD sebagai sistem pendeteksi dan pemantauan dini risiko komplikasi pasien gagal ginjal kronis. ITS.ac.id
Peneliti ITS Kembangkan Aplikasi Kesehatan SahabatCAPD Berbasis Deep Learning

ITS gandeng Rumah Sakit Unair untuk mengoptimalkan pemanfaatan data pasien yang relevan guna meningkatkan akurasi dan efektivitas aplikasi.


4 Jenis Kecelakaan yang Tak Dijamin BPJS Kesehatan, Bagaimana Prosedur Klaimnya?

29 hari lalu

Petugas melayani peserta BPJS Kesehatan di kantor cabang Proklamasi, Jakarta.
4 Jenis Kecelakaan yang Tak Dijamin BPJS Kesehatan, Bagaimana Prosedur Klaimnya?

Begini syarat dan ketentuan jika korban kecelakaan dapat ditanggung BPJS.


Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

31 hari lalu

Ilustrasi ginjal. Shutterstock
Inilah Perbedaan Penyakit Gagal Ginjal dan Batu Ginjal

Dua kondisi umum yang terjadi pada ginjal adalah penyakit gagal ginjal dan batu ginjal. Meskipun melibatkan gangguan pada ginjal, ada perbedaan signifikan dari dua jenis penyakit ini.


4 Jenis Kepesertaan BPJS Kesehatan, Cek Perbedaannya

34 hari lalu

4 Jenis Kepesertaan BPJS Kesehatan, Cek Perbedaannya

Terdapat jenis-jenis kepesertaan BPJS Kesehatan, yaitu Penerima Bantuan Iuran (PBI) hingga Pekerja Penerima Upah. Berikut perbedaannya.