Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Sejarah Som Tam, Rujak Thailand, Rujak Pepaya Muda yang Segar

image-gnews
Som Tam. shutterstock.com
Som Tam. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia dikenal punya tradisi kuliner unik. Berbagai jenis rujak tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Namun ada negara lain yang juga punya tradisi kuliner rujak. Di Thailand misalnya, ada sajian bernama som tam. Rujak Thailand itu memadukan irisan pepaya muda, wortel, ebi, kacang, cabai, tomat cherry, kacang panggang, dan air jeruk nipis dalam pembuatannya. 

Dilansir dari thaiginger.com, rujak pepaya muda itu mulanya adalah makanan khas asal Vietnam, Laos, dan Kamboja. Makanan itu kemudian menyebar ke Thailand sebagai tetangga serumpun di Asia Tenggara. Saat ini banyak wisatawan yang bisa menemukan som tam di Thailand.

Masih diacu dari sumber yang serupa, som tam dalam dialek Lao-Isaan disebut dengan tum bak hoong yang berarti pepaya tumbuk. Itu sebabnya karena proses pembuatan rujak lokal Thailand ini banyak menggunakan alu dan lesung sebagai alat memasak. Awal mula som tam ada di Thailand diduga setelah kemunculan namanya dalam sebuah buku resep berjudul "Tamrap Sai Yaowapha" di tahun 1935, pepaya dijadikan lauk untuk nasi yang dimasak dengan kaldu ayam.

Dilansir dari guide.michelin.com, som tam diperkenalkan ke Thailand sebelum masa pemerintahan Raja Narai Agung. Som tam identik dengan bahan buah dan sayuran yang rasanya asam, bumbu yang pedas, dan manis dari asam gula merah.

Adapun som tam yang populer di Thailand ada 5 macam, yakni tam thai, rujak dengan perpaduan kacang tanah dan ebi. Tam lao rujak yang menggunakan fermentasi ikan, tam pu menggunakan kepiting serta acar, tam pu pla ra menggunakan ikan fermentasi dan seafood, dan terakhir tam khorat menggunakan saus ikan fermentasi. Kelezatan som tam bergantung pada bumbu halus yang digunakan seperti halnya perpaduan antara asam, manis, asin, dan pedas yang seimbang.

Untuk menikmati Som Tam, anda tidak perlu ke Thailand, bagi yang penasaran ingin membuatnya sendiri, bisa mengikuti resep yang dilansir dari cookpad berikut ini: 

1. Rujak Seafood Ala Thailand

Dilansir dari majalahaula.id, berikut bahan yang diperlukan:

- Daging kerang, udang, dan cumi yang sudah direbus

- 2 sdm ebi sangrai

- Gula merah, gula pasir, dan terasi 1 sdm

- 2 siung bawang putih

- 3 buah timun

- 1 buah kedondong

- Cabai rawit, garam, bumbu penyedap, kecap ikan, asam jawa, dan air secukupnya

Cara Membuat:

1. Campurkan semua bumbu dan diulek hingga halus membentuk pasta

2. Tuang kerang, udang, cumi, kedondong, dan timun dalam wadah baskom. Selanjutnya dicampur dengan bumbu yang telah dihaluskan

3. Diaduk merata dan terakhir beri kucuran jeruk nipis sesuai selera

2. Rujak Som Tum Original

bahannya:

- Masing-masing 2 buah mentimun dan wortel, 1 buah mangga

- Bawang merah, putih, dan cabai

- Gula merah dan garam

- 50 gr kacang tanah

- 50 ml air jeruk nipis

Cara Membuat:

1. Mencampurkan seluruh bumbu dasar lalu diblender hingga halus, beri jeruk nipis

2. Tuang wortel, mentimun, dan mangga. Lalu bumbunya diaduk, bagian atas rujak diberi taburan kacang sangrai

3. Rujak Pir Bangkok

Menurut Cookpad, ini bahan yang diperlukan:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

- 2 buah pir asam

-1 sdt bubuk cabai

- 5 sdm gula pasir

- 1-2 sdm air lemon

- ½ sdt garam

Cara Membuat:

1. Buah pir dicuci dan dibuang bagian bijinya

2. Campur bubuk cabai, gula pasir, air lemon, dan garam. Aduk rata bersama buah pir

3. Diamkan dan dinginkan agar bumbu meresap sempurna

4. Salad Pepaya Muda

Diacu dari laman yang serupa, bahan yang diperlukan antara lain:

- Pepaya muda dan wortel serut

- 3 buah tomat cherry dan cabai rawit

- Masing-masing 2 sdm gula merag dan kecap ikan

- Masing-masing 1 sdm ebi dan air asam jawa

- 3 sdm kacang tanah

- 4 buah bawang putih

- 1 buah jeruk nipis

- Kacang panjang secukupnya

Cara Membuat:

1. Tumbuk kasar ebi, bawang, cabai, kacang tanah, dan kacang panjang

2. Tambahkan gula merah, asam jawa, kecap asin, air jeruk dan diaduk

3. Masukkan serutan pepaya dan wortel dan campur bersama bumbunya

Pilihan Editor: 3 Manfaat Rujak alias Salad Buah untuk Tubuh

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

3 hari lalu

Seorang siswa menjawab modul pembelajarannya setelah penangguhan kelas tatap muka, di toko kosong milik keluarganya, di Manila, Filipina, 26 April 2024. REUTERS/Lisa Marie David
5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.


Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

6 hari lalu

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi usai mendampingi Presiden Jokowi bertemu Menteri Luar Negeri Singapura Vivian Balakrishnan di Istana Kepresiden Jakarta, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Menlu Retno Setuju Upaya Bersama Berantas Judi Online: Ini Kejahatan Transnasional

Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menilai penting penanganan judi online dapat diselesaikan secara bekerja sama.


5 Makanan yang Bisa Meningkatkan Kadar Trombosit

15 hari lalu

Trombosit memiliki peranan penting, yakni dalam hal pembekuan darah. Oleh sebab itu, penting mengetahui cara menaikkan trombosit secara alami. Foto: Canva
5 Makanan yang Bisa Meningkatkan Kadar Trombosit

Kadar trombosit bisa ditingkatkan secara alami dengan mengonsumsi makanan berikut.


Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

19 hari lalu

Buah naga (Pixabay.com)
Kasus Demam Berdarah Melonjak, Berikut Daftar Buah yang dapat Bantu Pemulihan Pasien DBD

Penyakit demam berdarah mengalami peningkatan pada libur lebaran 2024. Berikut buah-buahan yang bisa membantu pemulihan pasien DBD.


AFF Gandeng Shopee untuk Gelar Kompetisi Antar-Klub Asia Tenggara

28 hari lalu

Presiden AFF Khiev Sameth (kiri) bersama dengan Direktur Komersial Shopee Zhou Jun Jie saat meneken kesepakan kerjasama kontrak (MoU) Shopee Cup pada Kamis (04/04/2024). (ANTARA/HO-AFF).
AFF Gandeng Shopee untuk Gelar Kompetisi Antar-Klub Asia Tenggara

AFF bekerja sama dengan e-commerce Shopee untuk menggelar kompetisi klub se-Asia Tenggara atau ASEAN.


Indonesia Urutan Ketiga Penyumbang Wisatawan Terbesar Vietnam

29 hari lalu

Wisatawan mencoba memasuki lubang kecil yang jadi jalan tentara Vietnam untuk ke Cu Chi Tunnels di Ho Chi Minh (Antara)
Indonesia Urutan Ketiga Penyumbang Wisatawan Terbesar Vietnam

Indonesia menjadi salah satu pasar utama pariwisata Vietnam karena adanya bebas visa selama 30 hari bagi warga negara anggota ASEAN.


Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

31 hari lalu

Ilustrasi hacker. (e-propethic.com)
Kaspersky Blokir 42,7 Juta Infeksi Lokal di Asia Tenggara pada 2023

Kaspersky memblokir total 42.700.000 infeksi lokal selama periode Januari hingga Desember 2023


Bulog Datangkan 450 Ton Beras Asal dari Sejumlah Negara Asia Tenggara Bulan Ini

42 hari lalu

Sejumlah buruh menurunkan beras impor asal Thailand dari kapal kargo berbendera Vietnam di Pelabuhan Malahayati, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Jumat 1 Maret 2024. Perum Bulog Wilayah Aceh pada tahap awal telah mengimpor sebanyak 6.700 ton beras asal Thailand dan menyusul tahap kedua sebanyak 6.000 ton beras impor  asal Vietnam yang diperkiaran tiba di Aceh pertengahan Februari 2024 guna memperkuat stok cadangan beras pemerintah (CBP) dalam rangka menyambut bulan ramadhan dan pemenuhan kebutuhan pangan. ANTARA FOTO/Ampelsa
Bulog Datangkan 450 Ton Beras Asal dari Sejumlah Negara Asia Tenggara Bulan Ini

Perum Bulog jamin ketersediaan beras bulan ini lewat impor dari negara tetangga.


Tarif PPN Naik jadi 12 Persen, Indef: Indonesia Paling Tinggi di Asia Tenggara

43 hari lalu

Pembeli tengah memilih pakaian di pusat perbelanjaan Tanah Abang, Jakarta, Kamis 14 Maret 2024. Kenaikan PPN di awal 2025 dikhawatirkan akan mempengaruhi daya beli masyarakat. TEMPO/Tony Hartawan
Tarif PPN Naik jadi 12 Persen, Indef: Indonesia Paling Tinggi di Asia Tenggara

Peneliti Center of Industry, Trade, and Investment Indef Ahmad Heri Firdaus membandingkan besaran tarif PPN di Asia Tenggara.


Jurnalis Asia Tenggara Luncurkan Jaringan Anti-korupsi Baru: JAC

43 hari lalu

Journalist Against Corruption (JAC) baru saja dibentuk beranggotakan 35 wartawan dari tujuh negara di Asia Tenggara pada Rabu, 20 Maret 2024. Para jurnalis di organisasi ini berkomitmen untuk meningkatkan liputan mereka mengenai isu-isu korupsi di kawasan Asia Tenggara. Tempo/Dokumentasi JAC
Jurnalis Asia Tenggara Luncurkan Jaringan Anti-korupsi Baru: JAC

Jaringan jurnalis antikorupsi ini bertujuan untuk menjadi platform untuk investigasi kolaboratif nasional dan regional serta kesempatan pelatihan.