Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Psikolog Sebut Penyebab Perempuan Rentan Alami Kekerasan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi KDRT. radiocacula.com
Ilustrasi KDRT. radiocacula.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Psikolog klinis forensik A. Kasandra Putranto mengatakan ada beberapa faktor yang menyebabkan perempuan lebih rentan menjadi korban kekerasan. Salah satunya asumsi atau konstruksi sosial masyarakat yang menganggap perempuan lebih lemah.

"Kedua, mungkin ada ketergantungan finansial, emosional, atau sosial di mana mungkin ada ekspresi-ekspresi yang menyatakan perempuan itu tidak berdaya," kata lulusan Universitas Indonesia itu.

Dalam pranata sosial, perempuan kerap ditempatkan sebagai tokoh yang harus mengalah. Kasandra juga menekankan perempuan yang telah menjadi korban kekerasan rentan mengalami kekerasan sekunder.

"Saat kekerasan itu terjadi, seringkali juga diikuti kekerasan sekunder, misalnya, banyak orang berpendapat penyebab kekerasan tersebut karena perempuan," ujar Kasandra.

Pengaruh pola asuh
Ia mengatakan ada profil psikologis yang khas yang membuat seorang perempuan rentan terhadap kekerasan. Selain karena ketergantungan emosional, finansial, atau sosial, perempuan juga rentan menjadi korban kekerasan akibat pola asuh. 

Pola asuh keluarga yang salah dapat melahirkan bibit kekerasan pada anak di masa depan, entah kelak ia akan menjadi korban yang mentoleransi kekerasan atau bahkan jadi pelaku. Kasandra mengatakan kekerasan dapat terjadi pada siapa pun tanpa memandang latar belakang profesi atau pendidikan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Kekerasan terjadi ketika ada kesenjangan kuasa, yang satu lebih berkuasa daripada yang lain, lebih powerful sehingga melakukan kekerasan terhadap yang dianggap lemah karena ada kesenjangan relasi kuasa," ujarnya.

Korban yang mengalami kekerasan sulit keluar dari situasi tersebut dan kesulitan meninggalkan pelaku. Ia menganalogikan situasi korban layaknya sedang diikat berkali-kali oleh seutas tali.

"Kita bayangkan kalau seutas tali mengikat satu lingkaran saja tentu mudah memutusnya. Tetapi kalau diikat berkali-kali sampai 10 atau bahkan 100 kali, gunting macam apa yang bisa menggunting tali tersebut, walaupun seutas tetapi dijeratnya berkali-kali," tegas Kasandra.

Pilihan Editor: Tipe Perempuan yang Suka Memicu Masalah dalam Hubungan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

11 jam lalu

Tangkapan layar rekaman CCTV saat terduga pelaku berinisial AARN (baju hitam) bersama RM (baju pink) memasuki hotel. ANTARA/HO-Dokumentasi Prbadi
Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.


FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

12 jam lalu

Ilustrasi kekerasan. shutterstock.com
FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024


Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

22 jam lalu

Ilustrasi banjir. TEMPO/Subekti
Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania


Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

1 hari lalu

Ilustrasi wanita berjalan kaki. Freepik.com/Katemangostar
Perkokoh Kesehatan Mental dengan 4 Tips Berikut

Psikolog menyarankan empat praktik untuk menjaga kesehatan mental dan meningkatkan kekuatan mental, baik di tempat kerja maupun di rumah.


7 Ciri-ciri Sigma Male yang Perlu Diketahui

1 hari lalu

Ilustrasi pria berada di rumah. Foto: Freepik.com/Pressfoto
7 Ciri-ciri Sigma Male yang Perlu Diketahui

Berikut ciri-ciri yang bisa dikenali dari orang yang memiliki karakter sigma male.


Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

2 hari lalu

Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams, kedua dari kanan, bergabung bersama Badan Perhimpunan Hakim Perempuan Indonesia dalam seminar internasional pertama mereka di Jakarta pada tanggal 26 April.
Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.


Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

4 hari lalu

Ilustrasi anak bermain game online (pixabay.com)
Game Online yang Mengandung Kekerasan Dinilai Rusak Moral Anak

Game online yang mengandung konten kekerasan berpotensi merusak moral anak bangsa di masa depan sehingga perlu diblokir.


Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

4 hari lalu

TalKshop Hari Kartini bertajuk 'Perempuan dan Perannya '/Nakara
Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.


Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

5 hari lalu

Om Fahad TikToker asal Irak. Foto: Om Fahad/gambar Facebook
Influencer TikTok Perempuan Irak Ditembak Mati

Seorang pria bersenjata yang mengendarai sepeda motor menembak mati seorang influencer media sosial perempuan terkenal Irak


WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

5 hari lalu

Reruntuhan pabrik perusahaan percetakan setelah runtuh akibat gempa berkekuatan magnitudo 7,5 di New Taipei, Taiwan, 3 April 2024. Gempa berkekuatan magnitudo 7,4 melanda Taiwan pada pagi hari tanggal 3 April dengan pusat gempa 18 kilometer selatan Kota Hualien pada kedalaman  34,8 km, menurut Survei Geologi Amerika Serikat (USGS).  EPA-EFE/DANIEL CENG
WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini