TEMPO.CO, Jakarta - Cuaca dingin seperti di musim hujan ini sering mempengaruhi tubuh. Dokter pun membagi saran untuk mengurangi nyeri dan ngilu pada tubuh kala udara dingin.
"Banyak orang mengaku cuaca yang lebih sejuk membuat tubuh sakit dan nyeri sendi, terutama penderita arthritis," ujar Sarah Lee dari Pusat Medis Universitas Maryland di Amerika Serikat kepada Fox News.
Penyebab nyeri dan sakit
Ryan A. Harrell, pakar ortopedi di Novant Health Orthopedics & Sports Medicine di Supply, Carolina Utara, dengan spesialisasi kondisi sendi pada panggul dan lutut, mengatakan jika mengalami nyeri dan ngilu yang semakin parah, maka Anda tak sendiri.
"Musim hujan dan dingin berbubungan dengan sendi yang kaku dan nyeri," tuturnya.
Meski perlu penelitian lebih lanjut mengenai topik ini, Harrell menyebut beberapa hal yang mempengaruhi nyeri sendi kian menyiksa.
Cairan sinovial mengental
Cairan ini adalah pelumas sendi seperti oli pada mesin. Perannya melumaskan dan menjadi bantalan persendian. "Saat cuaca dingin, cairan mengental dan kurang licin. Pelumasan pun berkurang sehingga menyebabkan nyeri," papar Harrell.
Pembuluh darah kaku
Suhu rendah membuat pembuluh darah jadi kaku untuk menyesuaikan dengan temperatur tubuh. "Akibatnya aliran darah ke otot dan persendian berkurang. Menurunnya sirkulasi membuat sendi lebih rentan mengalami nyeri dan kaku," jelas Harrell.
Saraf lebih sensitif
Penderita nyeri sendi atau arthritis sudah memiliki saraf yang sensitif. Udara dingin membuatnya lebih sensitif.
Kelembaban meningkat
Harrell menilai ada kaitan dengan meningkatnya kelembaban dengan meningkatnya masalah pada sel-sel tulang rawan di sendi.
Kurang aktif
Berkurangnya aktivitas selama musim hujan juga mmebuat aliran darah ke sendi berkurang dan menyebabkannya kaku, dan kemudian terasa nyeri.
Pilihan Editor: Pilihan Baju Anak yang Cocok untuk Musim Hujan