Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengapa Indera Penciuman Melemah Seiring Bertambahnya Usia?

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Kehilangan indera penciuman dan rasa tetap menjadi salah satu gejala yang paling membingungkan terkait dengan Covid-19.
Kehilangan indera penciuman dan rasa tetap menjadi salah satu gejala yang paling membingungkan terkait dengan Covid-19.
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menurunnya kemampuan indera penciuman adalah faktor umum yang terjadi seiring bertambahnya usia. Selain faktor internal, faktor eksternal juga dapat mempengaruhi kemampuan indera penciuman seseorang.

Dikutip dari health.harvard.edu, melemahnya penciuman disebabkan oleh berbagai faktor, seperti perubahan pada struktur dan fungsi hidung serta penurunan jumlah reseptor penciuman.

Hilangnya kepekaan terhadap bau juga dikenal sebagai anosmia. Kemampuan mencium bergantung pada kesehatan lapisan rongga hidung, saluran hidung yang terbuka, dan fungsi normal saraf penciuman.

Masalah dengan satu atau lebih dapat menyebabkan hilangnya penciuman. Penyebab paling umum adalah masalah hidung, seperti polip hidung, sinus tersumbat, dan alergi musiman. Kemungkinan lainnya adalah adanya masalah pada bagian sistem saraf yang bertanggung jawab atas penciuman.

Salah satu faktor utama yang menyebabkan melemahnya indera penciuman seiring bertambahnya usia adalah penurunan jumlah reseptor penciuman di hidung.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ketika seseorang menua, jumlah reseptor penciuman dalam hidungnya dapat berkurang, sehingga menyebabkan kemampuan untuk mencium bau menjadi berkurang.

Dilansir dari Mayoclinic, hilangnya rasa dan penciuman terjadi seiring waktu, terutama setelah usia 60 tahun. Namun ada faktor lain yang dapat menyebabkan hilangnya rasa dan penciuman, di antaranya:

  • Masalah hidung dan sinus, seperti alergi, sinusitis atau polip hidung
  • Infeksi virus, termasuk flu biasa dan flu
  • Penyakit virus corona (COVID-19)
  • Obat-obatan tertentu, seperti penghambat beta dan penghambat enzim pengubah angiotensin (ACE).
  • Masalah gigi
  • Merokok
  • Cedera kepala atau wajah
  • Penyakit yang mempengaruhi sistem saraf pusat, seperti penyakit Alzheimer dan penyakit Parkinson

Selain itu, perubahan pada struktur hidung juga dapat mempengaruhi kemampuan indera penciuman, seperti penyempitan saluran hidung akibat pembengkakan jaringan lunak.

Pilihan Editor: 5 Tips Mengembalikan Indera Penciuman yang Terganggu Akibat Covid-19

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

2 hari lalu

Ilustrasi anak alergi. communitytable.parade.com
Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

Kenali empat gejala khas rinitis alergi yang terlihat pada anak, yakni bersin berulang, hidung gatal, hidung meler, dan hidung tersumbat.


4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

6 hari lalu

Ilustrasi wanita membersihkan rumah. Freepik.com/Rawpixel.com
4 Sumber Bau Tak Sedap di Rumah dan Cara Mengusirnya

Berikut barang yang biasa jadi sumber bau tak sedap di rumah dan cara mengatasinya agar Anda tak malu bila ada kerabat berkunjung.


Cuci Hidung Pakai Apa? Berikut Cara Melakukan dan Manfaatnya

52 hari lalu

Cuci hidung pakai apa? Umumnya, mencuci hidung menggunakan larutan NaCl yang bisa dibeli di apotek. Berikut cara melakukannya. Foto: Canva
Cuci Hidung Pakai Apa? Berikut Cara Melakukan dan Manfaatnya

Cuci hidung pakai apa? Umumnya, mencuci hidung menggunakan larutan NaCl yang bisa dibeli di apotek. Berikut cara melakukannya.


Jangan Panik saat Anak Mimisan, Simak Saran Dokter

19 Februari 2024

www.modernguidetohealth.com
Jangan Panik saat Anak Mimisan, Simak Saran Dokter

Dokter anak menjelaskan cara tepat menangani mimisan pada anak. Jangan panik, lakukan hal berikut.


Studi Universitas Toronto: Berhenti Merokok Bisa Memperpanjang Usia

12 Februari 2024

Seorang aktivis gelar aksi damai tentang bahaya merokok di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta, (26/05). aksi ini dalam rangka memperingati Hari Tembakau, Mereka memberikan imbauan pada masyarakat tentang bahaya merokok. TEMPO/Dasril Roszandi
Studi Universitas Toronto: Berhenti Merokok Bisa Memperpanjang Usia

Studi observasional oleh peneliti Universitas Toronto menunjukkan bahwa orang yang berhenti merokok bisa memiliki usia lebih panjang.


Jangan Abaikan Bau Tak Sedap Berikut di Rumah, Risikonya Bisa Fatal

11 Februari 2024

ilustrasi asap
Jangan Abaikan Bau Tak Sedap Berikut di Rumah, Risikonya Bisa Fatal

Sebagian bau tak sedap di rumah mungkin sudah dianggap biasa sehingga tak terlalu dipedulikan. Namun ada beberapa macam bau yang tak boleh diabaikan.


Studi Temukan Hubungan antara Kebiasaan Mengupil dengan Penyakit Alzheimer

10 Februari 2024

Ilustrasi anak mengupil. Shutterstock.com
Studi Temukan Hubungan antara Kebiasaan Mengupil dengan Penyakit Alzheimer

Penelitian ini menyoroti bagaimana tindakan yang tampaknya tidak berbahaya seperti mengupil bisa berkontribusi terhadap perkembangan Alzheimer.


Dosen Unair Bicara Fakta Pelamar Lebih Tua Lebih Sulit Dapat Pekerjaan

8 Februari 2024

Pencari kerja mencari informasi lowongan dalam Indonesia Career Expo di Smesco Exhibition Hall, Jakarta, Rabu, 10 Januari 2024. Pameran bursa kerja 2024 ini digelar pada 10 hingga 11 Januari 2024 dengan tiket masuk gratis untuk para pencari kerja. Sejumlah perusahaan baik dalam maupun luar negeri turut meramaikan pameran ini. TEMPO/Tony Hartawan
Dosen Unair Bicara Fakta Pelamar Lebih Tua Lebih Sulit Dapat Pekerjaan

Dosen Unair ini mengungkapnya sebagai fakta di lapangan meski banyak perusahaan menghargai inklusivitas alias tidak diskriminatif.


Anies Janji Buat Regulasi Hapus Diskriminasi Usia dalam Syarat Lowongan Kerja

15 Januari 2024

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan (Kanan) berdialog dengan petani di desa Sidorejo, Lampung Timur, Lampung, Ahad, 14 Januari 2024. Anies Baswedan melakukan dialog dan mendengarkan keluh-kesah para petani kabupaten tersebut dan berjanji memperjuangakan para petani di seluruh Indonesia agar dapat sejahtera. ANTARA/Ardiansyah
Anies Janji Buat Regulasi Hapus Diskriminasi Usia dalam Syarat Lowongan Kerja

Anies Baswedan menjanjikan membuat regulasi menghapus diskriminasi usia dalam persyaratan lowongan kerja jika menang pilpres 2024.


JN.1 Covid-19 Ditandai Hidung Berair dan Batuk Lama, Jarang Ada Gejala Hilang Penciuman

5 Januari 2024

Epidemiolog dr. Dicky Budiman (Dokumen pribadi)
JN.1 Covid-19 Ditandai Hidung Berair dan Batuk Lama, Jarang Ada Gejala Hilang Penciuman

Epidemiolog dari Griffith University Australia Dicky Budiman menyampaikan riset terbaru mengenai gejala yang dirasakan pasien Covid-19 subvarian JN.1.