TEMPO.CO, Jakarta - Hasil survei Asia Scam Report 2023 menemukan masyarakat Indonesia rentan menjadi korban penipuan online karena satu dari empat orang menerima scam hampir setiap hari melalui ponsel atau pesan singkat. Pesan yang disampaikan pun beragam, mulai dari permintaan transaksi, pengumuman hadiah, hingga proses rekrutmen karyawan.
Untuk itu, masyarakat patut meningkatkan kewaspadaan terhadap pesan yang mencurigakan, khususnya jika melibatkan pembayaran atau iming-iming uang. Berikut tips mengenali tanda-tanda penipuan menurut PT Global Digital Niaga Tbk (Blibli), baik lewat email, WhatsApp, media sosial, maupun SMS.
Cek detail pengirim
Masyarakat disarankan tidak reaktif saat menerima pesan yang mencurigakan, terutama yang berkaitan dengan uang, hadiah, pekerjaan, atau potongan harga besar untuk pembelian produk tertentu. Sebaliknya, penerima pesan wajib memeriksa ulang detail pengirim, apakah menggunakan nomor seluler dan alamat email resmi atau menggunakan nomor biasa dan domain email yang umum.
Langkah selanjutnya, masyarakat bisa melakukan verifikasi pesan tersebut di website atau akun media sosial resmi. Jika pesan itu berkaitan dengan Blibli, maka bisa memeriksanya di https://www.blibli.com/, https://about.blibli.com/id, Instagram @bliblidotcom @sahabatibupintar @lifeatblibli, Facebook bliblidotcom, X: @bliblidotcom @bliblicare. Anda juga bisa memeriksanya di akun Tiktok bliblidotcom, Youtube @bliblidotcom.official, LinkedIn
Blibli.com, Blog https://www.blibli.com/friends/, telepon 0804 1871 871 dan Email customer.care@blibli.com
Pastikan saluran komunikasi Blibli yang dihubungi merupakan akun yang terverifikasi. Untuk akun-akun media sosial di atas, masyarakat bisa menemukan adanya logo centang biru (untuk Instagram, Facebook, TikTok), logo centang kuning (untuk X), dan logo centang hijau (untuk WhatsApp), yang merupakan penanda akun tersebut adalah saluran komunikasi resmi.
Abaikan dan bersikap kritis
Jika telah melakukan langkah pertama namun informasi yang didapatkan masih meragukan maka sebaiknya abaikan pesan itu. Namun jika mendapatkan penipuan melalui panggilan telepon maka Anda harus tetap bersikap tenang, kritis, dan jangan terbuai iming-iming hadiah apabila diminta mengeluarkan dana untuk menebusnya.
Jangan transfer uang
Penipuan selalu melibatkan permintaan transfer uang untuk menebus hadiah atau mendapatkan pekerjaan dari lowongan kerja palsu. Berdasarkan aduan yang masuk, biasanya masyarakat diminta untuk mengirimkan uang secepatnya karena ada ancaman iming-iming hadiah tersebut hangus jika uang tak diberikan.
Untuk itu, jika diminta mengirimkan uang maka tolaklah dengan tegas sejak awal dan segera hentikan percakapan tersebut. Jika transfer yang dimaksud terkait pembelian produk, maka konsumen wajib melakukan transaksi jual-beli melalui platform resmi yang aman, bukan rekening pribadi atau penjual. Masyarakat yang melakukan transaksi di akun resmi Blibli mendapatkan keamanan karena platform bisa menahan dana dari konsumen ke penjual dan melacak rekening yang terindikasi penipuan online.
Lapor dan biasakan gunakan saluran informasi resmi
Untuk mencegah orang lain menjadi korban, masyarakat diharapkan mau melaporkan penipuan tersebut, baik modus yang digunakan atau nomor ponsel maupun jenis akun yang digunakan penipu kepada platform maupun pihak berwajib. Masyarakat juga bisa menghindari penipuan jika membiasakan diri mencari informasi melalui saluran resmi, baik terkait promo, undian, program penjualan terkini, maupun lowongan pekerjaan.
Pilihan Editor: Sebab Orang Indonesia Gampang Tertipu Transaksi Online