TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Amanda Bynes mengaku telah melakukan operasi blepharoplasty. Di akun TikTok, bintang berusia 37 tahun itu menyebutnya sebagai salah satu hal terbesar yang pernah dilakukannya.
"Saya membaca beberapa kisah online yang menyebut penampilan saya berbeda. Sebelumnya saya tak pernah terbuka soal ini tapi sebenarnya saya menjalani operasi blepharoplasty pada lipatan kulit di sudut mata dan kini sudah tak ada lagi," ungkapnya.
Lalu, apa itu blepharoplasty? Menurut Mayo Clinic, ini adalah prosedur yang membuang kulit berlebih dari kelopak mata serta berpotensi memperbaiki penglihatan dan membuat mata tampak lebih muda serta waspada. Prosedur ini untuk mengatasi kondisi seperti kelopak mata yang terlihat tebal atau turun, lipatan kulit di kelopak bagian atas yang menghalangi pandangan, lipatan kulit di bawah mata, dan kantung mata.
Efek sampingnya
Buat sebagian orang, hasil operasi bisa dirasakan seumur hidup. Tapi pada sebagian lagi, kelopak mata yang menurun bisa kembali terjadi. Adakah risikonya?
Menurut Mayo Clinic, operasi plastik ini jarang memunculkan risiko. Efeknya adalah infeksi, pendarahan, mata kering, iritasi mata, susah menutup mata, luka gores, cedera otot mata, perubahan warna kulit, penglihatan buram sementara, dan kelihatan penglihatan.
Pengakuan Amanda Bynes sendiri dinilai perlu dihargai karena telah mengedepankan keterbukaan pada publik, sesuatu yang menurut para pakar perlu dilakukan para pesohor yang tak mau mempromosikan citra tubuh yang tak realistis.
"Banyak selebritas yang terlihat cantik alami, tapi banyak juga yang harus dengan usaha. Dan bila mereka tak jujur soal itu, saya pikir mereka tidak etis karena mereka adalah pusat sorotan," ujar Dr. Daniel Barrett, ahli bedah plastik di Beverly Hills, kepada USA Today.
Pilihan Editor: Fakta tentang Hewan Peliharaan yang Tidak Kita Sadari