TEMPO.CO, Jakarta - Libur panjang seperti libur nataru saat ini seringkali dianggap sebagai waktu yang ideal untuk bersantai dan menikmati hiburan, salah satunya dengan maraton drama Korea. Aktivitas ini dapat menjadi cara menyenangkan untuk mengisi waktu luang, tetapi tahukah Anda bahwa terlalu banyak terpaku pada layar juga membawa dampak negatif yang perlu diwaspadai?
Meskipun maraton drama Korea dapat menjadi pelarian yang mengasyikkan dari rutinitas sehari-hari saat libur panjang, terlalu larut malam di depan layar dapat berdampak serius pada kesehatan fisik dan mental.
Maraton Drama Korea
Maraton drama Korea termasuk dalam istilah "binge-watching" atau menonton beberapa episode atau seluruh musim dari sebuah seri televisi dalam satu waktu. Dikutip dari Verywell Health, beberapa orang melakukan hal ini karena didorong oleh kenyamanan platform streaming yang merilis konten secara bersamaan.
Saat ini, Binge-watching telah menjadi kegiatan hiburan yang populer di kalangan penikmat konten televisi. Namun, terlalu banyak menonton pada layar monitor untuk menikmati serial kesukaan tidak hanya berdampak pada waktu luang, tetapi juga dapat memberikan konsekuensi serius terhadap kesehatan fisik dan mental.
Gangguan Tidur dan Insomnia
Menurut salah satu artikel dari Journal of Health Promotion and Behavior, terlalu banyak maraton drama Korea bisa meningkatkan risiko insomnia. Studi tersebut menunjukkan bahwa kegiatan maraton drama dapat memengaruhi kualitas tidur, khususnya pada kalangan pelajar.
Dampak terbesarnya adalah mengganggu pola tidur dan berdampak buruk pada kesehatan mental dan fisik. Tidur yang tidak memadai dapat menyebabkan penurunan konsentrasi, penurunan daya ingat, dan bahkan masalah kesehatan jangka panjang.
Kesehatan Mental dan Emosional
Penelitian telah membuktikan bahwa otak sulit untuk mati setelah menonton maraton, sehingga menyebabkan gangguan pada kondisi emosional. Dikutip dari Vogue, menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar dan mengonsumsi konten secara pasif juga dapat menyebabkan risiko penurunan kognitif, membuat pelakunya merasa linglung dan memperlambat kemampuan memproses informasi.
Terlalu banyak maraton drama Korea juga dapat memberikan tekanan pada kesehatan mental. Keterlibatan emosional yang kuat dengan karakter dan alur cerita dapat menyebabkan stres dan kecemasan. Terlebih lagi jika serial tersebut memiliki unsur dramatis dan intensitas emosional yang tinggi, penonton dapat merasakan tekanan psikologis yang berlebihan.
Dampak pada Kesehatan Fisik
Selain masalah kesehatan mental, terlalu banyak marathon drakor juga dapat berdampak pada kesehatan fisik. Lama duduk yang berkepanjangan, terutama dalam posisi yang tidak ergonomis, dapat menyebabkan masalah tulang belakang, leher, dan mata. Kondisi ini dapat menjadi kronis jika tidak diatasi dengan istirahat dan gerakan yang cukup.
Pencegahan dan Solusi
Untuk mengurangi dampak negatif maraton drama Korea, penting untuk mempraktikkan sejumlah langkah pencegahan. Pertama, atur jadwal menonton dengan bijak, berikan batasan waktu agar tidak terlalu larut malam. Kedua, pastikan untuk mengambil istirahat singkat setiap beberapa episode untuk meregangkan tubuh dan mengurangi ketegangan mata.
Dengan menyadari dampak kesehatan yang mungkin terjadi, penonton dapat menikmati drakor favorit mereka tanpa mengorbankan kesejahteraan fisik dan mental. Seimbangkan antara hiburan dan kesehatan untuk pengalaman menonton yang lebih bermakna dan berkelanjutan.
Pilihan Editor: Cara Membuat Slime untuk Asah Kemampuan Motorik Anak saat Libur Panjang