Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Waktu yang Dibutuhkan untuk Terapkan Kebiasaan Baru

Reporter

image-gnews
Ilustrasi perempuan olahraga di rumah. Foto: Freepik.com/Tirachardz
Ilustrasi perempuan olahraga di rumah. Foto: Freepik.com/Tirachardz
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah studi yang dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS) pada 2023 menyebut tak semua orang perlu waktu hingga 21 hari untuk membentuk kebiasaan baru. Secara umum diyakini butuh waktu tiga minggu untuk menciptakan sebuah kebiasaan tetapi jangka waktunya mungkin berbeda karena bergantung pada berbagai faktor.

“Anda mungkin pernah mendengar dibutuhkan waktu sekitar 21 hari untuk membentuk sebuah kebiasaan. Namun, perkiraan tersebut tidak didasarkan pada ilmu pengetahuan apapun,” kata penulis studi Colin Camerer, seperti dilaporkan Health.

Untuk menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membentuk suatu kebiasaan, Camerer dan rekannya menggunakan alat pembelajaran mesin dan kumpulan data objektif ribuan orang. Mereka secara khusus mengumpulkan informasi mengenai lebih dari 30.000 orang yang pergi ke pusat kebugaran dan 3.000 pekerja rumah sakit yang mencuci tangan selama bekerja.

Tim peneliti menemukan rata-rata perlu waktu hingga enam bulan penuh untuk menetapkan rutinitas olahraga baru. Namun, bagi pekerja rumah sakit yang mencuci tangan saat bertugas butuh waktu berminggu-minggu untuk menciptakan sebuah kebiasaan. 

Meski demikian, mereka menyimpulkan tidak ada jangka waktu yang universal untuk membangun kebiasaan. Menurut peneliti, jangka waktu untuk membangun sebuah kebiasaan bergantung pada individu, jenis kebiasaan yang ingin dibentuk, dan lingkungan.

“Diperlukan waktu hingga satu bulan untuk membentuk sebuah kebiasaan baru tetapi hal ini perlu keterlibatan yang konsisten dalam perilaku tersebut sepanjang jangka waktu tersebut,” ujar psikolog Ernesto Lira de la Rosa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut De la Rosa, beberapa orang mampu membentuk sebuah kebiasaan dalam waktu kurang dari satu bulan dan yang lain mungkin perlu hingga 3-6 bulan untuk membangun sebuah kebiasaan baru.

Faktor yang berperan
Psikolog di Pusat Medis Irving Universitas NewYork-Presbyterian/Columbia, Nicholas Crimarco, mengatakan ada beberapa faktor yang berperan dalam kemampuan membangun dan mempertahankan kebiasaan baru. Beberapa faktor kunci mencakup seberapa sulit perilaku atau kebiasaan baru tersebut dan seberapa besar manfaat dari kebiasaan tersebut, jelasnya. Misalnya, untuk kebiasaan lebih menantang mungkin perlu tingkat motivasi dan konsistensi yang lebih tinggi. 

Apabila kebiasaan baru ini terlalu sulit, orang mungkin akan kesulitan untuk tetap berkomitmen seiring berjalannya waktu. Selain itu, bila kebiasaan tersebut tidak dikaitkan dengan imbalan akan sulit bagi seseorang untuk tetap termotivasi atau melakukan kebiasaan tersebut secara konsisten.

Di sisi lain, jelas Crimarco, faktor lingkungan seperti dukungan sosial mungkin juga mempengaruhi kemampuan untuk melakukan perilaku baru. Jika orang tidak memiliki sistem dukungan yang kuat dari teman dan keluarga, hal ini dapat menghambat proses pembentukan kebiasaan. Motivasi pribadi juga merupakan faktor penting dalam membangun dan mempertahankan kebiasaan baru.

Pilihan Editor: Ini Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Membentuk Kebiasaan Baru

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

1 hari lalu

Ilustrasi guru sedang berdiskusi dengan siswa sekolah.
Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.


Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

5 hari lalu

Ilustrasi pernikahan. Shutterstock
Saran Psikolog buat Pasangan yang akan Menikah, Perhatikan Hal Ini

Perhatikan hal ini sebelum menikah mengingat penyebab perceraian dalam masyarakat biasanya multifaktor.


7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

9 hari lalu

Kecanduan judi online bisa membuat hidup berantakan. Ketahui cara menghentikan kejaduan judi online yang efektif berikut ini. Foto: Canva
7 Cara Berhenti dari Kecanduan Judi Online

PPATK menemukan bahwa 3,2 juta warga Indonesia menjadi pemain judi online dengan perputaran uang mencapai Rp 100 triliun. Ini 7 cara berhenti main judi online.


10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

9 hari lalu

Ilustrasi otak. medicalnews.com
10 Kebiasaan yang Bisa Menurunkan Fungsi Otak

Semua kebiasaan ini bukan menjadi hal menakutkan karena bisa diubah dengan pola hidup sehat.


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

9 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.


Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

9 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kecewa karena Calon yang Didukung Kalah, Simak Saran Psikolog

Psikolog mengatakan wajar bila orang kecewa karena harapan tidak menjadi kenyataan tetapi rasa kecewa itu mesti dikelola agar tak sampai memicu stres.


Metode yang Disarankan Pakar untuk Atasi Anak Tantrum

10 hari lalu

Ilustrasi anak tantrum/sedih. Shutterstock.com
Metode yang Disarankan Pakar untuk Atasi Anak Tantrum

Dokter anak menjelaskan metode RRID bisa digunakan untuk mengatasi anak tantrum. Seperti apa penerapannya?


3 Jenis Tes Kesehatan Mental

27 hari lalu

Ilustrasi pria konsultasi dengan Psikolog. shutterstock.com
3 Jenis Tes Kesehatan Mental

Jika kesehatan mental terganggu mempengaruhi kemampuan berpikir dan suasana hati yang berdampak terhadap perilaku


Sindrom Anak Sulung Viral di TikTok, Baikkah Dampaknya atau Sebaliknya?

33 hari lalu

Ilustrasi saudara kandung. Foto: Freepik.com/drobotbean
Sindrom Anak Sulung Viral di TikTok, Baikkah Dampaknya atau Sebaliknya?

Beberapa ciri terkait sindrom anak sulung adalah perfeksionis, tanggung jawab besar, berperan sebagai pemimpin. Berdampak positif atau sebaliknya?


Cara Andien Tumbuhkan Jiwa Sosial pada Anak

43 hari lalu

Penyanyi Andien Aisyah. Foto: Instagram/@andienaisyah
Cara Andien Tumbuhkan Jiwa Sosial pada Anak

Penyanyi Andien Aisyah rajin mengajak anak-anaknya mengikuti kegiatan sosial sejak kecil untuk melihat langsung kondisi di masyarakat.