TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah studi yang dipublikasikan di Proceedings of the National Academy of Sciences (PNAS) pada 2023 menyebut tak semua orang perlu waktu hingga 21 hari untuk membentuk kebiasaan baru. Secara umum diyakini butuh waktu tiga minggu untuk menciptakan sebuah kebiasaan tetapi jangka waktunya mungkin berbeda karena bergantung pada berbagai faktor.
“Anda mungkin pernah mendengar dibutuhkan waktu sekitar 21 hari untuk membentuk sebuah kebiasaan. Namun, perkiraan tersebut tidak didasarkan pada ilmu pengetahuan apapun,” kata penulis studi Colin Camerer, seperti dilaporkan Health.
Untuk menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membentuk suatu kebiasaan, Camerer dan rekannya menggunakan alat pembelajaran mesin dan kumpulan data objektif ribuan orang. Mereka secara khusus mengumpulkan informasi mengenai lebih dari 30.000 orang yang pergi ke pusat kebugaran dan 3.000 pekerja rumah sakit yang mencuci tangan selama bekerja.
Tim peneliti menemukan rata-rata perlu waktu hingga enam bulan penuh untuk menetapkan rutinitas olahraga baru. Namun, bagi pekerja rumah sakit yang mencuci tangan saat bertugas butuh waktu berminggu-minggu untuk menciptakan sebuah kebiasaan.
Meski demikian, mereka menyimpulkan tidak ada jangka waktu yang universal untuk membangun kebiasaan. Menurut peneliti, jangka waktu untuk membangun sebuah kebiasaan bergantung pada individu, jenis kebiasaan yang ingin dibentuk, dan lingkungan.
“Diperlukan waktu hingga satu bulan untuk membentuk sebuah kebiasaan baru tetapi hal ini perlu keterlibatan yang konsisten dalam perilaku tersebut sepanjang jangka waktu tersebut,” ujar psikolog Ernesto Lira de la Rosa.
Menurut De la Rosa, beberapa orang mampu membentuk sebuah kebiasaan dalam waktu kurang dari satu bulan dan yang lain mungkin perlu hingga 3-6 bulan untuk membangun sebuah kebiasaan baru.
Faktor yang berperan
Psikolog di Pusat Medis Irving Universitas NewYork-Presbyterian/Columbia, Nicholas Crimarco, mengatakan ada beberapa faktor yang berperan dalam kemampuan membangun dan mempertahankan kebiasaan baru. Beberapa faktor kunci mencakup seberapa sulit perilaku atau kebiasaan baru tersebut dan seberapa besar manfaat dari kebiasaan tersebut, jelasnya. Misalnya, untuk kebiasaan lebih menantang mungkin perlu tingkat motivasi dan konsistensi yang lebih tinggi.
Apabila kebiasaan baru ini terlalu sulit, orang mungkin akan kesulitan untuk tetap berkomitmen seiring berjalannya waktu. Selain itu, bila kebiasaan tersebut tidak dikaitkan dengan imbalan akan sulit bagi seseorang untuk tetap termotivasi atau melakukan kebiasaan tersebut secara konsisten.
Di sisi lain, jelas Crimarco, faktor lingkungan seperti dukungan sosial mungkin juga mempengaruhi kemampuan untuk melakukan perilaku baru. Jika orang tidak memiliki sistem dukungan yang kuat dari teman dan keluarga, hal ini dapat menghambat proses pembentukan kebiasaan. Motivasi pribadi juga merupakan faktor penting dalam membangun dan mempertahankan kebiasaan baru.
Pilihan Editor: Ini Lama Waktu yang Dibutuhkan untuk Membentuk Kebiasaan Baru