Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Bahaya Mikroplastik dan Upaya Mengatasinya

image-gnews
Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Keberadaan mikroplastik atau partikel plastik seakan tidak pernah lepas dari kehidupan manusia. Dilansir dari wwf.id, data Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) limbah mikroplastik menjadi penyumbang kedua total 71.6 ribu ton sampah yang berisiko buruk bagi kehidupan. Dilansir dari berbagai sumber, inilah 5 bahaya yang ditimbulkan mikroplastik beserta upaya mengatasinya: 

1. Sebabkan Penyakit jika Tertelan Manusia

Melansir laman ACS Publications, mikroplastik dapat memasuki tubuh manusia melalui oral (mulut), inhalasi (pernapasan), dan kontak dari kulit langsung. Dikarenakan tidak dapat dicerna oleh tubuh, mikroplastik akan mengendap lalu menyebabkan iritasi, peradangan, hingga memicu kanker. Dilansir dari ayosehat.kemkes.go.id, untuk menghindari memanaskan makanan dengan wadah plastik, memilih penyimpanan makanan non plastik, serta menghindari minuman yang menggunakan botol plastik.

2. Mengontaminasi Ikan dan Makhluk Akuatik Lainnya

Tak sedikit penelitian yang menyebutkan jika ikan serta hewan akuatik lainnya kebanyakan telah tercemar oleh mikroplastik. Diacu dari frontiers.org, ditemukan cemaran mikroplastik yang menaungi perut, usus, insang, hingga daging ikan. Bahkan plankton pun tak luput dari endapan mikroplastik. Pengaruhnya terhadap hewan air yaitu mengganggu sistem reproduksi, menyebabkan hewan menjadi beracun, hingga kematian mendadak. Upaya yang dapat dilakukan yaitu menjaga kebersihan perairan, memfilter limbah yang akan dibuang ke laut, dan batasi konsumsi seafood.

3. Mencemari Lingkungan Perairan

Wilayah perairan yang tertumpuk oleh mikroplastik akan mengurangi produktivitas di dalamnya, seperti terbatasnya asupan cahaya serta oksigen, serta terjadi blooming alga yang berbahaya bagi makhluk hidup di dalamnya. Masih dari sumber yang sama menyebutkan bahwa bahaya mikroplastik yang mencemari perairan mampu merusak sistem rantai makanan di dalamnya hingga terjadi suatu ketidakseimbangan. Upaya yang dapat dilakukan yakni, menindaktegas pelaku pembuangan limbah ke perairan, rutin konservasi, dan menjaga kebersihan lingkungan perairan.

4. Dampak Serius Terhadap Lingkungan Hidup

Plastik memerlukan waktu hingga ribuan tahun untuk dapat terurai di bumi, apalagi jumlahnya sangat membludak jika ditumpuk begitu saja. Mengutip atas Jurnal Sosial Sains dan Teknologi, selain dapat masuk ke tubuh manusia maupun hewan mikroplastik menjadi polutan persisten organik yang dapat merusak suatu organisme. Sehingga, upaya yang perlu dilakukan yakni penyuluhan oleh badan terkait untuk mengolah dan memfilter sampah, meningkatkan kesadaran masyarakat, serta menerapkan suatu kebijakan yang tegas.

5. Merusak Tanah

Ketika mikroplastik menyentuh tanah, seluruh yang ada di bawahnya sangat terancam. Misalnya resapan air, kemudian ada cacing serta dekomposer yang berperan sebagai pengurai sekaligus pemberi kesuburan zat hara tanah mati seketika. Mengacu pada laman Dinas Lingkungan Hidup Buleleng, tumbuhan pun akan kesulitan bertahan hidup akibat resapan yang tersumbat, zat hara yang berkurang, dan sulit bereproduksi. Upayanya yakni menggembutkan tanah kembali serta melakukan 3 R (Reduce, Reuse, dan Recycle).

Pilihan Editor: Mahasiswa UMM Asal Pakistan Teliti Soal Mikroplastik: Kentang hingga Produk UMKM Terkontaminasi 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

9 jam lalu

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan.
Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.


Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

9 jam lalu

Pada Senin (5/2), Istana Buckingham mengumumkan bahwa Raja Charles III didiagnosis menderita kanker. Istana juga mengatakan bahwa sang Raja telah mulai menjalani perawatan. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.


Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

12 jam lalu

Desain Bandara VVIP di IKN. Foto: Istimewa
Badan Bank Tanah dan Polri Teken MoU Sinergitas Pelaksanaan Tugas dan Fungsi

Badan Bank Tanah menandatangani nota kesepahaman dengan Kepolisian tentang sinergi pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan pengelolaan tanah.


Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

1 hari lalu

Kandungan mikroplastik dari hasil penelitian atas tiga merek air mineral dalam kemasan saat diteliti di laboratorium FMIPA-Universitas Indonesia, Depok, Rabu (14/3). (foto: TEMPO/ Gunawan Wicaksono)
Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

2 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Resmi Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Berapa Harta Kekayaan Prabowo Subianto?

2 hari lalu

Presiden terpilih Prabowo Subianto, menerima ucapan selamat dari Menteri Pertahanan AS, Lloyd J. Austin III, pada Rabu, 24 April 2024, setelah penetapan oleh Komisi Pemilihan Umum. Foto: Tim Media Prabowo
Resmi Ditetapkan sebagai Presiden Terpilih, Berapa Harta Kekayaan Prabowo Subianto?

Jumlah harta kekayaan Presiden terpilih, Prabowo Subianto, mencapai Rp 2,04 triliun. Berikut Rinciannya.


Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

2 hari lalu

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita . (ANTARA/HO-Kementerian Perindustrian/rst)
Kini Impor Bahan Baku Plastik Tidak Perlu Pertimbangan Teknis Kemenperin

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin menyatakan impor untuk komoditas bahan baku plastik kini tidak memerlukan pertimbangan teknis lagi.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

3 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

4 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

5 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.