Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kapan Waktu yang Tepat untuk Vaksin Flu?

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi virus flu. freepik.com
Ilustrasi virus flu. freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Vaksin flu penting dilakukan untuk melindungi diri dari penyakit flu, terutama ketika musim flu tiba. Namun, ada beberapa pertimbangan penting yang perlu diperhatikan saat memilih waktu yang tepat untuk mendapatkan vaksin flu.

Dikutip dari Healthline, penyakit flu disebabkan oleh virus Influenza yang menyebabkan infeksi pada pernapasan. Virus flu menyebar melalui tetesan ketika orang yang terinfeksi flu batuk, bersin, atau berbicara. Flu juga dapat menular ketika seseorang menyentuh permukaan atau benda yang terdapat virus flu, lalu menyentuh mulut, hidung, atau matanya sendiri.

Vaksin flu akan memicu sistem kekebalan tubuh untuk memproduksi antibodi yang melindungi terhadap penyakit influenza. Vaksin ini tidak akan membuat sakit flu. Diperlukan waktu sekitar dua minggu setelah vaksinasi agar antibodi dapat berkembang di dalam tubuh, yang merupakan alasan penting untuk mendapatkan vaksin flu lebih awal, sebelum aktivitas flu dimulai.

Pertama-tama, penting untuk memahami bahwa vaksinasi flu biasanya direkomendasikan sekitar awal musim flu. Beberapa orang memiliki kondisi medis tertentu yang memengaruhi kapan mereka dapat menerima vaksin flu. Misalnya, orang dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah atau alergi tertentu perlu berkonsultasi dengan dokter sebelum mendapatkan vaksin.

Jika seseorang memiliki risiko tinggi terhadap flu atau berada dalam kelompok rentan seperti anak-anak kecil, lanjut usia, atau orang dengan kondisi medis tertentu, mendapatkan vaksin flu sesegera mungkin pada awal musim flu dapat memberikan perlindungan yang lebih baik.

Lantas, kapan waktu yang tepat untuk melakukan vaksin influenza?

1. Sebelum penyebaran flu

Dikutip dari Food and Drug Administration, virus influenza biasanya menyebar pada musim gugur dan musim dingin dengan aktivitas mencapai puncaknya antara Desember dan Februari. Mendapatkan vaksinasi pada musim tersebut dapat menurunkan peluang terkena flu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Kekebalan maksimum dicapai segera setelah vaksinasi dan menurun setiap bulannya. Karena itu, jika mendapatkan vaksin pada Agustus, akan lebih rentan terhadap infeksi pada akhir musim flu, sekitar bulan Februari atau Maret.

Sehingga Centers for Disease Control (CDC) merekomendasikan untuk mendapatkan vaksin flu sebelum aktivitas influenza mulai meningkat, idealnya pada akhir Oktober.

Meskipun musim flu dapat bervariasi di setiap wilayah, ada periode tertentu di mana penyebaran flu mencapai puncaknya. Lakukan vaksin flu sebelum atau selama periode membantu melindungi diri dari risiko tertular flu.

2. Setiap satu tahun

Dilansir dari Mayoclinic, mendapatkan vaksinasi flu setiap tahun adalah cara terbaik untuk mengurangi kemungkinan terkena flu. Selain itu, semakin banyak orang yang menerima vaksin flu, maka semakin sedikit pula kemampuan virus untuk beredar di masyarakat.

Karena virus flu berubah begitu cepat, vaksin tahun lalu mungkin tidak melindungi dari virus tahun ini. Vaksin flu dilakukan setiap tahun untuk mengimbangi virus flu yang berubah dengan cepat.

Pilihan Editor: Vaksin Flu Terlalu Cepat Ditawarkan Musim Ini di Australia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

2 hari lalu

ilustrasi Haji (pixabay.com)
Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.


Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

15 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.


Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

18 hari lalu

Ilustrasi perempuan olahraga di gym. Foto: Freepik.com/Jcomp
Olahraga 15 Menit Sehari Bantu Tingkatkan Daya Tahan Tubuh

Ternyata olahraga ringan selama 15 menit dapat meningkatkan kekebalan dengan meningkatkan kadar sel pembunuh alami bernama raising natural killer (NK)


Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

19 hari lalu

Flu Singapura.
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?


Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

22 hari lalu

Flu Singapura.
Tak Disediakan Vaksinasi Meski Flu Singapura Merebak, Ini Penjelasan IDAI

Vaksin untuk menangkal penyebaran flu Singapura belum ada di Indonesia, padahal tingkat penyebaran dan infeksinya cukup signifikan mengalami lonjakan.


Ini Cara Membedakan Flu Singapura dengan Flu Musiman

23 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Ini Cara Membedakan Flu Singapura dengan Flu Musiman

Gejalanya sama-sama ada demam, nyeri tenggorok, mungkin lemas. Tetapi flu singapura tidak disertai batuk.


Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

23 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Spesialis Paru Ungkap Beda Flu Singapura dan Flu Musiman

Dokter paru ungkap perbedaan antara Flu Singapura atau penyakit tangan, mulut, dan kuku dengan flu musiman meski gejala keduanya hampir mirip.


Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

24 hari lalu

Flu Singapura.
Gejala Flu Singapura dan Cara Mengatasinya

Flu Singapura merupakan infeksi yang diakibatkan oleh virus. Penyakit ini sering menjangkiti anak-anak, terutama di bawah 7 tahun.


Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

25 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

Kasus DBD di Indonesia meningkat hingga Maret 2024, kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa. Perhatikan tips antisipasi dari demam berdarah.


6 Cara Sederhana Redakan Batuk Membandel

30 hari lalu

Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
6 Cara Sederhana Redakan Batuk Membandel

Batuk bisa bertahan selama beberapa waktu. Berikut beberapa pengobatan rumahan yang bisa dicoba untuk meredakan batuk.