Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Anak Masuk Sekolah Lagi, Waspadai Pengaruh Buruk Teman pada Anak

Reporter

image-gnews
Ilustrasi anak berbisik dengan temannya. (Pixabay.com)
Ilustrasi anak berbisik dengan temannya. (Pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anak-anak sudah kembali masuk sekolah setelah libur panjang akhir semester sekaligus akhir tahun. Orang tua pun kembali mengingatkan agar anak-anak mereka berlaku baik di sekolah, baik pada diri sendiri maupun orang lain.

Namun, saat anak berada di sekolah, pengawasan orang tua sudah pasti berkurang. Mereka lebih banyak menghabiskan waktu dengan teman-teman yang sayangnya tak semua memberi pengaruh baik. Apa yang perlu dilakukan orang tua jika anak terkena pengaruh buruk teman-teman?

Perhatikan perubahan pada anak
Anak mungkin suka menceritakan hari-harinya di sekolah tapi tetap perhatikan adakah perubahan atau yang berbeda pada dirinya. "Anda mungkin akan melihat perubahan sikap, perilaku, dan kepribadian anak," kata psikolog anak Ann-Louise Lockhart kepada HuffPost.

Mulai dengan mendengarkan
Untuk bisa memahami situasi dengan baik, Anda perlu mendengarkan tanpa menghakimi mengenai apa yang diceritakan anak tentang teman-temannya. Mereka mungkin mengharapkan Anda hanya sebagai pendengar, bukan pemberi nasihat.

Buat pernyataan observasional
Anda mungkin punya beberapa kata dalam pikiran untuk mendeskripsikan teman anak tapi tetap menyimpannya agar tak menghakimi anak. Akan tetapi, tetap perhatikan apakah anak berubah? Lockhart menyarankan daripada membuat pernyatan yang menghakimi lebih baik lontarkan pernyataan yang lebih observasional tentang temannya. 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ajukan pertanyaan dengan rasa ingin tahu
Sekali lagi, tahan pendapat pribadi yang menghakimi atau menuduh. Lebih baik ajukan pertanyaan yang agak kepo soal teman anak.

Jangan mengkritik anak lain atau orang tuanya
Anda mungkin tergoda untuk mengatakan sesuatu tentang teman anak dan orang tuanya, tapi jangan lakukan. Lebih baik tumpahkan pada sahabat atau terapis.

Jangan ragu bertindak jika dirasa sudah perlu
Jika curiga anak mengalami perundungan atau menjadi pelakunya maka sudah waktunya Anda turun tangan. Caranya bisa dengan menghubungi orang tua anak lain, guru, guru BP, atau pelatih olahraga untuk membantu mengatasi situasi.

Pilihan Editor: Tips agar Anak Semangat Kembali Sekolah usai Libur Panjang

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Penyakit yang Umum Menular di Sekolah dan Cara menghindarinya

14 jam lalu

Ilustrasi anak sakit flu/pilek. Shutterstock.com
Penyakit yang Umum Menular di Sekolah dan Cara menghindarinya

Bergulat dengan penyakit seperti pilek, sakit perut, dan flu membuat anak-anak stres. Berikutsaran agar anak tak gampang tertular penyakit di sekolah.


4 Tewas dan 20 Terluka setelah Israel Bombardir Pengungsian di Gaza

3 hari lalu

Guru Palestina Israa Abu Mustafa, yang mendirikan tenda kelas di atas reruntuhan rumahnya di tengah konflik Israel-Hamas, di Khan Younis, di Jalur Gaza selatan, 4 September 2024. REUTERS/Hatem Khaled
4 Tewas dan 20 Terluka setelah Israel Bombardir Pengungsian di Gaza

Empat warga Palestina tewas dan 20 lainnya terluka dalam serangan udara Israel yang menargetkan Sekolah Amr Ibn Al-As di Gaza utara


Pakistan Laporkan Kasus Polio Pertama dalam 16 Tahun

3 hari lalu

Pakistan Laporkan Kasus Polio Pertama dalam 16 Tahun

Pada 2023 Pakistan melaporkan enam kasus polio sedangkan pada 2022 angkanya adalah 20 kasus.


Perhatikan Kesehatan Anak untuk Cegah Cacar Monyet

3 hari lalu

Ilustrasi MPOX. Shutterstock
Perhatikan Kesehatan Anak untuk Cegah Cacar Monyet

WHO menyebutkan anak-anak berisiko lebih tinggi terkena cacar monyet, bahkan lebih parah dibanding orang dewasa. Jaga selalu kesehatannya.


Cara Mengedukasi Anak untuk Cegah Pelecehan Seksual Menurut Psikolog

4 hari lalu

Ilustrasi pelecehan seksual pada anak laki-laki. Shutterstock
Cara Mengedukasi Anak untuk Cegah Pelecehan Seksual Menurut Psikolog

Psikolog membagi tips bagi orang tua dalam mengedukasi anak untuk mencegah menjadi pelaku atau korban pelecehan seksual.


Jokowi Ungkap Paus Fransiskus Kaget Mendengar Warga RI Masih Memilih Punya Anak

4 hari lalu

Pemimpin Takhta Suci Vatikan Paus Fransiskus (tengah) sebelum meninggalkan Indonesia di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, 6 September 2024. Dok. INDONESIA PAPAL VISIT COMMITTEE/ DANU KUSWORO
Jokowi Ungkap Paus Fransiskus Kaget Mendengar Warga RI Masih Memilih Punya Anak

Jokowi mengatakan bahwa dirinya berbicara banyak hal dengan Paus Fransiskus, utamanya perbincangan soal perdamaian dunia.


Penembakan di Swedia, 1 Korban Luka

6 hari lalu

Petugas polisi bekerja setelah insiden penembakan di Trangsund, Huddinge, Swedia, 4 September 2024. TT News Agency/Jonas Ekstromer/via REUTERS
Penembakan di Swedia, 1 Korban Luka

Kepolisian membenarkan telah terjadi penembakan di sebuah sekolah yang dipicu konflik antara korban dan pelaku


Pakai Format Baru, Ini Daftar 36 Klub yang Bermain di Liga Champions 2024/2025

8 hari lalu

Trofi dan Logo Liga Champions. (uefa)
Pakai Format Baru, Ini Daftar 36 Klub yang Bermain di Liga Champions 2024/2025

Salah satu perubahan terbesar dalam format baru Liga Champions musim ini adalah peningkatan jumlah peserta dari 32 menjadi 36 klub.


Putin Sebut Keluarganya Fasih Berbahasa Mandarin, Tapi Tak Lupakan Bahasa Inggris

8 hari lalu

Presiden Rusia Vladimir Putin berbicara dengan murid-murid selama pelajaran
Putin Sebut Keluarganya Fasih Berbahasa Mandarin, Tapi Tak Lupakan Bahasa Inggris

Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan pada Senin bahwa anggota muda keluarganya fasih berbahasa Mandarin.


Keluarga Eks Presiden Korsel Moon Jae In dalam Pengawasan Ketat Gara-gara Bantu Menantu

8 hari lalu

Mantan Presiden Moon Jae-in (kiri), yang saat itu menjadi kandidat presiden dari Partai Demokrat, berpose dengan putrinya Moon Da-hye selama kampanye terakhir pemilihan presiden ke-19 di Gwanghwamun Square di Seoul, dalam foto arsip ini dari 8 Mei 2017. /News1
Keluarga Eks Presiden Korsel Moon Jae In dalam Pengawasan Ketat Gara-gara Bantu Menantu

Jaksa Korsel yang menyelidiki tuduhan perekrutan yang melibatkan mantan menantu laki-laki eks Presiden Moon Jae In, telah memperluas penyelidikan