TEMPO.CO, Jakarta - Kopi termasuk minuman favorit banyak orang dan diklaim bisa meningkatkan fokus level energi. Penelitian juga menyebut kopi bisa menurunkan risiko diabetes tipe 2, mendukung kesehatan jantung dan otak, membantu menurunkan berat badan, dan meningkatkan peluang hidup lebih lama.
Tapi, hindari minum kopi jika memiliki gejala tiga masalah kesehatan ini. Dr. Sooj dari badan kesehatan Inggris (NHS) mengimbau mengurangi kopi jika ada masalah tidur, mengalami kecemasan, atau gangguan irama jantung.
Kepada 59 ribu pengikutnya di TikTok, Sooj menyarankan, "Coba kurangi minum kopi, idealnya berhenti total."
Menurutnya, meski kopi punya banyak manfaat kesehatan, tidur tetap harus menjadi prioritas. Ia menjelaskan, "Kopi punya masa tinggal lama dan berada dalam sistem tubuh lebih lama dari yang dibayangkan. Artinya, secangkir kopi di pagi hari akan tetap berada dalam sistem ketika Anda akan tidur di malam hari dan akan banyak mengurangi kualitas tidur."
Sensitif kafein
Terkait hipertensi, NHS mengatakan minum lebih dari empat cangkir kopi sehari bisa meningkatkan tekanan darah. Untuk kesehatan jantung, Victoria Taylor dari Yayasan Jantung Britania menyebut minum teh atau kopi dengan jumlah sedang (4-5 cangkir sehari) tak masalah buat kebanyakan orang.
Namun, ia menambahkan, "Riset menunjukkan asupan kafein tersebut jangan sampai mempengaruhi kesehatan, kadar kolesterol, dan irama jantung. Meski minum kopi menunjukkan bisa menaikkan tekanan darah, hal ini hanya sementara dan dampaknya akan terus menurun jika Anda rutin minum minuman berkafein."
"Sebagian orang lebih sensitif terhadap kafein dan bisa mengalami palpitasi. Jika Anda termasuk, lebih baik hindari kopi. Ingat bahwa kafein itu terkandung dalam beberapa jenis minuman seperti teh, teh hijau, kopi, minuman energi, cola, dan coklat," tandasnya, dikutip dari Express.
Pilihan Editor: Saran Minum Kopi di Pagi Hari agar Aman di Perut