Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Bisa Lagi Pakai Obat Rumahan, Kapan Waktunya Batuk Perlu Diperiksa ke Dokter?

Reporter

image-gnews
Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, JakartaBatuk termasuk penyakit yang biasa menyerang di musim hujan, dari yang ringan alias batuk-batuk kecil sampai yang berat dan sangat mengganggu karena membuat dada dan tenggorokan sakit.

"Di masa seperti ini, banyak orang menderita batuk ringan karena flu biasa, alergi, atau iritasi sinus," kata Dr. Whitney Hardy kepada Fox News Digital.

Dalam beberapa kasus, batuk bisa sangat mengganggu. Namun dalam kasus lain bisa sembuh sendiri tanpa mengganggu aktivitas harian sehingga kadang tak selalu mudah untuk memutuskan kapan perlu ke dokter. Berikut pendapat pakar.

"Batuk adalah refleks alami dalam merespons hal-hal seperti paru-paru terlalu lembab, ada objek asing yang masuk ke mulut, atau infeksi produksi lendir," jelas Hardy.

Setelah penyebab iritasi menyumbat tenggorokan atau saluran napas, pesan pun terkirim ke otak ada sesuatu di tubuh yang tidak semestinya, menurut Mayo Clinic. Otak pun mengirim sinyal ke otot-otot dada untuk batuk agar objek tersebut keluar dari tubuh. 

Orang batuk sebenarnya wajar saja tapi bila gejala semakin parah atau terjadi lama, akibatnya bisa mengiritasi paru-paru. Terlalu sering batuk bisa menyebabkan masalah tidur, pusing, sakit kepala, muntah, pingsan, nyeri dada, bahkan tulang rusuk patah, menurut Mayo Clinic.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jenis batuk
Batuk yang sembuh kurang dari tiga minggu disebut batuk akut, biasanya karena infeksi virus atau bakteri, seperti flu atau pneumonia. "Batuk akut terasa kering dan semakin parah di siang hari tapi berhenti di malam hari," ungkap Hardy.

Batuk yang tak sembuh setelah delapan pekan disebut batuk kronis, menurut Asosiasi Paru Amerika. Penyebabnya bisa asma, GERD, dan obat tekanan darah tinggi. Batuk kronis yang bisa mengancam nyawa termasuk akibat kanker paru dan gagal jantung (saat cairan dari jantung kembali ke paru-paru).

"Batuk bisa jadi mengkhawatirkan bila disertai sesak napas dan nyeri dada. Kondisi ini perlu segera diperiksa dokter," ujar Liz Husted, dokter di Mayo Clinic.

Obat bebas yang bisa dibeli di toko atau apotek bisa membantu meredakan batuk akut asalkan tidak ada gejala yang mengkhawatirkan. Tapi bila sudah masuk batuk kronis, tak ada jalan selain mendapat pertolongan medis.

Pilihan Editor: Batuk Rejan Mewabah di New York, Berikut yang Perlu Dipahami soal Penyakit Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Yang Dilakukan Tasya Kamila bila Anak Batuk Pilek, Bisa Ditiru

5 hari lalu

Tasya Kamila dan Randi Bachtiar bersama dua anaknya merayakan Lebaran 2023 di Hartford, Connecticut, Amerika Serikat. Foto: Instagram/@tasyakamila
Yang Dilakukan Tasya Kamila bila Anak Batuk Pilek, Bisa Ditiru

Tasya Kamila punya kiat sendiri untuk mengatasi batuk pilek pada anak-anaknya di rumah yang dapat ditiru oleh orang tua lainnya.


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

7 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

9 hari lalu

Sejumlah anggota ormas dari BPPKB tidur di lantai  saat menunggu pendataan setelah diamankan oleh tim pemburu preman Polres Jakarta Barat (21/9).  Tempo/Aditia Noviansyah
Benarkah Tidur di Lantai atau dengan Kipas Angin Sebabkan Paru-paru Basah?

Dokter meluruskan beberapa mitos seputar paru-paru basah, termasuk yang mengaitkan kebiasaan tidur di lantai dan kipas angin menghadap badan.


Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

12 hari lalu

Ilustrasi paru-paru basah. Foto : halodoc
Mengenali Tipe Penyakit Pneumotoraks seperti yang Dialami Winter Aespa

Winter Aespa alami pneumotoraks dapat berupa kolaps paru total atau kolaps sebagian paru saja. Berikut beberapa tipe penyakit ini.


Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

12 hari lalu

Winter Aespa. Instagram
Apa Itu Penyakit Pneumotoraks yang Diderita Winter Aespa?

SM Entertainment secara resmi mengkonfirmasi laporan bahwa Winter Aespa telah menjalani operasi untuk pneumotoraks. Penyakit apa itu?


Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

13 hari lalu

Winter Aespa. Foto: Kpop Wiki
Penyebab Pneumothorax yang Dialami Winter aespa

Winter aespa menjalani masa pemulihan untuk penyakit pneumothorax, apa saja penyebab dan gejalanya?


Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

17 hari lalu

Ilustrasi Kanker paru-paru. Shutterstock
Bukan Perokok tapi Kena Kanker Paru, Ini Sederet Penyebabnya

Bukan hanya perokok, mereka yang tak pernah merokok sepanjang hidupnya pun bisa terkena kanker paru. Berikut sederet penyebabnya.


Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

17 hari lalu

Ilustrasi kanker paru-paru. Shutterstock
Gejala Kanker Paru pada Bukan Perokok

Gejala kanker paru pada bukan perokok bisa berbeda dari yang merokok. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.


Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

23 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Ciri-ciri Batuk TBC Menurut Dokter

Dokter menjelaskan batuk berkepanjangan selama dua minggu atau lebih adalah gejala utama TBC, waspadalah.


Batuk Membandel di Malam Hari, Berikut Ragam Pemicunya

24 hari lalu

Ilustrasi wanita batuk. Freepik.com/Jcomp
Batuk Membandel di Malam Hari, Berikut Ragam Pemicunya

Batuk yang terus terjadi di malam hari sehingga mengganggu tidur diri sendiri dan orang lain memang menjengkelkan. Berikut ragam pemicunya.