Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ini Bahaya Tersembunyi Makan Daging Anjing

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Anjing berada dalam kandang di peternakan daging anjing di Hwaseong, Korea Selatan, 21 November 2023. Para peternak yang memelihara anjing, dan pemilik restoran menuntut pemerintah untuk membatalkan rencana larangan tersebut. REUTERS/Kim Hong-Ji
Anjing berada dalam kandang di peternakan daging anjing di Hwaseong, Korea Selatan, 21 November 2023. Para peternak yang memelihara anjing, dan pemilik restoran menuntut pemerintah untuk membatalkan rencana larangan tersebut. REUTERS/Kim Hong-Ji
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perdagangan daging anjing dilarang dengan alasan mengonsumsi daging anjing memiliki risiko dan bahaya serius bagi kesehatan manusia dan kesejahteraan hewan. Lantas, apa risiko dan bahaya makan daging anjing?

1. Rabies

Daging anjing kebanyakan dapat terkontaminasi rabies. Penyakit rabies adalah kondisi yang dapat menyerang otak dan sistem saraf hingga berujung pada kematian. 

Sebagian besar anjing banyak yang terinfeksi rabies. World Health Organization (WHO) menyoroti perdagangan daging anjing sebagai salah satu faktor penyebab penyebaran rabies di Indonesia. Daging anjing menimbulkan bahaya besar bagi mereka yang menangkap, menyembelih, dan memakan hewan tersebut.

2. Masalah Pencernaan

Pada anjing yang telah mati, daging anjing saat dimasak terdapat bakteri yang bisa membelah dan berkembang di perut manusia, hingga menyebabkan diare dan gangguan pencernaan lainnya. Selain itu, cacing jantung atau dirofilaria immitis yang terdapat pada daging anjing adalah parasit yang menyerang jantung dan paru-paru.

3. Penyakit Zoonosis

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu penyakit yang paling sering dikaitkan dengan konsumsi daging anjing adalah rabies. Konsumsi daging anjing meningkatkan risiko penyebaran penyakit zoonosis, yaitu penyakit yang dapat ditularkan dari hewan ke manusia. Selain itu, daging anjing juga dapat menjadi sumber penyebaran penyakit seperti brucellosis, trichinellosis, dan leptospirosis.

4. Salmonella dan Kolera

Daging anjing juga dapat mengandung bakteri dan parasit berbahaya yang dapat menyebabkan infeksi pada manusia. Konsumsi daging anjing yang tidak terjamin kebersihannya dapat menyebabkan racun makanan dan infeksi bakteri seperti E. coli, Salmonella, dan Campylobacter. Bakteri ini dapat mengembangkan penyakit salmonela dan Kolera dalam tubuh.

HUMANE SOCIETY INTERNATIONAL | SCIENCEDAILY

Pilihan Editor: 5 Negara yang Larang Konsumsi Daging Anjing

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


7 Tips Terhindar dari Penyakit Pencernaan saat Liburan di Kapal Pesiar

7 jam lalu

Ilustrasi kapal pesiar. (Istimewa)
7 Tips Terhindar dari Penyakit Pencernaan saat Liburan di Kapal Pesiar

Liburan di kapal pesiar berisiko terjangkt penyakit gastrointestinal, pakar kesehatan membagikan tips pencegahannya


180 Penumpang Kapal Pesiar Diare dan Muntah karena Wabah Salmonella

9 hari lalu

Ilustrasi kapal pesiar. Freepik.com/Chandlervid85
180 Penumpang Kapal Pesiar Diare dan Muntah karena Wabah Salmonella

Kapal pesiar milik Royal Caribbean International tersebut berlayar dari Vancouver ke Alaska


Digigit Hewan Terinfeksi Rabies, Haruskah Korban Divaksin?

14 hari lalu

Petugas kesehatan Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Bogor menyiapkan vaksin Rabies untuk seekor kucing di Perumahan Gaperi, Cibinong, Bogor, Jabar, Senin 30 September 2024. Hari rabies sedunia tahun 2024 ini mengambil tema Breaking Rabies Boundaries atau Mendobrak Batasan Rabies guna mendorong pemerintah dan semua lapisan masyarakat untuk bersatu guna mencapai tujuan dunia bebas dari kematian akibat virus Rabies pada tahun 2030. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja
Digigit Hewan Terinfeksi Rabies, Haruskah Korban Divaksin?

Ada beberapa aspek yang menentukan seseorang bisa diberi vaksin rabies atau cukup cuci luka saja setelah digigit hewan penular, simak penjelasannya.


Australia Memuji Indonesia dalam Menangani Wabah Rabies

14 hari lalu

Suku Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Kota Administrasi Jakarta Selatan berkolaborasi dengan Kecamatan Tebet dan Kelurahan Kebon Baru menggelar vaksinasi rabies gratis khusus hewan peliharaan: kucing, anjing, musang, dan kera. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Australia Memuji Indonesia dalam Menangani Wabah Rabies

Australia memuji kepemimpinan Indonesia dalam memobilisasi layanan kesehatan manusia dan hewan untuk mengatasi wabah rabies.


Hari Rabies Dunia, WHO dan FAO Menyoroti Perlunya Tindakan Cepat untuk Cegah Kematian Akibat Rabies

18 hari lalu

Ilustrasi suntik rabies. AP/Wally Santana
Hari Rabies Dunia, WHO dan FAO Menyoroti Perlunya Tindakan Cepat untuk Cegah Kematian Akibat Rabies

WHO dan FAO mendorong tindakan di seluruh Indonesia untuk menghentikan kematian akibat rabies pada manusia.


Jelang Hari Rabies Sedunia, Masyarakat Perlu Pahami Penyakit Menular dan Mematikan Ini

22 hari lalu

Ilustrasi suntik rabies. AP/Wally Santana
Jelang Hari Rabies Sedunia, Masyarakat Perlu Pahami Penyakit Menular dan Mematikan Ini

Rabies merupakan penyakit menular dan menjadi masalah kesehatan masyarakat. Warga perlu memahami penyakit ini karena tergolong penyakit berbahaya.


Tak Bisa Sembuh, Ini yang Perlu Dilakukan Penderita Gangguan Pencernaan IBS

23 hari lalu

Ilustrasi sakit perut. Shutterstock
Tak Bisa Sembuh, Ini yang Perlu Dilakukan Penderita Gangguan Pencernaan IBS

IBS tak bisa disembuhkan alias akan terus dialami sepanjang hidup penderita. Berikut cara meredakan gejala gangguan pencernaan ini.


Pakar Ingatkan Komplikasi Akibat Cacar Monyet

41 hari lalu

Ilustrasi Virus Monkeypox atau Cacar Monyet. newscientist.com
Pakar Ingatkan Komplikasi Akibat Cacar Monyet

Pakar mengatakan cacar monyet atau Mpox dapat menyebabkan komplikasi serius seperti pneumonia, bahkan kematian.


Mengenal Mpox dan Kenali Gejalanya, Ini Kata Dokter

55 hari lalu

Ilustrasi cacar monyet atau monkeypox (Kemkes)
Mengenal Mpox dan Kenali Gejalanya, Ini Kata Dokter

Penyakit Mpox disebabkan oleh sejenis virus golongan orthopox virus, yaitu virus Human Monkeypox yang dibawa oleh tikus Afrika. Kenali gejalanya.


Dokter Bantah Mengonsumsi Daging Kucing Bisa Mengobati Diabetes

11 Agustus 2024

Pelaku penganiayaan dan pemakan daging kucing dihadirkan saat pers rilis di Mapolrestabes Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 8 Agustus 2024. Foto: ANTARA/I.C. Senjaya
Dokter Bantah Mengonsumsi Daging Kucing Bisa Mengobati Diabetes

Dokter Hewan Wiwiek Bagja menyangkal klaim mengonsumsi daging kucing bisa mengobati diabetes.