TEMPO.CO, Jakarta - Buah persik memang tak mudah ditemui di Indonesia. Mungkin tak banyak tempat yang menjualnya dan statusnya bisa jadi buah impor sehingga harganya juga tak murah. Padahal buah ini diklaim sahabat kesehatan.
Kepada USA Today, pakar diet Miranda Galati menjelaskan nutrisi dalam buah persik dan hal penting mengonsumsi buah ini secara umum. Menurutnya, riset menyebut makan buah persik bisa membantu menurunkan berat badan, baik buat kesehatan jantung, pencernaan, kekebalan tubuh, dan melindungi tubuh dari penyakit jantung, diabetes, Alzheimer, dan beberapa jenis kanker.
"Seperti kebanyak buah, persik baik buat kesehatan jantung dan menjaga berat badan karena rendah kalori, bebas kolesterol, dan rendah sodium. Persik juga mengandung serat dan air, yang bisa memperbaiki pencernaan dan mendukung kesehatan usus untuk jangka panjang. Persik mengandung polifenol, karotenoid, vitamin A dan C sebagai pelindung dari penyakit dan mendukung kekebalan tubuh," papar Galati.
Padukan dengan sumber lemak
Makan sebuah persik atau buah lain secara utuh adalah opsi yang membuat kenyang. Menambahkan makanan seperti yogurt atau kacang-kacangan membuat kenyang dan membantu membatasi respons gula darah yang mungkin didapatkan dari makan buah.
"Memadukan buah dan sumber protein dan/atau lemak bisa membantu penyerapan nutrisi dan membuat kenyang. Sebabnya buah kadang mengandung nutrisi yang larut dalam lemak seperti vitamin A, D, E, dan K yang akan lebih baik terserap bila dimakan berbarengan dengan sumber lemak. Buah sendiri sudah mengenyangkan karena mengandung serat dan air tapi tetap saja lebih mengenyangkan bila dimakan dengan sumber protein," jelas Galati.
Baca juga:
Akan tetapi, persik tak terlalu disarankan buat penderita masalah pencernaan IBS dan perut sensitif. Pasalnya, persik tinggi karbohidrat sehingga bisa menimbulkan masalah pencernaan.
Pilihan Editor: 5 Makanan Rekomendasi NHS untuk Turunkan Kolesterol Jahat