Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Serba-serbi Bau Badan: Ketahui Apa Itu Self Sniffing atau Mengendus Diri

image-gnews
Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Bau badan bisa menyampaikan informasi tentang keadaan fisiologis dan emosional seseorang. Yang mana informasi itu juga dapat dirasakan oleh orang lain. Lalu mengapa orang melakukan self sniffing?

Ini karena self sniffing bisa membantu memantau status kesehatan dan kebersihan seseorang. Itu juga dapat mengatur penampilan seseorang, dikutip laman PsyPost.

Dilansir dari Psychology Today, biasanya orang ingin tampil terbaik saat berada di depan umum. Untuk menghindari situasi memalukan, kita sering memeriksa penampilan dan pakaian dengan cermin. Tetapi penampilan visual kita bukanlah satu-satunya hal tentang diri kita yang terus kita pantau. Indra lain yang sangat relevan dalam situasi sosial adalah aroma.

Berbau keringat, tengik, atau menjijikan bisa menimbulkan konsekuensi sosial yang negatif dan parah bagi manusia. Oleh karena itu, tidak mengherankan apabila banyak orang terkadang mengendus tubuhnya untuk mengetahui baunya. Contoh umumnya adalah dengan mengangkat lengan dan mengendus ketiak untuk mendeteksi bau keringat. Selain itu juga menghirup tangan untuk mendeteksi bau mulut.

Penelitian psikologi tentang self sniffing (mengendus diri sendiri) jarang dilakukan di masa lalu. Hal tersebut membuat faktor psikologis yang mendasari self sniffing belum dipahami dengan baik. Namun sebuah studi baru yang belum lama ini diterbitkan dalam jurnal ilmiah Physiology dan Behavior berfokus pada psikologis mengendus diri (sebagimana para ilmuan menyebutnya dengan olfactory self inspection).

Tim peneliti menggunakan kuesioner online untuk mengetahui banyak fakta menarik tentang self sniffing. Secara keseluruhan, 209 relawan berpartisipasi dalam penelitian yang dipimpin oleh ilmuwan Dagmar Schwambergova dari Universitas Charles di Praha (Republik Ceko). Para relawan mengisi kuesioner tentang self sniffing dan pertanyaan tentang kebersihan serta rasa jijik. Berikut wawasan utama dari penelitian tersebut.

Bagian tubuh paling sering diendus ialah tangan 

Hasil kuesioner self sniffing menunjukkan tangan adalah bagian tubuh yang paling sering diendus oleh diri sendiri. Itu disusul oleh ketiak, rambut, kaki, dan napas.

T-shirt bekas adalah pakaian yang paling sering diendus orang

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Salah satu cara mengendus bau badan ialah dengan mencium item pakaian yang sudah dipakai. Oleh karena itu, para ilmuwan pun bertanya kepada para relawan tentang jenis self sniffing ini. Dan pakaian yang paling sering tercium baunya adalah T-shirt bekas, diikuti oleh celana panjang, kaus kaki, serta pakaian dalam.

Ada tiga jenis utama self sniffing

Dengan metode statistik yang rumit, para ilmuwan menganalisis jawaban pada sukarelawan mengenai mengendus diri sendiri, dan mengidentifikasi tiga jenis utama.

1. Self sniffing yang dapat diterima secara sosial. Jenis mengendus ini mencakup mengendus pakaian usang dan bagian tubuh yang memiliki bau menyengat yang mungkin diperhatikan oleh orang lain, seperti ketiak dan kaki. Kawasan itu sering diperiksa oleh beberapa orang untuk menghindari reaksi negatif.

2. Self sniffing secara intim. Jenis mengendus diri sendiri yang satu ini mencakup mengendus bagian tubuh yang biasanya tidak diendus orang di depan umum karena tabu, contohnya pusar.

3. Self sniffing kosmetik. Jenis mengendus ini mencakup mengendus bagian tubuh yang menggunakan kosmetik (termasuk parfum dan sampo), seperti leher serta rambut. Orang-orang mengendus bagian tubuh tersebut untuk memeriksa apakah parfumnya masih wangi.

Perbedaan mengendus diri antara pria dan wanita

Para ilmuwan tidak mengamati adanya perbedaan gender dalam penerimaan sosial terhadap self sniffing. Tetapi daripada perempuan, laki-laki punya frekuensi lebih tinggi mengendus diri sendiri secara intim. Sementara perempuan memiliki frekuensi lebih tinggi untuk mengendus dirinya sendiri secara kosmetik, dibandingkan laki-laki.

Orang dengan masalah kesehatan lebih sering mengendus diri sendiri

Para ilmuwan juga menemukan orang yang sering mengalami masalah kesehatan menunjukkan lebih banyak sambutan sosial terhadap perilaku self sniffing, daripada orang yang sangat sehat. Hal ini menunjukkan bahwa orang sakit lebih sering memeriksakan penciumannya untuk memeriksa perubahan penciuman akibat sakit. 

Dwi Arjanto
Pilihan editor: Amankah Menggunakan Tawas Sebagai Deodoran

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Selain Bau Badan, Bagian Tubuh Ini Juga Sering Berbau dan Penyebabnya

15 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Selain Bau Badan, Bagian Tubuh Ini Juga Sering Berbau dan Penyebabnya

Bau badan bisa menjadi sinyal adanya masalah kesehatan. Berikut tiga anggota badan yang sering menyebarkan bau dan penyebabnya.


Mengapa Seseorang Bau Badan? Begini Penjelasan Ilmiahnya

21 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Mengapa Seseorang Bau Badan? Begini Penjelasan Ilmiahnya

Berikut penjelasan ilmiah bagaimana seseorang mengalami bau badan.


5 Kebiasaan yang Bisa Cegah Bau Badan

21 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
5 Kebiasaan yang Bisa Cegah Bau Badan

Berikut beberapa kebiasaan yang dapat membantu mengatasi bau badan secara efektif.


5 Makanan-Minuman yang Bisa Membantu Mengurangi Bau Badan

21 hari lalu

Ilustrasi wanita mencium bau badan. Freepik.com/Cookie_studio
5 Makanan-Minuman yang Bisa Membantu Mengurangi Bau Badan

Berikut makanan dan minuman yang dapat membantu mengurangi bau badan tak sedap.


Jenis Kain yang Harus Dihindai Pemilik Masalah Bau Ketiak

23 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Jenis Kain yang Harus Dihindai Pemilik Masalah Bau Ketiak

Sudah pakai deodoran dan ganti gaya hidup tapi masih bau ketiak? mungkin Anda salah pilih pakaian.


6 Makanan yang Mempengaruhi Bau Badan

24 hari lalu

Ilustrasi wanita mencium bau badan. Freepik.com/Cookie_studio
6 Makanan yang Mempengaruhi Bau Badan

Makanan yang mempengaruhi bau badan mengandung asam sulfat tinggi.


Cara Memberitahu Orang yang Bau Badan Tanpa Merasa Tersinggung

24 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Cara Memberitahu Orang yang Bau Badan Tanpa Merasa Tersinggung

Berikut adalah cara menegur atau memberitahu orang yang bau badan tanpa menyakitinya.


Rajin Mandi dan Pakai Deodoran tapi Masih Bau Badan, Waktunya Periksa ke Dokter

24 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
Rajin Mandi dan Pakai Deodoran tapi Masih Bau Badan, Waktunya Periksa ke Dokter

Jika masih saja bau badan meski sudah menjaga kebersihan, bisa jadi itu sinyal masalah kesehatan di baliknya. Waktunya memeriksakan ke dokter.


Benarkah Mengikuti Influencer Kebugaran Bisa Mempengaruhi Kesehatan Mental?

44 hari lalu

Ilustrasi influencer. Shutterstock
Benarkah Mengikuti Influencer Kebugaran Bisa Mempengaruhi Kesehatan Mental?

Penelitian yang dilakukan oleh Jack Cooper, Quinn Campbell, dan Tamlin Conner menjelaskan tentang pengaruh influencer kebugaran dengan kesehatan mental pengikutnya.


Benarkah Tidur Siang Menghambat Perkembangan Anak?

47 hari lalu

Ilustrasi anak tidur. Shutterstock
Benarkah Tidur Siang Menghambat Perkembangan Anak?

Penelitian membuktikan bahwa tidur siang tidak menghambat perkembangan anak.