Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Musim Hujan Bikin Sering Buang Air Kecil, Ini 10 Tips Mengontrolnya

image-gnews
Toilet umum di Tokyo yang bernama Toylets ini dilengkapi sensor tekanan urine untuk mengoperasikan video game khusus. Di toliet ini pengguna bisa buang air kecil sambil bermain games. Dailymail.co.uk
Toilet umum di Tokyo yang bernama Toylets ini dilengkapi sensor tekanan urine untuk mengoperasikan video game khusus. Di toliet ini pengguna bisa buang air kecil sambil bermain games. Dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Musim hujan seringkali diiringi oleh tantangan kesehatan tertentu, salah satunya adalah kendala dalam mengontrol kebutuhan untuk buang air kecil. Di musim hujan dan cuaca dingin, ada fenomena yang mungkin dialami oleh banyak orang adalah peningkatan frekuensi buang air kecil.

Untuk membantu Anda menghadapi frekuensi buang air kecil ini, berikut adalah beberapa tips dan strategi yang dapat membantu Anda menjaga keseimbangan dan kenyamanan fungsi kandung kemih selama musim hujan. 

1.Pahami Pengaruh Cuaca Dingin Terhadap Kandung Kemih

Cuaca dingin dapat memberikan pengaruh pada kandung kemih, membuatnya lebih sensitif dan cenderung memicu dorongan untuk buang air kecil. Hal ini terkait dengan reaksi tubuh terhadap suhu yang rendah, sehingga penting untuk memahami bahwa perubahan ini bukanlah sesuatu yang tidak biasa.

2.Jaga Tubuh Tetap Hangat

Salah satu cara efektif untuk mengurangi dampak cuaca dingin pada kandung kemih adalah dengan menjaga tubuh tetap hangat. Kenakan pakaian hangat dan pastikan untuk melindungi area perut dan punggung, karena bagian tersebut memiliki hubungan langsung dengan kesehatan kandung kemih.

3.Rutin Melakukan Pemanasan dan Peregangan

Disadur dari Avogel, aktivitas fisik seperti pemanasan, peregangan, dan olahraga ringan dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah, termasuk di area kandung kemih. Ini dapat membantu mengurangi ketegangan yang mungkin dirasakan oleh kandung kemih dan mengurangi dorongan untuk buang air kecil.

4.Pastikan Tubuh Tetap Terhidrasi

Meskipun cuaca dingin dapat mengurangi rasa haus, tetaplah memastikan tubuh Anda tetap terhidrasi. Dilansir dari Ash-ukdehidrasi dapat mengentalkan urin, sehingga meningkatkan iritasi pada kandung kemih dan memicu inkontinensia.

Maka dari itu, hidrasi yang baik membantu menjaga sistem saluran kemih Anda tetap sehat.

5.Batasi Konsumsi Kafein dan Alkohol

Kafein dan alkohol dapat memiliki efek diuretik, yang dapat meningkatkan produksi urine dan memicu dorongan untuk buang air kecil. Batasi konsumsi minuman yang mengandung kafein dan alkohol, terutama menjelang waktu tidur.

6.Latihan Otot Dasar Panggul (Kegel)

Latihan Kegel dapat membantu memperkuat otot-otot dasar panggul, termasuk otot-otot di sekitar kandung kemih. Ini dapat meningkatkan kontrol terhadap buang air kecil dan mengurangi risiko inkontinensia.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

7.Atur Waktu Buang Air Kecil dengan Bijak

Cobalah untuk mengatur waktu buang air kecil secara teratur, bahkan jika Anda tidak merasakan dorongan yang kuat. Dengan cara ini, Anda dapat membiasakan kandung kemih untuk mengosongkan dirinya secara teratur, mengurangi kemungkinan terjadinya dorongan tiba-tiba.

8.Gunakan Produk Pelatihan Kandung Kemih

Beberapa produk pelatihan kandung kemih, seperti alat bantu peregangan dan latihan, dapat membantu meningkatkan kekuatan otot-otot di sekitar kandung kemih. Konsultasikan dengan profesional kesehatan Anda untuk memilih produk yang sesuai.

9.Konsultasikan dengan Profesional Kesehatan

Jika masalah buang air kecil selama musim hujan terus berlanjut atau mengganggu keseharian Anda, penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan. Mereka dapat memberikan saran yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi dan kebutuhan kesehatan Anda.

10.Pantau Pola Buang Air Kecil

Tetaplah memantau pola buang air kecil Anda. Catat berapa banyak Anda minum, serta kapan dan berapa banyak Anda buang air kecil. Jika Anda mengalami perubahan yang signifikan atau ketidaknyamanan yang berlebihan, segera konsultasikan dengan dokter. Menurut WebMD, kebiasaan ini dapat membantu mendeteksi dan mengatasi masalah kesehatan lebih awal.

Dengan menerapkan tips ini, diharapkan Anda dapat mengatasi tantangan dalam mengontrol buang air kecil saat musim hujan. Tetap jaga kesehatan dan kenyamanan diri Anda, serta konsultasikan dengan profesional kesehatan jika diperlukan.

Pilihan Editor: Janin Pipis Dalam Kandungan, Ini yang Dirasakan Ibu Hamil

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Berisiko Sakit, Jemaah Haji Jangan Menahan Kencing selama di Pesawat

18 jam lalu

Jamaah calon haji embarkasi Surabaya tiba di landasan Terminal 1 Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu, 12 Mei 2024. Sebanyak 1.830 jemaah calon haji dari Bojonegoro dan Lamongan yang tergabung dalam lima kloter diberangkatkan ke Madinah, Arab Saudi. ANTARA FOTO/Umarul Faruq
Berisiko Sakit, Jemaah Haji Jangan Menahan Kencing selama di Pesawat

Banyak kasus jemaah haji jatuh sakit begitu sampai di Arab Saudi karena menahan kencing saat dalam penerbangan.


Mengenal Lebih Dekat 7 Jenis dan Tipe Popok Clodi

19 jam lalu

Ilustrasi popok kain/cloth diapers. Kangacare.com
Mengenal Lebih Dekat 7 Jenis dan Tipe Popok Clodi

Dengan memahami karakteristik jenis-jenis popok codi, orang tua bisa menemukan yang sesuai dengan kebutuhan dan k konndisi keluarga.


4 Pertimbangan Penting Sebelum Membeli Popok Bayi

22 jam lalu

Ilustrasi popok bayi. Wisegeek.com
4 Pertimbangan Penting Sebelum Membeli Popok Bayi

Popok bayi merupakan starter pack penting untuk bayi yang mempengaruhi kenyamanannya dalam bergerak, beraktivitas, hingga saat tidur lelap.


Frekuensi Buang Air Kecil yang Disarankan pada Jemaah Haji

2 hari lalu

Petugas memasangkan gelang kepada Jemaah Calon Haji (JCH) kelompok terbang (kloter) pertama embarkasi Makassar di Asrama Haji Sudiang, Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu 11 Mei 2024. Sebanyak 442 JCH yang tergabung dalam kloter pertama embarkasi Makassar didampingi delapan orang petugas haji daerah dan petugas kloter telah masuk asrama haji setempat yang dijadwalkan akan berangkat ke Arab Saudi pada Minggu (12/5) melalui Bandara Internasional Sultan Hasanuddin. ANTARA FOTO/Arnas Padda
Frekuensi Buang Air Kecil yang Disarankan pada Jemaah Haji

Jemaah haji disarankan buang air kecil minimal setiap jam sebagai tanda tubuh terhidrasi dengan baik. Semakin sering kencing lebih bagus.


Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

3 hari lalu

Ilustrasi wanita lari di atas tangga. Unsplash.com/EV
Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?

Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot


Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

9 hari lalu

Presiden Joko Widodo atau Jokowi (tengah) didampingi oleh Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Mendagri Tito Karnavian, MenPAN-RB Azwar Anas, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta sekaligus Kasetpres Heru Budi Hartono saat meresmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan sebagai Penyelenggara Utama atau Hospital Based (PPDS RSPPU) di RS Anak dan Bunda Harapan Kita, Jakarta, Senin, 6 Mei 2024. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis

Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.


Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

11 hari lalu

Petugas kesehatan melakukan imunisasi pada balita saat pelayanan imunisasi Rotavirus (RV) di Posyandu Nirwana, Kecamatan Karang Tengah, kota Tangerang, Banten, Selasa, 15 Agustus 2023. Imuniasi yang diberikan pada bayi umur 2-4 bulan tersebut bertujuan untuk mencegah diare berat serta mengatisipasi terjadinya stunting. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.


6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

12 hari lalu

Ilustrasi Imunisasi. TEMPO/Fully Syafi
6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?


Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

13 hari lalu

Arsip - Seorang penarik becak membasuh wajahnya dengan air di antara cengkeraman suhu panas di Dhaka, Bangladesh, 20 April 2024. (Xinhua)
Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.


Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

15 hari lalu

Ilustrasi mengompol. Qsota.com
Dokter: Lansia Perlu Hindari Kafein agar Tidak Mengompol

Lansia diminta menghindari minuman berkafein seperti kopi dan teh pada sore dan malam hari agar tidak mengompol selama tidur malam.