Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dampak Waktu Berkualitas dengan Anak hingga Dewasa Menurut Psikolog

Reporter

image-gnews
Ilustrasi ibu memeluk anak. Foto: Freepik.com/pch.vector
Ilustrasi ibu memeluk anak. Foto: Freepik.com/pch.vector
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Orang tua yang punya koneksi baik dengan anak lebih mudah mencari celah agar anak berperilaku yang diinginkan orang tua. Psikolog pendidikan lulusan Universitas Indonesia, Orissa Anggita Rinjani, mengatakan menghabiskan waktu berkualitas dengan anak akan berdampak pada kepribadiannya ketika dewasa.

"Bisa berdampak sampai dewasa untuk meningkatkan pandangan positif sebagai individu, anak yang punya secured attachment, lebih berani eksplorasi, mandiri, dan juga mengembangkan anak menunda keinginan dan regulasi emosi lebih kooperatif mengikuti instruksi," kata Orissa di Jakarta, Rabu, 31 Januari 2024.

Selain itu, hubungan ibu dan anak yang kuat akan membentuk bagaimana hubungan anak dengan orang lain di masa dewasa, memiliki empati dalam hubungan pertemanan, dan mengurangi risiko anak terjerumus dalam obat terlarang dan perilaku bermasalah lain. Pengaruh hubungan yang dekat antara orang tua dan anak bisa mengurangi tekanan dari kelompok bermain anak untuk melakukan perilaku bermasalah.

"Jadi, masa remaja masa rentan bukan karena dia dekat dengan kelompoknya. Bisa jadi kelompoknya memberikan pressure yang memberikan dampak perilaku ke anak. Attachment dengan orang tua yang memiliki dampak besar terkait risiko anak remaja memiliki perilaku bermasalah dibandingkan kedekatan dengan kelompoknya," kata psikolog di rumah konseling Dandelion ini.

Manfaatkan sisa waktu
Meskipun membangun waktu berkualitas kerap terhalang orang tua yang bekerja, sisa waktu yang ada harus tetap dijaga lebih besar dari seberapa sering orang tua hadir untuk anak. Dukungan emosional dan keterlibatan positif orang tua tetap jadi kunci untuk membentuk ikatan anak dan orang tua.

"Tetap harus ada kuantitas minimal yang bisa disisihkan sehari-hari supaya kualitas bisa terjaga karena begitu bare minimumnya lewat kita susah karena kesenjangannya terlalu jauh untuk mengganti itu," tambah Orissa.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa tips yang bisa dilakukan orang tua untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama anak adalah dengan konsisten menyisihkan minimal 15 menit sebelum bekerja atau sesudahnya. Kegiatannya bisa berupa rutinitas sarapan, bergerak bersama, membaca buku, atau pijat. 

Kita juga bisa menciptakan ritual keluarga yang memiliki muatan emosional yang lebih kental dan ada rasa memiliki sebagai satu keluarga seperti tarian khusus atau permainan bersama. Selain bermain bersama, sentuhan ibu juga penting untuk membangun rasa percaya, dicintai, dan mengurangi stres pada anak.

"Efek psikologisnya dengan sentuhan merasa dicintai, apalagi sedang sedih, stres, dipeluk bisa memberikan rasa hangat dan berpengaruh pada perkembangan intelektual anak," tandasnya.

Pilihan Editor: Perlunya Memasak Bareng Keluarga untuk Bangun Waktu Berkualitas

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Marak Anak Lakukan Kejahatan Sadistis, Dirjen HAM Desak Revisi UU SPPA

9 jam lalu

Ilustrasi kekerasan terhadap anak. Shutterstock
Marak Anak Lakukan Kejahatan Sadistis, Dirjen HAM Desak Revisi UU SPPA

Dirjen HAM Dhahana Putra mengakui kasus kejahatan seperti pembunuhan dan kekerasan seksual yang melibatkan anak meningkat


Psikolog: Gentle Parenting Bantu Kembangkan Kecerdasan Emosional Anak

1 hari lalu

Ilustrasi keluarga memasak bersama. Freepik.com
Psikolog: Gentle Parenting Bantu Kembangkan Kecerdasan Emosional Anak

Teknologi memiliki pengaruh terhadap pertumbuhan anak.


Psikolog Minta Media Sosial Digunakan untuk Informasi Positif

1 hari lalu

Ilustrasi anak perempuan dan laki-laki melihat telepon pintar. (Unsplash/Tim Gouw)
Psikolog Minta Media Sosial Digunakan untuk Informasi Positif

Psikolog menyarankan media sosial sebaiknya digunakan untuk hal-hal yang menimbulkan dampak positif dan bukan konten negatif.


Alasan Orang Tua Tak Boleh Abaikan Waktu Bermain Remaja

2 hari lalu

Ilustrasi remaja (pixabay.com)
Alasan Orang Tua Tak Boleh Abaikan Waktu Bermain Remaja

Waktu bermain bukan saat anak memegang gawai melainkan berinteraksi dengan teman-teman sebaya dan hal ini harus jadi perhatian orang tua.


Psikolog Minta Orang Tua Bekali Anak dengan Panduan Gunakan Media Sosial

2 hari lalu

Ilustrasi anak-anak yang sedang membuka media sosial atau sosmed (Foto: Pexels)
Psikolog Minta Orang Tua Bekali Anak dengan Panduan Gunakan Media Sosial

Paparan konten negatif di media sosial bisa menimbulkan gangguan perkembangan sosial pada anak yang belum matang secara emosional.


Geger Pelecehan di Panti Sosial, Kepolisian Malaysia Akan Panggil Yayasan GISB

2 hari lalu

Ilustrasi pelecehan seksual pada anak perempuan. Shutterstock
Geger Pelecehan di Panti Sosial, Kepolisian Malaysia Akan Panggil Yayasan GISB

Kepolisian Malaysia akan memanggil pucuk pimpinan panti sosial yang dikelola yayasan GISB.


Pemicu Remaja Terpengaruh Hal Negatif, Media Sosial dan Kurang Percaya Diri

3 hari lalu

Ilustrasi remaja perempuan sedang melihat gawai. (Unsplash/Luke Porter)
Pemicu Remaja Terpengaruh Hal Negatif, Media Sosial dan Kurang Percaya Diri

Pengaruh media sosial merupakan pemicu remaja rentan terpengaruh hal buruk, selain karena korban pola asuh yang kurang maksimal.


Alasan Psikolog Minta Pernikahan Sudah Dipikirkan sejak Remaja

3 hari lalu

Ilustrasi Pernikahan/Alissha Bride
Alasan Psikolog Minta Pernikahan Sudah Dipikirkan sejak Remaja

Psikolog mengatakan persiapan pernikahan dan berkeluarga sebaiknya sudah dipikirkan sejak remaja, ini alasannya.


5 Sinyal Tak Mencolok Pernikahan Sedang Menuju Perpisahan

4 hari lalu

Ilustrasi pasangan bermasalah. Shutterstock.com
5 Sinyal Tak Mencolok Pernikahan Sedang Menuju Perpisahan

Terapis pasangan membagikan tanda-tanda pernikahan mungkin sedang dalam masalah dan bisa berujung perceraian. Berikut di antaranya.


Pakistan Laporkan Kasus Polio Pertama dalam 16 Tahun

7 hari lalu

Pakistan Laporkan Kasus Polio Pertama dalam 16 Tahun

Pada 2023 Pakistan melaporkan enam kasus polio sedangkan pada 2022 angkanya adalah 20 kasus.