Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Metode yang Disarankan Pakar untuk Atasi Anak Tantrum

Reporter

image-gnews
Ilustrasi anak tantrum/sedih. Shutterstock.com
Ilustrasi anak tantrum/sedih. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Unit Kerja Koordinasi Tumbuh Kembang Anak Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) I Gusti Ayu Trisna Windiani menjelaskan orang tua bisa menangani anak tantrum dengan metode RIDD. Metode pertama RIDD adalah remain calm atau harus tetap tenang saat menghadapi anak tantrum. Jangan ikut berteriak dan beri waktu anak untuk meregulasiemosinya.

"Jadi ketika anak tantrum kita harus tetap tenang, jangan ikut berteriak, nada suara tetap tenang. Kalau berteriak anak akan meningkat tantrumnya dua kali lipat. Itu suatu tanda yang harus diperhatikan, kasih dia waktu," katanya dalam diskusi daring, Selasa, 23 April 2024.

Cara kedua adalah ignore the tantrum, yakni abaikan perilaku tantrumnya namun jangan mengabaikan anak. Tetap perhatikan perilaku anak yang bisa membahayakan diri sendiri atau orang lain seperti menyakiti. Ketiga, orang tua atau pengasuh bisa alihkan perhatian anak dan meninggalkan anak sampai tantrumnya selesai atau distract the child.

"Berikan time out, kasih dia waktu mengeluarkan energinya untuk tantrum," jelas Trisna.

Setelah anak dirasa aman dan tidak menyakiti diri sendiri atau orang lain, orang tua boleh katakan ya pada anak atau do say yes. Namun, Trisna mengingatkan untuk tidak mudah mengabulkan permintaan saat anak kembali merengek terkait yang diminta. Untuk mencegah anak tantrum perlu diterapkan komunikasi yang baik sejak dini dan orang tua harus menjadi contoh yang baik pada anak.

"Jangan berdebat dan berteriak di depan anak. Jadilah contoh yang baik, jangan berdebat dengan pasangan di depan anak," sarannya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Cari tahu kebutuhan anak
Lulusan Universitas Udayana Bali ini menambahkan orang tua juga harus mengetahui kebutuhan anak dengan perhatian positif, seperti mencari tahu apakah anak tantrum karena lapar atau mengantuk. Orang tua juga harus menjadi pendengar yang baik dan berikan anak kesempatan berbagi perasaan.

"Dari awal harus mengenalkan perasaan kecewa, marah, sedih sehingga mereka bisa merasakan apa yang dirasakan dan belajar interpersonal," jelasnya.

Selain itu, rutinitas yang disiplin dan konsisten juga dapat mencegah anak sering tantrum di tempat umum. Siapkan camilan agar anak tidak marah dan menangis saat lapar. Berikan mainan yang atraktif dan hindari gawai saat bepergian.

Pilihan Editor: 7 Cara Mencegah Anak Tantrum

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Psikolog Ingatkan Dampak Hukuman Fisik pada Anak

5 hari lalu

Ilustrasi orang tua memarahi anak/anak menangis. Shutterstock.com
Psikolog Ingatkan Dampak Hukuman Fisik pada Anak

Psikolog mengatakan hukuman fisik belum tentu cocok untuk semua anak dalam upaya mengubah perilakunya. Bagaimana sebaiknya?


Mengenali Perilaku Obsesi dan Risiko Buruknya

15 hari lalu

Ilustrasi pasangan bertengkar. Foto: Freepik.com/tirachardz
Mengenali Perilaku Obsesi dan Risiko Buruknya

Perilaku obsesi bisa membuat seseorang menjadi sangat cemas dan mengganggu kehidupan sehari-harinya


Ciri Orang yang Tampak Percaya Diri Padahal Merasa Insecure

21 hari lalu

Ilustrasi insecure. Shutterstock
Ciri Orang yang Tampak Percaya Diri Padahal Merasa Insecure

Berikut beberapa perilaku umum yang ditunjukkan orang yang tampak percaya diri untuk menutupi perjuangan mereka dengan perasaan insecure.


Tanda Anak Telah Jadi Korban Perundungan, Orang Tua Perlu Waspada

51 hari lalu

Ilustrasi perisakan/bullying atau penganiayaan. Shutterstock
Tanda Anak Telah Jadi Korban Perundungan, Orang Tua Perlu Waspada

Orang tua perlu memperhatikan gejala anak telah menjadi korban perundungan, baik fisik, psikis, maupun sosial.


Psikiater Sebut Tanda Kecemasan pada Anak, Termasuk Sakit Perut

23 Juli 2024

Ilustrasi anak sakit. Shutterstock.com
Psikiater Sebut Tanda Kecemasan pada Anak, Termasuk Sakit Perut

Psikiater memaparkan peran dan kepekaan orang tua sangat diperlukan untuk mengatasi kekerasan pada anak dan menghindari kecemasan.


Psikiater Ungkap Ciri dan Faktor Gangguan Kepribadian Narsistik

6 Juni 2024

Ilustrasi anak narsis atau foto selfie. shutterstock.com
Psikiater Ungkap Ciri dan Faktor Gangguan Kepribadian Narsistik

Gangguan narsistik yaitu gangguan kepribadian di mana penderitanya merasa paling penting dibanding orang lain. Cek ciri dan pemicunya.


5 Cara Menghilangkah Sifat Toxic

8 Mei 2024

Ilustrasi orang tua dan anak. Freepik.com
5 Cara Menghilangkah Sifat Toxic

Berikut adalah beberapa langkah yang dapat membantu seseorang menyembuhkan sifat toxic.


Orang Tua Perlu Lakukan Ini untuk Cegah Anak Tantrum

23 April 2024

Ilustrasi anak menangis di mobil. businessinsider.com
Orang Tua Perlu Lakukan Ini untuk Cegah Anak Tantrum

Peran orang tua sangat besar dalam mencegah anak tantrum. Simak cara efektif cegah agar anak tidak tantrum.


Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

23 April 2024

Ilustrasi anak marah atau berteriak. shutterstock.com
Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.


3 Jenis Tes Kesehatan Mental

6 April 2024

Ilustrasi pria konsultasi dengan Psikolog. shutterstock.com
3 Jenis Tes Kesehatan Mental

Jika kesehatan mental terganggu mempengaruhi kemampuan berpikir dan suasana hati yang berdampak terhadap perilaku