Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tanggal 3 Februari Hari Apa? Ada Perayaan Hari Cincin Pernikahan

Reporter

Editor

Laili Ira

image-gnews
Tanggal 3 Februari hari apa? Hari ini diperingati sebagai hari cincin pernikahan, hari orang hilang, hingga hari perawan suyapa.  Foto: Canva
Tanggal 3 Februari hari apa? Hari ini diperingati sebagai hari cincin pernikahan, hari orang hilang, hingga hari perawan suyapa. Foto: Canva
Iklan

TEMPO.CO, JakartaTak terasa saat ini sudah memasuki awal bulan Februari 2024. Lalu, pada tanggal 3 Februari ada hari apa saja, ya?

Pada tanggal tersebut, terdapat peringatan Hari Cincin Pernikahan, Hari Orang Hilang Nasional, dan Hari Perawan Suyapa di Honduras.

Nah, simak informasi lebih lengkap mengenai peringatan ketiga hari tersebut pada artikel berikut ini ya!

Tanggal 3 Februari 2024 Hari Apa?

1. Hari Cincin Pernikahan

Tanggal 3 Februari diperingati sebagai Hari Cincin Pernikahan. Perayaan tersebut dianggap romantis bagi setiap pasangan yang tengah menjalin hubungan pernikahan.

Hari Cincin Pernikahan dapat dirayakan dengan mengingat momen pertama kalinya pasangan suami istri bertukar cincin kawin dalam pernikahan. 

Maka itu, momen ini dapat menjadi kesempatan bagi setiap pasangan suami istri untuk menciptakan kenangan yang manis dan berkesan satu sama lain.

Momen bertukar cincin dalam ikatan pernikahan dianggap sebagai bukti komitmen diantara kedua pasangan. Cincin menjadi simbol dari ikatan yang kuat diantara mereka.

Meskipun pada masa lalu cincin bukanlah suatu keharusan, namun di Mesir Kuno, cincin yang terbuat dari anyaman bulu dan kulit digunakan oleh sepasang kekasih dengan tujuan untuk menunjukkan rasa cinta mereka satu sama lain. Lalu, di Yunani dan Romawi, cincin meterai digunakan sebagai tanda pertunangan dan rencana untuk menikah.

Evolusi cincin pernikahan dapat terlihat melalui perubahan dalam bahan dan desain dari masa ke masa. Pada abad pertengahan, tidak jarang cincin bergambar Yesus Kristus digunakan sebagai pemberian kepada pasangan satu sama lain.

Sedangkan di abad ke-15, masyarakat menggunakan cincin 'posy' yang dihiasi dengan ayat atau puisi, bahkan berlian tidak selalu menjadi pilihan.

Pada tahun 1947, tren cincin berlian mulai berkembang sebagai hasil dari strategi pemasaran yang dilakukan oleh De Beers, yakni merupakan perusahaan penambang berlian terkemuka. Mereka memasarkan berlian sebagai simbol keabadian dalam pernikahan, dari situlah muncul ungkapan "diamonds are forever".

2. Hari Orang Hilang 

Tanggal 3 Februari juga diperingati sebagai Hari Orang Hilang Nasional. Terdapat fakta bahwa sekitar 2.300 orang dilaporkan hilang setiap hari di Amerika Serikat.

Setiap orang memiliki teman, keluarga, tetangga, maupun rekan kerja yang mereka temui setiap harinya. Dan tentunya tidak ada yang berharap atau menyangka bahwa orang-orang ini akan secara tiba-tiba menghilang dari kehidupan mereka. Itu merupakan suatu hal yang sangat sulit untuk diterima dan dihadapi. 

Dukungan sangatlah dibutuhkan oleh keluarga dari korban orang hilang. Upaya dalam melanjutkan pencarian serta menyebar informasi juga menjadi hal yang tidak kalah pentingnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Berkembangnya era digital saat ini memberikan kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan. Namun, dalam menggunakannya tetap diperlukan kewaspadaan.

Kemudahan yang kita peroleh saat ini dapat dimanfaatkan untuk mencari orang yang hilang. Kita juga dapat memperingati hari orang hilang dengan ikut berupaya mencari orang yang hilang, mendorong tindakan pencegahan untuk meminimalisir atau bahkan memberantas kasus orang hilang agar tidak terjadi secara berulang-ulang. 

Para pengguna media sosial juga dapat berpartisipasi untuk berbagi kisah mengenai orang yang hilang dengan menggunakan hashtag #NationalMissingPersonDay di media sosial.

3. Hari Perawan Suyapa di Honduras

Setiap tanggal 3 Februari, masyarakat Honduras merayakan Hari Perawan Suyapa atau yang juga dikenal sebagai Hari Suyapa. Perayaan ini diperingati untuk menghormati temuan kembali Patung Perawan Suyapa yang sebelumnya dicuri. 

Berdasarkan legenda yang berkembang, disebutkan bahwa patung tersebut ditemukan oleh seorang buruh, Alejandro Colindres yang diutus oleh ibunya untuk bekerja di ladang pada tanggal 3 Februari 1747.

Kisah legendaris ini bermula ketika Colindres tidur di luar pada saat malam hari setelah bekerja keras di ladang. Di tengah malam, terdapat sebuah benda tajam menusuk tubuhnya.

Setelah diperiksa, ia menemukan Patung Perawan Suyapa yang sudah rusak berada di bawahnya. Tanpa menyadari keberadaan patung tersebut, ia pun membuangnya. 

Namun, keesokan paginya patung itu muncul kembali di tempat yang sama. Karena bingung, Colindres akhirnya meletakkan patung tersebut di atas altar dan patung tersebut menetap di rumahnya selama dua dekade.

Ketika Colindres menceritakan kisah ini kepada penduduk desa pada tahun 1777, banyak yang hanya menganggapnya sebagai dongeng. Namun, akhirnya pada tahun tersebut, Patung Perawan Suyapa diakui oleh masyarakat. 

Sejak saat itu, legenda tentang Patung Perawan Suyapa tersebar luas, termasuk cerita bahwa patung tersebut memiliki keajaiban untuk mengakhiri Perang Sepak Bola antara El Salvador dan Honduras. 

Pada awal abad ke-20, Paus Pius XI mengunjungi kota tersebut dan menetapkan tanggal 3 Februari sebagai Hari Perawan Suyapa. Hingga kini, masyarakat Honduras merayakan hari itu dengan menghadiri misa di kapel sebagai bentuk penghormatan terhadap patung tersebut.

GHEA CANTIKA NOORSYARIFA

Pilihan Editor: Daftar Libur Nasional Februari 2024, Total Ada 4 Hari

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dilaporkan Hilang Sejak 2022, Pria 76 Tahun Diduga Jadi Korban Penculikan

5 hari lalu

Rudy Watak 76 Tahun yang hilang sejak Desenber 2021. Keluarga yakin Rudy diculik mafia tanah terkait transaksi jual beli tanah dan bangunan di Bogor, Jawa Barat. Istimewa
Dilaporkan Hilang Sejak 2022, Pria 76 Tahun Diduga Jadi Korban Penculikan

Rudy Watak yang dilaporkan hilang sejak Mei 2022 , diduga menjadi korban penculikan. Nasibnya belum diketahui hingga saat ini.


Keluarga Pendiri Menara Eiffel Menolak Pemasangan Permanen Logo Olimpiade

5 hari lalu

Cincin Olimpiade di menara Eiffel menjelang Olimpiade Paris 2024. REUTERS/Abdul Saboor
Keluarga Pendiri Menara Eiffel Menolak Pemasangan Permanen Logo Olimpiade

Keluarga mengizinkan pemasangan cincin Olimpiade di Menara Eiffel hanya sampai akhir 2024 sebagai penanda akhir Olimpiade 2024.


Aktivis 98 Lapor ke Polda Metro Jaya Cari Keberadaan Kaesang Pangarep

11 hari lalu

Aktivis 98 melaporkan hilangnya anak Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep, ke Polda Metro Jaya pada Rabu, 4 September 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Aktivis 98 Lapor ke Polda Metro Jaya Cari Keberadaan Kaesang Pangarep

Laporan ini dilatarbelakangi oleh keprihatinan aktivis 98 atas hilangnya sosok Kaesang, yang mereka anggap sebagai aset bangsa.


IKOHI Nilai Ada Politik Transaksional di Balik Pertemuan Keluarga Korban Orang Hilang 98 dengan Elite Gerindra

31 hari lalu

(dari kiri) Wahyu Susilo adik dari Wiji Tukul, Paian Siahaan orang tua Ucok Munandar, Hakim Hamdun anak dari Dedy Hamdun, Nafila anak dari Noval Alkatiri dan Dewan Penasihat IKOHI Wilson saat memberikan keterangan pers dalam
IKOHI Nilai Ada Politik Transaksional di Balik Pertemuan Keluarga Korban Orang Hilang 98 dengan Elite Gerindra

IKOHI mendapat informasi dari sumber yang kredibel bahwa dalam pertemuan tersebut terdapat pemberian uang Rp 1 miliar kepada setiap keluarga korban.


Kronologi Hilangnya Dosen Universitas Brawijaya Habibi Subandi Hingga Ditemukan

2 Juli 2024

Habibi Subandi, dosen Universitas Brawijaya. Istimewa
Kronologi Hilangnya Dosen Universitas Brawijaya Habibi Subandi Hingga Ditemukan

Dosen Universitas Brawijaya Habibi Subandi telah kembali dengan kondisi sehat.


Dosen FISIP Universitas Brawijaya Habibi Subandi Sudah Ditemukan

29 Juni 2024

Berita kehilangan Habibi Subandi, dosen Universitas Brawijaya. Istimewa
Dosen FISIP Universitas Brawijaya Habibi Subandi Sudah Ditemukan

Dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Brawijaya, Habibi Subandi, kembali ke rumah dalam keadaan sehat.


WNI Revi yang Hilang di Jepang Langsung Ditangkap di Bandara, Kemlu: Belum Ada Pelanggaran Keimigrasian

22 Juni 2024

Judha Nugraha, Direktur perlindungan WNI & BHI Kementerian Luar Negeri. antaranews.com
WNI Revi yang Hilang di Jepang Langsung Ditangkap di Bandara, Kemlu: Belum Ada Pelanggaran Keimigrasian

Hingga kini, WNI Revi Cahya Sulihatun masih diselidiki oleh otoritas setempat dan mendapat pendampingan dari KJRI Osaka.


KJRI akan Temui Lagi Revi Cahya WNI yang Sempat Dilaporkan Hilang di Osaka Jepang

21 Juni 2024

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Kementerian Luar Negeri Judha Nugraha. ANTARA/Yashinta Difa/aa.
KJRI akan Temui Lagi Revi Cahya WNI yang Sempat Dilaporkan Hilang di Osaka Jepang

KJRI Osaka telah bertemu dengan Revi Cahya, WNI yang dilaporkan hilang pada 10 Juni lalu. Ternyata Revi ditahan otoritas Jepang


Dosen Universitas Brawijaya yang Hilang Terakhir Terlihat Hadiri Acara Akikah

18 Juni 2024

Habibi Subandi, dosen Universitas Brawijaya. Istimewa
Dosen Universitas Brawijaya yang Hilang Terakhir Terlihat Hadiri Acara Akikah

Habibi Subandi, dosen Universitas Brawijaya (UB), dilaporkan hilang sejak 3 Juni. Hingga kini keberadaannya belum diketahui.


WNI yang Hilang di Jepang Ditangkap Imigrasi Jepang, Pakai Visa Wisata Diduga untuk Bekerja

16 Juni 2024

Judha Nugraha, Direktur perlindungan WNI & BHI Kementerian Luar Negeri. antaranews.com
WNI yang Hilang di Jepang Ditangkap Imigrasi Jepang, Pakai Visa Wisata Diduga untuk Bekerja

Direktur Pelindungan WNI Judha Nugraha mengatakan berdasarkan keterangan keluarga Revi Cahya berniat kerja di Jepang