Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kilas Balik 4 Februari Sebagai Hari Kanker Sedunia

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Hari Kanker Sedunia merupakan hari yang diperingati untuk meningkatkan kesadaran, pendidikan, dan tindakan terkait kanker di seluruh dunia.

Dikutip dari Kemkes.go.id, tujuan Hari Kanker Sedunia untuk mencegah jutaan kematian akibat kanker setiap tahun dengan meningkatkan kesadaran dan pendidikan tentang kanker, serta mendorong pemerintah dan individu di seluruh dunia untuk mengambil tindakan terhadap penyakit tersebut.

Sejarah Hari Kanker Sedunia

Dikutip dari laman resmi World Cancer Day, Hari Kanker Sedunia diperingati pada 2000 atas inisiatif dari Union for International Cancer Control (UICC). Organisasi kanker internasional terbesar dan tertua dunia itu ingin menyatukan komunitas kanker untuk mengurangi beban penderita kanker, mempromosikan keadilan, dan mendorong pengendalian kanker masuk dalam agenda kesehatan dan pembangunan dunia.

Hari Kanker Sedunia mulai digagas setelah UICC terbentuk pada 1993 di Jenewa, Swiss. Saat itu, Hari Kanker Sedunia pertama kali diadakan. 

Hari Kanker Sedunia diperingati pada 4 Februari 2000 dalam kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi Dunia Melawan Kanker untuk Milenium Baru di Paris, Perancis. Konferensi tersebut menghasilkan Piagam Paris yang bertujuan untuk mempromosikan penelitian, pencegahan kanker, peningkatan layanan pasien, serta peningkatan kesadaran dan mobilisasi komunitas global dalam melawan kanker. 

Tema Hari Kanker Sedunia 2024

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Hari Kanker Sedunia 2024 mengusung tema yang sama dengan dua tahun sebelumnya, yaitu 'Close the Care Gap' tentangmenyatukan suara dan mengambil tindakan. Tema ini memberikan sorotan pada kenyataan bahwa setengah dari populasi dunia tidak memiliki akses penuh terhadap pelayanan kesehatan yang penting, terutama dalam konteks pencegahan dan perawatan kanker. Subtema 'Together, we challenge those in power,' menekankan akuntabilitas para pemimpin dalam mengalokasikan sumber daya penting untuk memberantas kanker.  

Setiap tahun, banyak kegiatan dan acara berlangsung di seluruh dunia pada hari ini. Baik aktivitas online maupun offline berfungsi sebagai pengingat kuat bahwa setiap individu berperan dalam mengurangi beban kanker dan meningkatkan kesadaran. 

Pilihan editor: Biopsi Dapat Menyebarkan Kanker? Cek Mitos dan Fakta Seputar Penyakit Ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

17 jam lalu

Petugas haji melakukan scan tubuh pada seorang jamaah haji saat tiba di Asrama Haji Embarkasi Medan, Sumatera Utara, 18 September 2016. Pemeriksaan tersebut untuk mengantisipasi adanya virus MERS-CoV pada jamaah haji usai menunaikan ibadah haji 2016. ANTARA/Septianda Perdana
Kemenkes Minta Jemaah Haji Waspada Virus MERS-CoV, Ini Penularan dan Gejalanya

Kemenkes minta jemaah haji mewaspadai virus MERS-CoV pada musim haji. Berikut gejalanya dan risiko terinfeksi virus ini.


Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

18 jam lalu

Pada acara vaksinasi booster ini tersedia dosis vaksin Astra Zeneca, Sinovac, dan Pfizer di Polsek Jagakarsa, Jakarta Selatan, Jumat 17 Juni 2022. Adanya virus omicron subvarian baru yaitu BA.4 dan BA.5 yang berpotensi membuat lonjakan kasus Covid-19. Tempo/Muhammad Syauqi Amrullah
Amerika Serikat Tengah Waspada FLiRT Subvarian Covid-19 Baru

Data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, subvarian Covid-19 dari SARS-CoV-2 disebut FLiRT kini menjadi varian dominan di AS.


Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

4 hari lalu

Raja Charles dan Ratu Camilla dari Inggris tiba untuk kebaktian gereja di gereja St. Mary Magdalene di perkebunan Sandringham di Inggris timur, Inggris, 18 Februari 2024. Raja mengurangi penampilan publik untuk fokus dengan perawatan kankernya. REUTERS/Chris Radburn
Pengobatan Kanker Dikabarkan Bikin Raja Charles III Kehilangan Indera Perasa

Raja Charles III dikabarkan mengalami kehilangan indera perasa sebagai efek samping dari pengobatan kanker.


PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

5 hari lalu

Petugas menguburkan warga Palestina yang tewas dalam serangan Israel, setelah jenazah mereka dibebaskan oleh Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di kuburan massal di Rafah, di Jalur Gaza selatan, 30 Januari 2024. Lusinan warga Palestina yang tidak diketahui identitasnya dimakamkan di pemakaman massal di Gaza setelah pemerintah Israel menyerahkan jenazah yang mereka simpan di Israel. REUTERS/Mohammed Salem
PBB Rilis Data Korban di Gaza, Apakah Berbeda dari Data Hamas?

Perubahan dalam cara PBB menghitung korban di Gaza telah disebut-sebut sebagai bukti adanya bias.


PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

5 hari lalu

Sejumlah warga melakukan salat jenazah pada warga Palestina yang tewas selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 21 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
PBB: Puluhan Ribu Jenazah di Gaza Belum Teridentifikasi

PBB mengatakan masih ada sekitar 10.000 jenazah di Gaza yang masih harus melalui proses identifikasi.


PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

5 hari lalu

Petugas bekerja memindahkan jenazah warga Palestina yang tewas selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Khan Younis di Jalur Gaza selatan, 21 April 2024. REUTERS/Ramadan Abed
PBB Klarifikasi Data Kematian di Gaza: Lebih dari 35.000 Korban Jiwa, Tapi..

PBB menegaskan bahwa jumlah korban tewas di Jalur Gaza akibat serangan Israel masih lebih dari 35.000 warga Palestina.


Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

5 hari lalu

Jenis kanker yang diidap Raja Charles belum diungkap. Sel kanker itu ditemukan saat Raja menjalani pengobatan pembesaran prostat baru-baru ini. Namun, menurut kabar, kanker yang diderita Raja Charles bukan kanker prostat. REUTERS/Toby Melville
Raja Charles III Ungkap Efek Samping Setelah Pengobatan Kanker

Raja Charles III sempat berbagi pengalaman dengan veteran Angkatan Darat yang menderita kanker


Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

8 hari lalu

Dosen FMIPA UGM Prof. Edi Suharyadi dikukuhkan menjadi Guru Besar. Foto : UGM
Pengukuhan Edi Suharyadi sebagai Guru Besar FMIPA UGM, Paparkan Hipertermia Magnetik untuk Penyakit Kanker

UGM mengukuhkan Edi Suharyadi sebagai guru besar aktif FMIPA UGM ke-42.Ini profil dan pidato pengukuhannya soal perkembangan riset bidang nanomaterial


153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

8 hari lalu

Seorang pria berjalan di jalan berlumpur, pasca banjir menyusul hujan lebat, di desa Kar Kar, provinsi Baghlan, Afghanistan 11 Mei 2024. REUTERS/Sayed Hassib
153 Orang Tewas akibat Banjir Bandang di Afghanistan

Korban tewas akibat banjir bandang dahsyat di Afghanistan utara telah meningkat menjadi 153 orang di tiga provinsi


Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

8 hari lalu

Bob Marley, saat tampil dalam acara Hammersmith Odeon, London, Inggris pada 1977. Keluarga penyanyi reggae asal Jamaika, Bob Marley meluncurkan produk yang mereka klaim sebagai merek ganja pertama di dunia. Anwar Hussein/Getty Images
Mengenal Melanoma, Penyakit yang Sebabkan Bob Marley Meninggal 43 Tahun Lalu

Musisi Bob Marley meninggal dunia karena penyakit melanoma. Apa itu? Bagaimana cara mencegahnya?