TEMPO.CO, Jakarta - Saat sesi tanya-jawab dalam debat capres terakhir, Ganjar Pranowo merespons pertanyaan Prabowo Subianto terkait kesepakatannya mengenai makan siang gratis untuk mencegah stunting.
“Kalau ngasih makannya kepada anak-anak untuk mencegah stunting, saya sama sekali tidak setuju karena Bapak terlambat,” ujar Ganjar, pada 4 Februari 2024.
Menurut Ganjar, untuk mencegah stunting seharusnya pemerintah membuat program perbaikan gizi ibu hamil. Jika gizi ibu baik dan melakukan cek kesehatan secara rutin, ibu dan anak akan mengalami pertumbuhan yang sehat.
Ganjar setuju, jika program perbaikan gizi menyasar pada ibu hamil, bukan pada anak-anak usia sekolah. Sebab, pemberian makan anak-anak lebih tepat mengatasi masalah gizi buruk, bukan stunting.
Perbaikan Gizi Ibu Hamil Mencegah Stunting
Pemenuhan gizi ibu hamil merupakan hal penting untuk diperhatikan agar terhindar dari risiko kesehatan yang memengaruhi kualitas hidup. Ibu hamil yang mengalami kurang gizi memiliki risiko melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah dan stunting.
Berdasarkan diskes.badungkab.go.id, menurut beberapa ahli gizi, asupan nutrisi seimbang sebaiknya dipersiapkan calon ibu sebelum kehamilan. Perempuan perlu menerapkan pola makan sehat sehingga zat gizi seimbang terpenuhi ketika hamil dan melahirkan.
Bagi ibu hamil, unsur protein yang dibutuhkan sekitar 60 gram setiap hari. Jumlah ini mengalami peningkatan 10 gram lebih banyak dari kebutuhan sebelum hamil yang sebesar 50 gram per hari. Protein menjadi zat pembangun atau pembentuk serta memperbaiki jaringan tubuh pada janin, seperti otot, tulang, jantung, dan hati. Selain itu, protein juga membantu pembentukan darah, cairan ketuban, dan sel janin agar sempurna. Kebutuhan protein dapat terpenuhi dengan tidak menambah asupan lemak secara berlebihan dan menghindari menggoreng dengan minyak banyak.
Ibu hamil juga perlu memenuhi kebutuhan protein hewani, seperti susu. Sebab, susu dapat membantu menambah kebutuhan ibu hamil terkait zat gizi meliputi kalsium, fosfor, vitamin A, serta vitamin B1 dan B2. Minimal ibu hamil mengonsumsi susu dua gelas per hari. Protein Hewani dinilai efektif dalam mencegah anak mengalami stunting.
Selain protein, ibu hamil juga perlu memperhatikan jumlah kalori. Ibu hamil membutuhkan tambahan minimal 350-450 kalori per hari yang meningkat selama usia kehamilan. Pada trimester pertama dan kedua, ibu hamil sebaiknya mengonsumsi 350 kalori tambahan setiap hari. Lalu, pada trimester akhir, jumlah kalori tambahan yang dibutuhkan sebanyak 450 kalori per hari.
Menurut puskemas.bangka.go.id, ibu hamil juga sebaiknya makan dengan jadwal 3 kali makan besar dan 3 kali makan kecil. Sebab, penting bagi ibu hamil mengatur asupan gizi agar tetap sehat dengan berat badan normal dan bayi tumbuh optimal. Ibu hamil juga membutuhkan jenis makanan yang dikategorikan menjadi dua, yaitu gizi makro dan mikro. Gizi makro terdiri dari karbohidrat, protein, dan lemak. Sementara itu, gizi mikro terdiri dari vitamin dan mineral.
Ibu hamil juga perlu memperhatikan atau melakukan upaya penjagaan sesuai rekomendasi gizi kehamilan. Dengan pemenuhan dan penjagaan gizi ibu hamil, anak yang lahir kelak dapat terhindar dari gangguan pertumbuhan janin dalam kandungan. Kondisi ini menjadi salah satu penyebab utama anak lahir stunting.
RACHEL FARAHDIBA R | RIANI SANUSI PUTRI
Pilihan Editor: Ganjar dan Prabowo Berdebat Soal Stunting Koreksi Pertanyaan hingga Anggap Program Mirip