Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ketahui Apa Itu Stunting, Gejala, dan Cara Mencegahnya

Reporter

Editor

Laili Ira

image-gnews
Memahami apa itu stunting dan cara pencegahannya penting diketahui. Sebab, hal ini berkaitan dengan tumbuh kembang anak. Berikut penjelasannya. Foto: Canva
Memahami apa itu stunting dan cara pencegahannya penting diketahui. Sebab, hal ini berkaitan dengan tumbuh kembang anak. Berikut penjelasannya. Foto: Canva
Iklan

TEMPO.CO, JakartaMengetahui apa itu stunting, gejala, dan cara mengatasinya adalah pemahaman awal yang mesti diketahui masyarakat, terutama untuk para orangtua. Pasalnya, stunting merupakan salah satu masalah kesehatan yang mendapat perhatian khusus dari pemerintah.

Stunting berkaitan dengan kondisi ketidakcukupan tumbuh kembang anak sehingga menyebabkan anak memiliki tinggi badan yang lebih pendek dibandingkan yang seharusnya

Untuk mengetahui apa itu stunting, gejala dan cara mencegahnya, berikut ini informasinya untuk Anda

Apa Itu Stunting?

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), stunting adalah kondisi di mana balita mengalami pertumbuhan tubuh yang terhambat sehingga menyebabkan perawakan tubuhnya pendek akibat kekurangan gizi kronis.

Definisi stunting sendiri menurut WHO sempat mengalami perubahan. Pada tahun 2015, WHO mendefinisikan stunting sebagai gangguan tumbuh kembang anak yang terjadi akibat kekurangan gizi kronis serta infeksi berulang yang ditandai oleh tinggi badannya berada di bawah standar.

Sedangkan pada tahun 2020, WHO menyatakan stunting adalah pendek atau sangat pendek yang didasarkan pada panjang atau tinggi badan menurut usia yang kurang dari -2 standar deviasi (SD) pada kurva pertumbuhan WHO. 

Stunting terjadi karena asupan nutrisi yang tidak mencukupi kebutuhan zat gizi yang diperlukan bayi serta infeksi berulang/kronis yang terjadi dalam 1.000 hari pertama kehidupan.

Meski demikian, anak yang bertubuh pendek belum tentu mengalami stunting. Para orang tua perlu mengetahui ciri anak yang terkena stunting dan tidak.

Gejala Stunting

Sangat penting untuk mengetahui gejala anak yang terkena stunting. Untuk itu, agar tidak salah menafsirkan apakah anak stunting atau tidak.

Berikut ini adalah 4 gejala stunting yang mesti diwaspadai menurut Kementerian Kesehatan:

  • Pertumbuhan tulang pada anak yang tertunda.
  • Berat badan anak lebih rendah dibanding seusianya.
  • Perawakan lebih pendek dibanding anak seusianya.
  • Proporsi tubuh yang cenderung terlihat lebih kecil dibanding anak seusianya.

Cara Pencegahan Stunting

Pencegahan stunting harus dilakukan sedini mungkin, yakni bisa dilakukan mulai dari remaja, sehingga ketika nanti remaja tersebut dewasa dan hamil, maka nutrisi untuk calon anaknya bisa tercukupi dengan baik. 

1. Saat Remaja Putri

Saat memasuki masa remaja, perempuan dianjurkan untuk melakukan skrining anemia yang bertujuan untuk mendeteksi dini anemia pada remaja putri dan mengonsumsi tablet tambah darah.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain itu, saat masih remaja pastikan untuk memberikan asupan gizi yang bagus dengan nutrisi yang tinggi. 

2. Saat Masa Kehamilan

Saat memasuki masa kehamilan, disarankan untuk memeriksakan kondisi kehamilan ke dokter. Selain itu, asupan nutrisi yang baik selama kehamilan perlu diperhatikan. Seperti makanan sehat dan asupan mineral seperti zat besi, asam folat, dan yodium yang mesti dicukupi.

3. Masa Balita

Saat masa balita, ibu harus menerapkan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) yang dilakukan sesaat setelah bayi lahir. Selama masa menyusui, lakukan pemeriksaan ke dokter, posyandu atau puskesmas secara berkala untuk memantau tumbuh kembang anak.

Pemberian ASI eksklusif juga harus diperhatikan sampai anak berusia enam bulan dan diteruskan dengan memberikan MPASI yang bergizi dan sehat

Selanjutnya, pada masa imunisasi, jadwal imunisasi rutin harus diterapkan oleh pemerintah dan dipatuhi oleh masyarakat guna melindungi anak dari berbagai macam penyakit.

Hal yang paling penting adalah memantau tumbuh kembangnya dengan baik Jika Anda menemukan masalah gizi maupun tumbuh kembang pada anak, segera lakukan pemeriksaan agar bisa deteksi dini stunting bisa dilakukan. 

4. Menerapkan Gaya Hidup Bersih dan Sehat

Sangat penting untuk menerapkan gaya hidup sehat, seperti mencuci tangan sebelum makan, memastikan air yang diminum adalah air bersih, sanitasi sehat, buang air besar di jamban dan lain sebagainya. 

Demikianlah informasi mengenai apa itu stunting, gejala hingga cara pencegahannya. Semoga dapat menambah wawasan Anda, ya. 

AULIA ULVA

Pilihan Editor: 10 Langkah Pencegahan Stunting Menurut Dokter Kandungan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Trenggalek Serius Tangani Stunting,Wakil Presiden Beri Insentif Fiskal untuk Bupati

2 hari lalu

Penghargaan insentif fiskaldari Wakil Presiden K.H. Ma'ruf Amin untuk Pemerintah Kabupaten Trenggalek. Dok. Pemkab Trenggalek
Trenggalek Serius Tangani Stunting,Wakil Presiden Beri Insentif Fiskal untuk Bupati

Bupati Trenggalek M. Nur Arifin mendapat insentif fiskal lebih dari Rp 5 miliar dari Wakil Presiden Ma'ruf Amin karena penanganan stunting melibatkan semua komponen di masyarakat.


6 Pola Asuh Kesehatan untuk Cegah Anak Stunting

5 hari lalu

Ilustrasi stunting. freepik.com
6 Pola Asuh Kesehatan untuk Cegah Anak Stunting

Berikut enam pola asuh kesehatan pada anak yang perlu dipahami orang tua untuk mencegah anak stunting.


Cegah KDRT, Pasangan Harus Persiapkan Pernikahan dengan Matang

7 hari lalu

Ilustrasi pasangan merencanakan pernikahan. shutterstock.com
Cegah KDRT, Pasangan Harus Persiapkan Pernikahan dengan Matang

Terjadinya perselingkuhan dan KDRT seringkali disebabkan ketidaksiapan mental sebelum menikah. Belum lagi risiko anak lahir stunting.


Jokowi Resmikan Klinik Ibu dan Anak di RS Sardjito: Semoga Stunting, Kematian Ibu dan Anak Berkurang

10 hari lalu

Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di RSUP dr Sardjito Yogyakarta. Tempo/Pribadi Wicaksono
Jokowi Resmikan Klinik Ibu dan Anak di RS Sardjito: Semoga Stunting, Kematian Ibu dan Anak Berkurang

Presiden Jokowi meresmikan Gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak di RSUP dr Sardjito Yogyakarta Rabu 28 Agustus 2024.


Sri Mulyani Sebut Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Akan Sasar 4 Kelompok Ini

11 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani menyerahkan tanggapan Pemerintah atas pandangan umum Fraksi soal RUU APBN 2025 kepada Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel dalam Rapat Paripurna ke-4 Masa Persidangan I tahun 2024-2025 di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 22 Agustus 2024. Rapat Paripurna tersebut beragendakan tanggapan Pemerintah terhadap pemandangan umum Fraksi-Fraksi atas RUU APBN tahun 2025 beserta Nota Keuangannya. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sri Mulyani Sebut Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Akan Sasar 4 Kelompok Ini

Sri Mulyani memastikan program makan bergizi gratis akan dilaksanakan pada 2025. Program unggulan presiden terpilih Prabowo Subianto itu tak hanya menyasar anak sekolah.


Kala Ketum PDIP Megawati Berulang Kali Sebut Nama Airin

11 hari lalu

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dalam pidatonya saat pengumuman calon kepala daerah gelombang ketiga di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Senin (26/8/2024). ANTARA/HO-PDIP.
Kala Ketum PDIP Megawati Berulang Kali Sebut Nama Airin

Salah satunya, Megawati meminta Airin untuk menangani stunting jika terpilih menjadi Gubernur Banten.


Imbangi Pembentukan Badan Gizi Nasional dengan Pemberantasan Stunting

11 hari lalu

Menu makan bergizi gratis di SDN 04 Cipayung Pagi, Jakarta Timur pada Senin, 26 Agustus 2024 terdiri dari nasi, ayam, orek tempe, capcay, jagung dan buah anggur. TEMPO/Desty Luthfiani
Imbangi Pembentukan Badan Gizi Nasional dengan Pemberantasan Stunting

Pengamat mengatakan pembentukan Badan Gizi Nasional harus diimbangi pemberantasan stunting untuk memperbaiki gizi anak Indonesia.


Tim Peneliti UGM Ciptakan Teknologi Pakan Sapi Perah, Berpeluang untuk Atasi Stunting

14 hari lalu

Universitas Gadjah Mada (UGM) di Yogyakarta. (FOTO ANTARA)
Tim Peneliti UGM Ciptakan Teknologi Pakan Sapi Perah, Berpeluang untuk Atasi Stunting

Tim peneliti UGM mengatakan, teknologi pakan sapi perah konsentrat imunobooster ini bisa berpeluang untuk dipakai mengatasi masalah stunting.


OASE KIM dan Pemkab Penajam Paser Utara Bagikan Makanan Tambahan Lokal untuk Balita

16 hari lalu

(Dari kanan) Wakil Ketua Bidang II OASE KIM Ida Rachmawati Budi G. Sadikin, Penjabat Bupati Penajam Paser Utara Makmur Marbun, dan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jansje Grace Makisura, meresmikan program pemberian Makanan Tambahan (PMT) lokal untuk balita di Desa Giripurwa, Rabu, 21 Agustus 2024. Program PMT lokal  salah satu bentuk intervensi spesifik, bertujuan untuk memperbaiki status gizi balita. Dok. Pemkab Penajam Paser Utara.
OASE KIM dan Pemkab Penajam Paser Utara Bagikan Makanan Tambahan Lokal untuk Balita

Program Pemberian Makanan Tambahan bertujuan mengatasi masalah stunting yang masih menjadi momok di Penajam Paser Utara.


Saran Ahli Gizi agar Badan Gizi Nasional Bisa Jalankan Tugas dengan Tepat Sasaran

17 hari lalu

Siswa menyantap makanan saat uji coba program makan bergizi gratis di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 07 Cideng, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin, 19 Agustus 2024. Heru Budi berencana akan membuat makan siang gratis di seluruh sekolah negeri dasar yang ada di Jakarta secara serentak. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Saran Ahli Gizi agar Badan Gizi Nasional Bisa Jalankan Tugas dengan Tepat Sasaran

Dokter gizi menyebut pentingnya Badan Gizi Nasional selektif ketika memberikan bantuan makanan bergizi bagi kelompok yang membutuhkan.