Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Suplemen Kolostrum Tengah Diminati, Ahli Diet Ingatkan Efek Sampingnya

Reporter

image-gnews
Ilustrasi wanita minum suplemen. Foto : Freepik
Ilustrasi wanita minum suplemen. Foto : Freepik
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKolostrum yang ada pada air susu ibu sangat dibutuhkan bayi karena mengandung protein, berbagai nutrisi, dan antioksidan yang sangat baik untuk menjaga kekebalan tubuhnya. Namun kini muncul kolostrum dalam bentuk suplemen yang semakin populer lewat media sosial dan dikonsumsi oleh orang dewasa.

Suplemen kolostrum dibuat dari susu yang diambil dari sapi yang baru saja melahirkan. Menurut pakar diet di New Jersey, Amerika Serikat, Erin Palinski-Wade, suplemen ini sudah terbukti bermanfaat berdasarkan beberapa penelitian. Khasiatnya antara lain mencegah dan mempersingkat durasi diare, membantu mencegah infeksi saluran pernapasan atas, dan mendukung sistem imun yang sehat.

"Penelitiannya memang tak banyak dan buktinya pun tak terlalu definitif. Dibutuhkan lebih banyak riset untuk memahami sepenuhnya efek kesehatan suplemen kolostrum sapi," jelasnya kepada Fox News Digital.

Sherry Coleman Collins, pakar diet dan alergi makanan di Atlanta, sepakat bahwa bukti suplementasi kolostrum sapi pada manusia masih terbatas. "Tak cukup bukti buat saya untuk menganjurkannya kepada siapa pun dengan alasan apapun," ujarnya.

"Kita tahu kolostrum manusia sangat bermanfaat buat bayi, memberikan nutrisi spesifik dan untuk imun tubuh dengan cara mentransfer kekebalan tubuh ibu kepada anaknya. Akan tetapi, kita tak punya cukup bukti mengenai dampak kolostrum sapi untuk kesehatan manusia," tambahnya.

Berbahaya bagi orang tertentu
Ia juga mengingatkan proses pembuatan suplemen berdampak pada nutrisinya dan mungkin mengurangi manfaatnya bagi kekebalan tubuh. Sementara Michelle Routhenstein, pakar nutrisi dan diet dengan spesialisasi penyakit jantung di New York, tidak merekomendasikan suplemen ini karena keterbatasan bukti sains pada kemanjurannya dan perbedaan kualitas produk yang mungkin berbeda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

"Secara umum suplemen ini aman digunakan pada orang dewasa yang sehat untuk waktu singkat tapi tetap saja ada risiko yang perlu dipertimbangkan," ungkap Palinski-Wade. 

Penderita alergi produk susu dan intoleransi laktosa harus menghindarinya. "Kolostrum sapi mengandung estrogen yang bisa berdampak negatif pada orang yang berisiko kanker tertentu, seperti kanker payudara, rahim, dan prostat," katanya.

Risiko potensial lain adalah kontaminasi bakteri berbahaya, interaksi dengan pengobatan lain, dan efek jangka panjang yang masih belum diketahui, kata Routhenstein.

Pilihan Editor: Atasi Kekurangan Magnesium dengan Banyak Makan Sayuran Hijau

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

3 hari lalu

ilustrasi kanker (pixabay.com)
Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.


Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

4 hari lalu

Mengunduh Manfaat Terapi Sel Punca
Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.


Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

4 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?


Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

7 hari lalu

ILustrasi larangan merokok. REUTERS/Eric Gaillard
Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.


Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

9 hari lalu

Ilustrasi kanker (pixabay.com)
Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.


Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

10 hari lalu

Sariawan di lidah bisa sembuh sendiri, tapi jika terlalu lama bisa jadi ada infeksi serius hingga sinyal kanker mulut. (Canva)
Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.


Hidangan Lebaran Penuh Kolesterol, Inilah 10 Makanan dan Minuman yang Dapat Mengurangi Kadar Kolesterol

12 hari lalu

Hidangan Lebaran Prilly Latuconsina (Instagram/@prillylatuconsina96)
Hidangan Lebaran Penuh Kolesterol, Inilah 10 Makanan dan Minuman yang Dapat Mengurangi Kadar Kolesterol

Makanan dan minuman ini bisa menjadi alternatif pilihan untuk mengurangi kadar kolesterol dalam darah.


Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

13 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?


OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

13 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
OJ Simpson Meninggal Setelah Lawan Kanker Prostat, Ini Kasus Kontroversialnya Diduga Menjadi Pembunuh

OJ Simpson meninggal pada usia 76 tahun. Ia sempat menjadi sorotan publik dikaitkan dengan kematian mantan istrinya, Nicole Brown Simpson.


O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

15 hari lalu

O.J. Simpson. wrdw.com
O.J. Simpson Meninggal dalam Usia 76 Tahun Setelah Berjuang Lawan Kanker

Bintang NFL sekaligus aktor, O.J. Simpson meninggal setelah berjuang melawan kanker dalam usia 76 tahun.