Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Harga Beras Naik Tinggi, Inilah 5 Bahan Makanan Pengganti Beras

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi singkong atau singkong rebus. ANTARA FOTO
Ilustrasi singkong atau singkong rebus. ANTARA FOTO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Laman Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP) Kementerian Perdagangan mencatat kenaikan harga beras di Tanah Air. Tercatat harga rata-rata beras secara nasional hingga akhir pekan lalu mencapai Rp 13 ribu per kilogram.

Angka ini naik 0,78 persen dibandingkan sehari yang lalu. Sementara harga rata-rata beras premium secara nasional mencapai Rp 14.700 per kilogram. Di Garut misalnya, harga beras medium sudah tembus Rp 17.000 per kilogram.

Dalam menghadapi harga beras yang meroket, diperlukan alternatif makanan pengganti beras yang tetap mengenyangkan dan bergizi. Berikut ini adalah empat makanan pengganti beras yang menjadi pilihan populer di kalangan masyarakat:

1. Ubi jalar, Sweet Potato atau Keledek

Ubi jalar atau dikenal juga ketela rambat merupakan salah satu sumber karbohidrat yang dapat dikonsumsi sebagai pengganti nasi. Selain karbohidrat, ubi jalar juga mengandung protein dan juga serat. Serta sejumlah nutrisi lain seperti vitamin A, vitamin C, kalsium dan zat besi.

Bahan makanan yang berasal dari umbi-umbian keluarga Ipomoea ini memiliki beragam warna seperti putih, ungu, kuning muda dan oranye. Ubi jalar dapat diolah menjadi tepung maupun makanan secara langsung, masyarakat biasanya merebus atau menggoreng bahan pangan pengganti nasi ini untuk sarapan. Ubi jalar juga dapat diolah menjadi kolak maupun kue tradisional.

2. Singkong atau ubi kayu

Sumber pangan lokal lainnya selain ubi jalar yaitu singkong atau ubi kayu yang juga masih tergolong bahan makanan pengganti beras jenis umbi-umbian seperti ubi jalar. Singkong memiliki kandungan karbohidrat yang melimpah sehingga dapat dijadikan sebagai bahan makanan yang mengenyangkan.

Masyarakat umumnya mengolah singkong sebagai penganan untuk menemani aktivitas minum kopi atau teh di pagi hari. Singkong dapat diolah menjadi berbagai bentuk kudapan, banyak kue tradisional yang menggunakan bahan utama dari singkong seperti klepon dan onde-onde. Selain diolah menjadi makanan tradisional, singkong juga dapat dikonsumsi dengan cara direbus, digoreng atau dibakar. Bahkan singkong juga dapat dijadikan nasi alias nasi singkong.

3. Talas, taro, atau keladi

Selain ubi jalar dan singkong, umbi-umbian lain yang dapat digunakan sebagai bahan makanan pengganti nasi atau beras adalah talas. Dalam umbi talas mengandung banyak sekali serat dengan kandungan pati hingga 77.9 persen. Kerabat jauh porang ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan makanan pengganti beras berkat kandungan karbohidrat yang tinggi dan mudah dicerna.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain karbohidrat, talas juga mengandung protein, vitamin C, kalsium, fosfor dan juga zat besi. Umbi talas sendiri dapat diolah dengan cara direbus, dikukus atau digoreng, namun juga dapat dijadikan sebagai bahan membuat penganan seperti kripik dan kolak. Bahkan talas juga dapat dijadikan sebagai bahan untuk membuat es krim dan minuman.

Selain umbinya, batang daun talas yang masih muda juga dapat dimanfaatkan sebagai bahan sayur. Beberapa jenis talas tertentu tidak menyebabkan gatal dan batang daunnya dapat dikonsumsi. Namun jika ingin mengonsumsi batang daun talas untuk sayuran, sebaiknya ketahui cara menghilangkan penyebab gatalnya.

4. Sagu

Di beberapa wilayah di Indonesia, sagu telah menjadi makanan pendamping nasi, artinya masyarakat di daerah tersebut tidak sepenuhnya mengonsumsi nasi tetapi diselingi dengan sagu. Sagu banyak ditemui di daerah timur Indonesia, namun di Indonesia bagian barat pun sagu cukup populer. Di Kepulauan Meranti, Riau, misalnya, daerah tersebut terkenal dengan mi sagunya.

Sagu telah menjadi makanan pokok di daerah Maluku dan Papua.bahkan makanan pengganti beras ini dipanen dari sari pati batang pohon sagu atau rumbia yang dijadikan tepung. Tepung inilah yang kemudian diolah menjadi berbagai macam jenis makanan seperti papeda yang terkenal di Indonesia timur.

Selain papeda, sagu juga dapat diolah sebagai nasi tiwul untuk sarapan, cara membuatnya juga tidak susah. Basahi tepung sagu dengan sedikit air dan kukus, nikmati selagi hangat dengan sambal atau gula.

5. Jagung

Jagung bisa dijadikan sebagai bahan makanan pengganti beras di saat harga beras meroket seperti belakangan ini. Di beberapa daerah bahkan jagung dijadikan sebagai nasi dan disebut juga sebagai nasi jagung. Kandungan karbohidrat dalam jagung yang melimpah menjadikannya dianggap sebagai salah satu bahan pangan penting di dunia selain gandum dan padi.

Tanaman asal Amerika Tengah ini dapat diolah menjadi berbagai makanan. Di Indonesia, selain dijadikan menu mirip nasi, jagung juga diolah menjadi berbagai macam makanan seperti gerontol. Gerontol sering dijumpai di daerah Jawa dengan cara biji jagung direbus hingga kulit arinya mengelupas, kemudian dinikmati bersama parutan kelapa yang dicampur dengan gula.

NOVITA ANDRIAN | HENDRIK KHOIRUL MUHID | RIANI SANUSI PUTRI 
Pilihan editor: Zulhas Beberkan Alasan Pengusaha Retail Enggan Jual Beras Premium

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


PGI Kritik Freeport Tidak Ikut Memperkuat Pertanian di Papua

21 hari lalu

Sagu diolah dari pohon rumbia di Kampung Numbrat, Distrik Kebar, Kabupaten Tambrauw.Tempo/Francisca Christy Rosana
PGI Kritik Freeport Tidak Ikut Memperkuat Pertanian di Papua

Persekutuan Gereja-gereja Indonesia (PGI) Papua mengkritik sikap Freeport yang lebih memilih mendatangkan bahan pangan dari luar Papua.


Hindari Makanan Ini Bersamaan dengan Singkong Rebus, Sebab...

31 hari lalu

Ilustrasi keju. Shutterstock
Hindari Makanan Ini Bersamaan dengan Singkong Rebus, Sebab...

Seperti halnya makanan lainnya, menggabungkan singkong dengan makanan tertentu dapat memicu masalah pencernaan.


Harga Pangan Hari Ini: Cabai Rawit Melonjak jadi Rp 78.110 hingga Ikan Tongkol Naik jadi Rp 53.440 per Kg

37 hari lalu

Transaksi jual beli cabai rawit merah di pasar induk Kramat Jati, Jakarta, Selasa 30 Juli 2024. Mengutip data Sistem Pemantauan Pasar Kebutuhan Pokok (SP2KP) kementerian perdagangan, harga cabai rawit merah dalam 4 hari melambung hampir 21%, menjadi Rp 75 ribu per kilogram. Sedangkan secara nasional, harga cabai jenis yang sama naik hampir 2%. TEMPO/Tony Hartawan
Harga Pangan Hari Ini: Cabai Rawit Melonjak jadi Rp 78.110 hingga Ikan Tongkol Naik jadi Rp 53.440 per Kg

Panel Harga Bapanas pada hari ini, Selasa, 6 Agustus 2024, menunjukkan kenaikan harga secara signifikan dari sejumlah bahan pangan.


Bulog Kembali Salurkan Bantuan Beras 10 Kilogram, Alasannya untuk Kendalikan Inflasi

40 hari lalu

Warga memanggul beras Bantuan Pangan Cadangan Beras Pemerintah dan bantuan sembako dari Presiden di Gudang Bulog Sukamaju milik Perum Bulog Divisi Regional Sumsel dan Babel di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis 26 Oktober 2023. Presiden meninjau persediaan beras dan proses penyaluran bantuan pangan cadangan beras pemerintah kepada keluarga penerima manfaat. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Bulog Kembali Salurkan Bantuan Beras 10 Kilogram, Alasannya untuk Kendalikan Inflasi

Bulog kembali menyalurkan bantuan pangan beras 10 kilogram yang akan menyasar 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia.


Badan Pangan Nasional: Harga Beras Mahal karena Logistik dan Penurunan Produksi

42 hari lalu

Pekerja tengah melakukan bongkar muat beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta, Senin, 15 Juli 2024. Harga beras premium naik 2,97 persen menjadi Rp15.960 per kg dibandingkan hari sebelumnya dan harga beras medium naik 2,51 persen menjadi Rp13.870 per kg. TEMPO/Tony Hartawan
Badan Pangan Nasional: Harga Beras Mahal karena Logistik dan Penurunan Produksi

Harga beras dalam enam bulan terakhir terus melonjak naik. Dipengaruhi oleh sistem logistik dan turunnya produksi.


Menteri Perindustrian Usul Beras Analog Sagu untuk Makan Bergizi Gratis, Apa Itu?

44 hari lalu

Seorang warga memeras parutan sagu untuk dijadikan tepung sagu di Desa Asei Kecil, Sentani Timur, Jayapura, Papua, Rabu (8/3/2023). (ANTARA FOTO/Sakti Karuru/nym)
Menteri Perindustrian Usul Beras Analog Sagu untuk Makan Bergizi Gratis, Apa Itu?

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang mengusulkan penggunaan beras analog sagu dalam program makan bergizi gratis guna mendukung ketahanan pangan


Fakta Bioetanol, Pengganti BBM dengan Bahan Baku Melimpah dan Mudah Dibuat

11 Juli 2024

Salah satu minyak nabati yang mempunyai potensi untuk dijadikan sebagai bahan bakar alternatif adalah minyak kelapa sawit. Pemilihan minyak kelapa sawit sebagai sumber energi alternatif sangat tepat dilakukan di Indonesia karena Indonesia merupakan negara penghasil minyak kelapa sawit terbesar kedua di dunia.
Fakta Bioetanol, Pengganti BBM dengan Bahan Baku Melimpah dan Mudah Dibuat

Bioetanol lebih ramah lingkungan dari BBM karena dibuat dari tanaman yang mengandung gula atau pati, termasuk singkong, ubi jalar, tebu, dan jagung.


Harga Beras dan Gabah Naik pada Juni, BPS Laporkan Nilai Tukar Petani Meningkat

1 Juli 2024

Petani menggunakan alat tradisional untuk merontokkan gabah saat panen di Desa Kawengen, Kabupaten Semarang, Minggu, 28 April 2024. Seiring periode panen raya pada bulan April, Bulog mulai menggunakan beras produksi lokal untuk keperluan bantuan pangan maupun stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP). Tempo/Budi Purwanto
Harga Beras dan Gabah Naik pada Juni, BPS Laporkan Nilai Tukar Petani Meningkat

BPS melaporkan terjadi kenaikan harga beras dan gabah pada Juni 2024. Kenaikan ini dibarengi peningkatan angka nilai tukar petani


Heru Budi Luncurkan Beras Padi Wangi dan Ciwangi di Acara Jakarta Food Festival

20 Juni 2024

Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono usai upacara rangkaian perayaan Hari Ulang Tahun Jakarta ke-497 dan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Kaliata, Jakarta Selatan pada Rabu, 19 Juni 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Heru Budi Luncurkan Beras Padi Wangi dan Ciwangi di Acara Jakarta Food Festival

Heru Budi menegaskan pemerintah daerah berkomitmen untuk menyediakan harga pokok yang terjangkau.


Harga Beras Pasar Induk Cipinang di Luar Patok HET: Hari Ini Naik, Besok Bisa Turun

8 Juni 2024

Aktivitas bongkar muat beras di pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta. TEMPO/Tony Hartawan
Harga Beras Pasar Induk Cipinang di Luar Patok HET: Hari Ini Naik, Besok Bisa Turun

Harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang, Jakarta Timur, tak bisa dipatok. Harga bisa cepat berubah.