Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Hal yang Harus Dilakukan saat Anak Tantrum

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi anak tantrum/sedih. Shutterstock.com
Ilustrasi anak tantrum/sedih. Shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian orangtua merasa lelah dan frustasi ketika anak tantrum. Anak-anak, terutama balita, mengalami tantrum sebagai bagian dari perkembangan normalnya. Anak-anak dapat mengatasi tantrumnya sendiri saat mereka masuk prasekolah, sekitar usia 4 tahun.

Dikutip dari Cleveland Clinic, tantrum adalah kondisi ketika seorang anak meluapkan kemarahan dan rasa frustasinya tanpa direncanakan. Tantrum bisa bersifat fisik, verbal, atau keduanya. Anak mungkin bertingkah, mengganggu, dan umumnya menunjukkan perilaku yang tidak menyenangkan karena menginginkan atau membutuhkan sesuatu yang tidak dapat diungkapkan dengan kata-kata.

Tantrum adalah bagian normal dari perkembangan anak Anda dan terjadi ketika anak belajar menjadi lebih mandiri. Tantrum paling sering terjadi antara usia 1 hingga 4 tahun, rata-rata hingga satu kali dalam sehari. Amukan biasanya berlangsung antara dua hingga 15 menit. 

Amukan hebat yang berlangsung lebih dari 15 menit mungkin merupakan tanda adanya masalah yang lebih serius. Jika anak mengalami ledakan kekerasan yang berkepanjangan, bicarakan dengan penyedia layanan kesehatan.

Meskipun tidak dapat menciptakan lingkungan bebas tantrum, namun orangtua dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi frekuensi dan tingkat keparahan tantrum.

Dilansir dari Healthline, berikut beberapa hal yang dapat orangtua lakukan saat anak tantrum:

1. Tetap tenang

Lakukan yang terbaik untuk tetap tenang. Jika memungkinkan, jangan biarkan amukan anak mengganggu aktivitas, dan usahakan untuk tidak marah. Hal ini membuat anak tahu bahwa kemarahan bukanlah cara yang efektif untuk mendapatkan perhatian atau mendapatkan apa yang mereka inginkan.

2. Abaikan amukannya

Jika memungkinkan, berpura-puralah tidak terjadi apa-apa, dan jangan tanggapi permintaan anak. Namun, ada beberapa perilaku yang tidak boleh diabaikan, seperti menendang atau memukul orang lain, melempar benda yang dapat menyebabkan kerusakan atau cedera, atau berteriak dalam waktu lama.

3. Memberikan waktu menyendiri kepada anak

Berikut beberapa tips memberikan waktu menyendiri kepada anak:

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

- Waktu time-out sebaiknya 1 menit untuk setiap tahun usia anak, maksimal 5 menit. Misalnya, anak usia 2 tahun mendapat waktu istirahat selama 2 menit. Hal ini bertujuan agar anak dapat tenang dan tinggal di tempat istirahat sampai waktu selesai.

- Orangtua bisa menggunakan pengatur waktu untuk memantau durasi waktu. Bunyi bip akan memberi tanda kepada anak bahwa waktu menyendiri telah berakhir.

- Jika tantrum berlanjut setelah waktu istirahat, mulailah waktu istirahat kembali.

- Untuk anak yang lebih besar, biarkan mereka memutuskan berapa lama mereka akan melakukan waktu istirahat. Minta mereka kembali saat mereka merasa siap.

4. Alihkan perhatian

Terkadang mengarahkan perhatian anak pada hal menarik yang terjadi di sekitar dapat mengurangi tantrum. Perubahan ini mungkin cukup untuk mengalihkan perhatian mereka dari penyebab amarah.

5. Akui rasa frustrasi anak 

Memahami emosi anak terkadang dapat membantu mereka menjadi tenang. Meskipun tidak setuju dengan perasaan mereka, namun dengan memastikan orangtuanya mendengarkan rasa frustrasinya membuat anak menjadi lebih lega.

6. Hibur anak

Terkadang anak hanya perlu dihibur. Orangtua dapat mencoba menggendong anak dan berbicara dengannya dengan tenang sampai mereka tenang.

Pilihan Editor: 6 Masalah Perilaku Anak yang Tidak Boleh Diabaikan Orang Tua

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

2 hari lalu

ilustrasi pelecehan seksual (pixabay.com)
Bocah 15 Tahun jadi Korban Persetubuhan Sang Kekasih, Ibunya Lapor Polisi

DP seorang anak wanita berusia 15 tahun menjadi korban dugaan persetubuhan anak di bawah umur. Pelaku diduga pemilik sebuah BAR.


Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

2 hari lalu

Tiga terdakwa mantan Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo (kiri), Sekjen Kementan RI, Kasdi Subagyono dan mantan Direktur Alat dan Mesin Pertanian Kementan RI, Muhammad Hatta (kanan), mengikuti sidang lanjutan, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis, 17 April 2024. Sidang ini dengan agenda pemeriksaan keterangan saksi Adc. Mentan, Panji Hartanto, yang telah mendapat perlindungan dari Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK), dihadirkan oleh Jaksa Penuntut Umum KPK untuk ketiga terdakwa dalam perkara dugaan tindak pidana korupsi terkait penyalahgunakan kekuasaan dengan memaksa memberikan sesuatu untuk proses lelang jabatan dalam pengadaan barang dan jasa serta penerimaan gratifikasi di lingkungan Kementerian Pertanian RI. TEMPO/Imam Sukamto
Saksi Ungkap Sering Bayari Biaya Ulang Tahun Cucu Syahrul Yasin Limpo Pakai Uang Kementan

Menjawab itu, Isnar mengatakan putra Syahrul Yasin Limpo, Redindo juga pernah meminta uang kepadanya.


Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

2 hari lalu

Ilustrasi ibu berbicara dengan anak. Foto: Freepik.com/Racool_studio
Pentingnya Ibu Pahami Jenis Bahasa Kasih Sayang pada Anak dan Keluarga

Ibu cerdas perlu mengetahui bahasa kasih sayang agar bisa disampaikan kepada keluarga dan anak.


Orang Tua Perlu Lakukan Ini untuk Cegah Anak Tantrum

3 hari lalu

Ilustrasi anak menangis di mobil. businessinsider.com
Orang Tua Perlu Lakukan Ini untuk Cegah Anak Tantrum

Peran orang tua sangat besar dalam mencegah anak tantrum. Simak cara efektif cegah agar anak tidak tantrum.


Metode yang Disarankan Pakar untuk Atasi Anak Tantrum

3 hari lalu

Ilustrasi anak tantrum/sedih. Shutterstock.com
Metode yang Disarankan Pakar untuk Atasi Anak Tantrum

Dokter anak menjelaskan metode RRID bisa digunakan untuk mengatasi anak tantrum. Seperti apa penerapannya?


Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

3 hari lalu

Ilustrasi anak marah atau berteriak. shutterstock.com
Dokter Anak Sebut Penggunaan Gawai Terlalu Lama Bisa Picu Anak Tantrum

Perhatian buat orang tua, bermain gawai dalam waktu lama dapat memicu perilaku negatif seperti tantrum pada anak.


OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

3 hari lalu

Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK Friderica Widyasari Dewi. TEMPO/Tony Hartawan
OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?


Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

7 hari lalu

Kebiasaan Anak Berbohong
Kenali Penyebab dan Kiat Menangani Anak yang Gemar Berbohong

Berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan ketika mendapati anak berbohong.


5 Kepribadian Kucing yang Perlu Anda Ketahui

11 hari lalu

ilustrasi kucing bengal (pixabay.com)
5 Kepribadian Kucing yang Perlu Anda Ketahui

Penting untuk memahami dan mengenali berbagai macam kepribadian kucing peliharaan Anda.


7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

13 hari lalu

Ilustrasi makanan sehat. (Canva)
7 Tips Ajak Anak Pola Makan Sehat

Kebiasaan makan yang buruk dapat berdampak negatif pada kesehatan anak. Simak 5 tips anak ajak pola makan sehat