Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kabar Baik bagi Penderita Diabetes, Hasil Studi Tunjukkan Tingkat Gula Darah Bisa Dikurangi Lewat Terapi

Reporter

Editor

Nurdin Saleh

image-gnews
Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah studi baru telah mengungkapkan potensi pengobatan bebas obat untuk diabetes, karena para peneliti mencatat penurunan signifikan dalam tingkat gula darah setelah satu sesi terapi cahaya merah selama 15 menit.

Dikutip dari Medical Daily, terapi menggunakan cahaya merah dengan panjang gelombang rendah untuk mengatasi berbagai masalah kulit seperti keriput, kemerahan, jerawat, dan bekas luka, memerangi tanda-tanda penuaan. Para peneliti sedang aktif mengeksplorasi aplikasi potensialnya dalam pengobatan kondisi medis lain di luar masalah dermatologis.

Dalam studi yang diterbitkan di Jurnal Biophotonics, para peneliti menemukan bahwa paparan cahaya merah 670 nanometer (nm) merangsang produksi energi di dalam mitokondria individu sehat, pembangkit energi sel, yang pada gilirannya dapat menyebabkan peningkatan konsumsi glukosa.

Para peneliti melakukan studi di antara 30 peserta sehat yang tidak memiliki kondisi metabolik atau tidak mengonsumsi obat apa pun. Mereka secara acak dibagi menjadi dua kelompok: kelompok yang terpapar cahaya merah 670 nanometer selama 15 menit dan kelompok plasebo di mana peserta tidak terpapar cahaya sama sekali.

Peserta harus menyelesaikan tes toleransi glukosa oral dan mencatat tingkat gula darah mereka setiap 15 menit selama dua jam berikutnya.

Analisis menunjukkan bahwa terapi cahaya merah menghasilkan penurunan 27,7 persen dalam tingkat glukosa darah setelah mengonsumsi glukosa dan mengurangi lonjakan glukosa maksimum sebesar 7,5 persen.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun studi ini dilakukan pada orang tanpa diabetes, para peneliti berharap temuan mereka dapat bermanfaat bagi mereka yang memiliki kondisi tersebut.

"Jelas bahwa cahaya memengaruhi cara kerja mitokondria dan ini memengaruhi tubuh kita secara seluler dan fisiologis. Studi kami telah menunjukkan bahwa kita dapat menggunakan satu paparan terapi cahaya merah selama 15 menit untuk mengurangi tingkat gula darah setelah makan. Meskipun ini hanya dilakukan pada individu sehat dalam makalah ini, ini memiliki potensi untuk memengaruhi kontrol diabetes ke depan, karena dapat membantu mengurangi lonjakan glukosa yang berpotensi merusak dalam tubuh setelah makan," kata penulis studi, Dr. Michael Powner, dalam rilis berita.

Selain manfaat potensial dari terapi cahaya merah, studi ini juga menyoroti konsekuensi jangka panjang yang signifikan dari cahaya biru bagi kesehatan manusia, termasuk disfungsi regulasi gula darah. Temuan tersebut menjadi penting, terutama mengingat prevalensi yang semakin meningkat dari pencahayaan LED, yang memancarkan proporsi cahaya biru yang lebih tinggi dan kurang cahaya merah.

Pilihan Editor: Menjelang Puasa di Bulan Ramadan, Pasien Diabetes Sebaiknya Konsultasi ke Dokter

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

1 hari lalu

Buah Nanas. Freepik.com/8photo
Tinggi Gula dan Asam, Siapa Saja yang Harus Menghindari Nanas?

Buah nanas memang kaya vitamin dan mineral. Tapi tak semua orang bisa leluasa memakan buah ini. Berikut yang sebaiknya menghindari.


Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

3 hari lalu

Ilustrasi stres. TEMPO/Subekti
Kenali Dampak Stres pada Diabetes dan Cara Mengelolanya

Stres fisik, seperti saat sakit atau cedera, gula darah juga bisa meningkat, yang dapat mempengaruhi penderita diabetes tipe 1 maupun tipe 2.


12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

3 hari lalu

Ilustrasi wanita mengantuk. Freepik.com
12 Penyebab Kantuk Berat yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Kanker

Rasa kantuk merupakan hal normal yang terjadi dalam tubuh. Tapi, ada beberapa penyebab kantuk berat yang harus diwaspadai. Ini penjelasannya.


Samsung Galaxy Watch 7 Dikabarkan Memiliki Sensor yang Bisa Memantau Gula Darah

4 hari lalu

Samsung Galaxy Watch6 dan Galaxy Watch6 Classic. Foto: Samsung
Samsung Galaxy Watch 7 Dikabarkan Memiliki Sensor yang Bisa Memantau Gula Darah

Sebuah laporan terbaru dari Korea Selatan mengungkapkan fitur sensor kesehatan penting yang dapat dimiliki Samsung Galaxy Watch 7.


Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

4 hari lalu

Ilustrasi wanita di bawah paparan sinar matahari. Freepik.com
Yang Perlu Diperhatikan Pasien Diabetes kala Cuaca Panas Ekstrem

Berikut tips tetap terhidrasi dan sehat selama cuaca panas ekstrem bagi pasien diabetes yang mungkin mengalami respons dari obat.


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

6 hari lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

7 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

8 hari lalu

Ilustrasi diabetes. Freepik.com
Saling Mempengaruhi, Ini Hubungan Diabetes dengan Gangguan Tidur

Penderita diabetes tipe 2 mengalami masalah gangguan tidur karena ketidakstabilan kadar gula darah dan gejala terkait diabetes.


10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

10 hari lalu

Ilustrasi makanan manis seperti cupcakes. Unsplash.com/Viktor Forgacs
10 Efek Mengonsumsi Makanan Manis Berlebihan, Bisa Picu Sel Kanker

Ada banyak efek makanan manis yang tidak bagus untuk kesehatan, di antaranya bisa meningkatkan risiko diabetes hingga bertumbuhnya sel kanker.


10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

10 hari lalu

Gejala diabetes pada anak di antaranya adalah sering haus dan sering pipis. Kenali gejala lainnya agar mendapatkan penanganan yang tepat. Foto: Canva
10 Gejala Diabetes yang Perlu Diwaspadai, Salah Satunya Sering Haus

Diabetes adalah salah satu penyakit mematikan. Ketahui beberapa gejala diabetes yang perlu diwaspadai. Mulai dari sering harus hingga kesemutan.