Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Polisi Sebut Ibu Pembunuh Anak Terindikasi Skizofrenia, Gangguan Mental Macam Apa?

image-gnews
12_iptek_ilustrasiSkizofrenia
12_iptek_ilustrasiSkizofrenia
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Perempuan berinisial SNF berusia 24 tahun, telah melakukan pembunuhan terhadap anaknya sendiri. Anak laki-laki berusia 5 tahun itu tewas usai sang ibu menusuk anak itu sebanyak 20 kali. Peristiwa tragis ibu pembunuh anak ni terjadi di rumah mereka yang terletak di perumahan mewah Bekasi Utara, pada Kamis 7 Maret 2024.

Kisah-kisah tragis tentang ibu yang membunuh anaknya sering mengguncang hati kita. Beberapa kasus yang menghebohkan seperti ini muncul dengan alasan yang sulit dimengerti, dan seringkali setelah penyelidikan lebih lanjut, terungkap bahwa pelaku mengalami gangguan mental.

Sama halnya yang terjadi pada kasus SNF tersebut, pelaku disebut mengalami gangguan mental jenis skizofrenia.

"Pelaku ini terindikasi skizofrenia yang dialami pelaku, yaitu dapat dijelaskan ada gangguan emosi, delusi, halusinasi, pikiran terorganisir, dan gangguan persepsi, ini hasil tim psikolog dari DPPPA Kota Bekasi," kata Kepala Satuan Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Firdaus dalam konferensi pers kasus tersebut di Mapolres Metro Bekasi Kota, Jumat, 8 Maret 2024.

Apa itu skizofrenia, gejalanya, dan bagaimana kondisi ini dapat berkontribusi pada tindakan tragis seperti membunuh anak sendiri. 

Pengertian Skizofrenia

Skizofrenia adalah gangguan mental serius dimana orang menafsirkan realitas secara tidak normal. Dilansir dari laman Mayoclinic.org, orang dengan gangguan skizofrenia dapat mengakibatkan kombinasi halusinasi, delusi, dan pemikiran serta perilaku yang sangat tidak teratur.

Kondisi ini dapat mengganggu fungsi sehari-hari penderita dan dapat melumpuhkan mereka. Penderita skizofrenia memerlukan pengobatan seumur hidup. Umumnya perawatan dini dapat membantu mengendalikan gejala sebelum komplikasi serius berkembang. Tak hanya itu, penanganan lebih awal juga dapat membantu memperbaiki prospek jangka panjang. 

Gejala Skizofrenia

Seperti yang disebutkan diatas, skizofrenia melibatkan berbagai masalah dalam pemikiran (kognisi), perilaku, dan emosi. Tanda dan gejalanya mungkin berbeda-beda, namun biasanya termasuk beberapa hal berikut ini.

  • Delusi : Merupakan keyakinan yang salah dan tidak didasarkan pada kenyataan.
    Halusinasi : Kondisi ini biasanya melibatkan melihat atau mendengar hal-hal yang tidak ada. Namun bagi penderita skizofrenia, hal ini memiliki kekuatan dan dampak penuh dari pengalaman normal.

    Iklan
    Scroll Untuk Melanjutkan

  • Halusinasi bagi penderita skizofrenia dapat terjadi dalam arti apapun, biasanya mendengar suara adalah halusinasi yang paling umum.

  • Pemikiran tidak terorganisir : Pemikiran yang tidak terorganisir disimpulkan dari ucapan yang tidak terorganisir. Komunikasi yang efektif dapat terganggu bagi para penderita

  • Perilaku motorik yang tidak normal :Hal ini terlihat dalam berbagai cara, mulai dari kekonyolan yang kekanak-kanakan hingga kegelisahan yang tak terduga. Perilaku yang tidak terfokus pada suatu tujuan, mengakibatkan penderita penyakit ini cenderung sulit dalam mengerjakan tugas. Bahkan perilaku mereka dapat mencakup penolakan terhadap instruksi, kurangnya respon, atau gerakan yang berlebihan.

  • Gejala negatif : Hal ini mengacu pada berkurangnya kemampuan untuk berfungsi secara normal. Misalnya penderita mungkin mengabaikan kebersihan diri atau tampak kurang emosi. Selain itu, penderita mungkin kehilangan minat dalam aktivitas sehari-hari, menarik diri dari pergaulan, atau kehilangan kemampuan untuk merasakan kesenangan.

    Bagaimana Skizofrenia Berkontribusi dalam Tindakan Tragis?

Dalam beberapa kasus seperti SNF, ibu yang membunuh anaknya sendiri kemudian didiagnosis menderita skizofrenia. Hal ini dapat terjadi karena gejala skizofrenia yang tidak terkontrol, sehingga menyebabkan seseorang kehilangan kontak dengan realitas dan kendali atas tindakan mereka. 

Ketika seseorang dengan skizofrenia mengalami halusinasi atau delusi yang melibatkan anak-anak mereka, ini bisa menjadi faktor pemicu yang sangat berbahaya. Seperti dikutip dalam laman Who.int, skizofrenia menyebabkan psikosis dan berhubungan dengan kecacatan yang parah dan dapat mempengaruhi semua bidang kehidupan termasuk fungsi pribadi, keluarga, sosial, pendidikan, dan pekerjaan.

Oleh karena itu, mereka mungkin percaya bahwa anak-anak mereka dalam bahaya atau bahkan percaya bahwa membunuh mereka adalah tindakan yang melindungi mereka dari ancaman yang tidak nyata. Hal ini terjadi karena gangguan persepsi yang ekstrem yang dialami oleh penderita skizofrenia.

Pilihan Editor: Ibu Muda Bunuh Anak di Bekasi Idap Penyakit Jiwa Skizofrenia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

1 hari lalu

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya pada Selasa, 16 Januari 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.


Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

1 hari lalu

Tersangka Galih Loss (tengah) dihadirkan saat keterangan pers pegungkapan kasus penistaan agama atau ujaran kebencian oleh konten kreator Galih Nova Aji di Direktorat Reserse Kriminal (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat, 26 April 2024. Tersangka Galih Nova Aji atau pemilik akun sosial media Galih Loss ditahan karena kasus pendistribusian konten vidio yang menyinggung SARA dan menimbulkan rasa kebencian dengan ancaman hukuman 6 tahun penjara. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Jadi Tersangka Penistaan Agama, Galih Loss Minta Maaf ke Umat Muslim

Konten kreator TikTok Galih Loss meminta maaf atas konten video tebak-tebakannya dengan seorang anak kecil yang dianggap menistakan agama.


Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

1 hari lalu

Ilustrasi wanita dengan lemari yang berantakan. shutterstock.com
Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

Hoarding disorder adalah gangguan kesehatan mental yang membuat orang ingin terus mengumpulkan barang hingga menumpuk.


Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

2 hari lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi


Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

2 hari lalu

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra (kiri) saat konferensi pers kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari di Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/Ilham Kausar
Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta


Koper Hitam Berisi Mayat Ditemukan di Semak Belukar Cikarang Bekasi

2 hari lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Koper Hitam Berisi Mayat Ditemukan di Semak Belukar Cikarang Bekasi

Koper berwarna hitam berisi mayat ditemukan warga di semak-semak pinggir Jalan Inspeksi Kalimalang, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi


Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

2 hari lalu

Kapolres Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit menanyai RM, tersangka pembunuhan Serlina, 22, yang jasadnya ditemukan di sebuah parit di Kabupaten Sukoharjo, Senin, 22 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.


Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

2 hari lalu

Galih Loss. Foto: Instagram.
Begini Sosok TikToker Asal Bekasi Galih Loss yang Ditangkap Kasus Penistaan Agama

Di mata tetangga, Galih Loss disebut jarang bercengkerama dengan warga sekitar.


Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

3 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.


Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

3 hari lalu

Ilustrasi mengurangi stress. Freepik.com/fabrikasimf
Kelola Stres Setiap Hari untuk Redakan Emosi

Mengelola stres adalah cara meredakan emosi yang harus terus dilatih setiap hari agar tidak mudah emosional si situasi yang buruk.