TEMPO.CO, Jakarta - Berhenti merokok adalah salah satu upaya penuh tantangan untuk mengubah kesehatan fisik dan mental. Menurut Hindustan Times, nutrisi yang baik dan pola makan seimbang dapat berperan besar dalam mendukung rutinitas bebas tembakau dengan membantu menyehatkan tubuh dan mengekang kecanduan.
"Menerapkan pola makan sehat dapat meningkatkan peluang keberhasilan secara signifikan. Saat menjalani proses yang menantang ini, pertimbangkan untuk memasukkan makanan kaya nutrisi tertentu ke dalam rutinitas harian yang dapat mendukung perjalanan menuju kehidupan bebas rokok," kata konsultan senior nutrisi dan diet di Rumah Sakit Marengo Asia, Dr. Neeti Sharma.
Konsumsilah berbagai buah dan sayuran yang kaya antioksidan, vitamin, dan mineral, termasuk buah beri, jeruk, sayuran berdaun hijau, dan wortel. Antioksidan membantu melawan stres oksidatif yang disebabkan merokok, serta meningkatkan perbaikan sel.
Selain itu, masukkan sumber asam lemak omega-3 seperti ikan berlemak (salmon, makerel), biji rami, dan kenari ke dalam makanan sehari-hari. Lemak sehat ini memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan terkait merokok.
Pilih camilan sehat
Sharma juga menyarankan mengonsumsi kacang-kacangan dan biji-bijian seperti almond, biji bunga matahari, dan biji labu karena kaya vitamin E. Makanan ini baik bagi kesehatan kulit yang mengalami perubahan karena merokok. Selain almond, biji-bijian seperti quinoa, beras merah, dan oat dapat memberikan pelepasan energi yang berkelanjutan, membantu menstabilkan kadar gula darah dan mengatasi keinginan ngemil yang sering dikaitkan dengan berhenti merokok.
Sertakan juga sumber protein tanpa lemak seperti unggas, ikan, tahu, dan kacang-kacangan untuk membantu perbaikan dan pemeliharaan otot. Tambahan lain adalah tetap terhidrasi baik dengan minum banyak air atau teh herbal, susu untuk kalsium, dan teh hijau untuk antioksidan.
"Pilihlah camilan sehat seperti wortel, batang seledri, dan kacang tanpa garam agar tangan dan mulut tetap sibuk,” kata ahli diet Vedika Premani dari Rumah Sakit dan Pusat Penelitian Sir HN Reliance Foundation.
Pilihan Editor: Saran Berhenti Merokok dari Dokter Paru, Kunyah Permen Karet
