Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Pengganti Gula yang Menyehatkan

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi Gula Pasir. Tempo/Tony Hartawan
Ilustrasi Gula Pasir. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Mongonsumsi berlebihan gula tambahan bisa menambah kalori kosong dan meningkatkan risiko masalah kesehatan serius seperti diabetes dan penyakit jantung. Untuk menghindari risiko ini, sebaiknya ganti gula dengan pemanis yang mengandung lebih sedikit kalori. 

Dikutip dari Mayo Clinic, Food & Drugs Administration (FDA) mengizinkan beberapa jenis pengganti gula seperti asesulfam kalium, aspartam, neotame, sakarin, sukralosa, luo han guo, dan ekstrak stevia. Di negara lain, mereka juga memiliki pilihan yang lebih banyak.

Pengganti gula bisa membantu menurunkan risiko kerusakan gigi dan tidak meningkatkan kadar gula darah. Untuk orang yang kelebihan berat badan atau obesitas, pengganti gula dapat membantu mengatur berat badan dalam jangka pendek.

Meskipun pengganti gula tidak dikaitkan dengan masalah kesehatan serius atau risiko kanker yang lebih tinggi, namun beberapa penelitian mengindikasikan hubungannya dengan risiko stroke, penyakit jantung, atau kematian yang lebih tinggi secara keseluruhan. Karena itu, pengganti gula juga tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan.

Dilansir dari Healthline, berikut lima pengganti gula yang menyehatkan:

1. Stevia

Stevia adalah pemanis alami yang berasal dari daun tanaman Stevia rebaudiana, yang tumbuh di Amerika Selatan. Pemanis ini diekstraksi dari dua senyawa yang disebut glikosida stevioside dan rebaudioside A. Kedua senyawa ini tidak mengandung kalori meskipun 450 kali lebih manis dari gula. 

Penelitian menunjukkan bahwa mengganti gula dengan stevia bisa membantu mencegah penambahan berat badan dan menurunkan kadar gula darah. Meskipun stevia umumnya dianggap aman, beberapa penelitian menyarankan tidak mengonsumsi stevia berlebihan karena berdampak pada mikrobioma usus. 

2. Alkohol gula

Alkohol gula atau juga dikenal sebagai poliol adalah jenis karbohidrat yang bisa ditemukan secara alami dalam buah-buahan dan sayuran. Beberapa jenis alkohol gula yang populer digunakan sebagai alternatif gula adalah eritritol, xylitol, dan maltitol.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Saat mengonsumsi alkohol gula, bakteri di mulut tidak bisa memfermentasinya seperti gula biasa. Gula alkohol tidak merusak gigi seperti gula biasa. Alkohol gula juga punya lebih sedikit kalori dan tidak berpengaruh besar pada kadar gula darah, jadi cocok untuk penderita diabetes.

3. Pemanis buah biksu

Ekstrak buah biksu atau Luo Han Guo diperoleh dari tanaman Siraitia grosvenorii yang merupakan tanaman asli China. Meskipun buah biksu sekitar 300 kali lebih manis dari gula biasa, namun buah ini tidak mengandung kalori apa pun. Rasa manis ini berasal dari senyawa yang disebut mogrosides, terutama mogroside V.

Karena buah biksu tidak memiliki kalori atau mempengaruhi kadar gula darah, buah ini dapat meningkatkan penurunan berat badan dan meningkatkan kadar gula darah jika digunakan sebagai pengganti gula biasa.

4. Allulosa

Allulosa atau juga dikenal sebagai D-allulose adalah jenis gula yang ditemukan secara alami dalam beberapa buah. Meskipun memiliki 70 persen rasa manis gula biasa, allulosa hanya menyediakan 0,2 kalori per gram, yang membuatnya sangat mirip dengan gula biasa. Studi menunjukkan bahwa allulosa dapat membantu menurunkan kadar gula darah dan insulin pada orang dengan atau tanpa diabetes.

5. Kurma

Memiliki rasa manis dan kenyal, kurma bisa jadi pilihan yang baik untuk menggantikan gula. Berbeda dengan gula dan banyak pemanis lainnya, kurma adalah sumber nutrisi yang kaya, termasuk serat, kalium, magnesium, mangan, vitamin B6, dan antioksidan seperti karotenoid dan polifenol.

Pilihan Editor: Pemanis Buatan dan Berbagai Macam Mitosnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Perlu Cara Bertahap, Ini Tips Kurangi Asupan Manis pada Anak

7 hari lalu

Ilustrasi minuman manis (pixabay.com)
Perlu Cara Bertahap, Ini Tips Kurangi Asupan Manis pada Anak

Kesukaan terhadap rasa manis seringkali terbentuk sejak dini dan dapat bertahan hingga dewasa jika tidak diintervensi dengan tepat.


15 Makanan dan Minuman yang Bisa Menurunkan Daya Tahan Tubuh

9 hari lalu

Ilustrasi makanan gizi seimbang. shutterstock.com
15 Makanan dan Minuman yang Bisa Menurunkan Daya Tahan Tubuh

Daya tahan tubuh bisa dijaga dengan baik jika menghindari makanan-makanan berikut ini.


Batasi Gula dan Garam pada MPASI Anak, KemenPPPA Ingatkan Bahaya Gula

13 hari lalu

 Ilustrasi bayi makan MPASI (pixabay.com)
Batasi Gula dan Garam pada MPASI Anak, KemenPPPA Ingatkan Bahaya Gula

KemenPPPA mengingatkan sebaiknya anak hingga usia 2 tahun tidak diberikan gula dan garam dalam MPASI., apalagi kian banyak kasus anak cuci darah.


Tips Kurangi Konsumsi Makanan dan Minuman Manis Anak, Lakukan Secara Bertahap

21 hari lalu

Ilustrasi minuman manis (pixabay.com)
Tips Kurangi Konsumsi Makanan dan Minuman Manis Anak, Lakukan Secara Bertahap

Guru besar bidang gizi menyarankan beberapa cara agar anak kurangi konsumsi makanan dan minuman manis.


Makanan Mengandung Gula, Garam, dan Lemak akan Dikenai Cukai, GAPMMI: Tidak Ada Gunanya

21 hari lalu

Karyawan menyusun minuman kemasan di salah satu gerai Alfamart di Palembang, Sumatera Selatan, Kamis 20 Februari 2020. Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI menyetujui Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengenakan cukai terhadap produk plastik. ANTARA FOTO/Nova Wahyudi
Makanan Mengandung Gula, Garam, dan Lemak akan Dikenai Cukai, GAPMMI: Tidak Ada Gunanya

Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI) meminta pemerintah berhati-hati dalam pengenaan cukai untuk makanan yang mengandung gula, garam, dan lemak (GGL).


Viral Anak Cuci Darah, Menkes Soroti Konsumsi Gula Tinggi

39 hari lalu

Anak sekolah menunggu pembuatan jajanan minuman manis saat pulang sekolah di Kawasan Palmerah, Jakarta Selatan, Kamis, 1 Agustus 2024. Salah satu pasal dari PP ini juga mengatur soal jajanan sekolah. TEMPO/Ilham Balindra
Viral Anak Cuci Darah, Menkes Soroti Konsumsi Gula Tinggi

Banyaknya konsumsi gula pada makanan dan minuman dikaitkan dengan kasus anak yang harus menjalani cuci darah karena mengalami gagal ginjal.


Cara Menyeduh Teh yang Benar

42 hari lalu

Ilustrasi wanita minum kopi atau teh hangat. Freepik.com/Tirachardz
Cara Menyeduh Teh yang Benar

Menyeduh teh yang benar memerlukan perhatian terhadap detail untuk memastikan mendapatkan rasa dan aroma terbaik.


Kejagung Sita Ribuan Ton Barang Bukti di Kasus Korupsi Impor Gula

42 hari lalu

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung RI Harli Siregar memberikan keterangan saat konferensi pers pengembangan kasus korupsi Timah yang merugikan negara keuangan negara sebesar 300 triliun di Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, Kamis, 13 Juni 2024. Kejakssaan Negeri Jakarta Selatan menerima pelimpahan tahap 2 perkara dugan korupsi pengelolahan tata niaga timah yang melibatkan 10 tersangka dan sejumlah barnag bukti. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Kejagung Sita Ribuan Ton Barang Bukti di Kasus Korupsi Impor Gula

Tim Penyidik Jampidsus Kejagung telah menyita barang bukti berupa ribuan ton gula di kantor PT SMIP, Kota Dumai, Riau.


7 Risiko Minum Es Teh Manis Terlalu Sering

42 hari lalu

Ilustrasi Es Teh Manis. livestrong.com
7 Risiko Minum Es Teh Manis Terlalu Sering

Pada dasarnya, mengonsumsi apa pun secara berlebihan itu tidak baik bagi kesehatan, termasuk es teh manis.


Mengenal Pemanis Buatan Pengganti Gula, Mungkinkah Lebih Sehat dari Gula?

47 hari lalu

Ilustrasi gula pasir. shutterstock.com
Mengenal Pemanis Buatan Pengganti Gula, Mungkinkah Lebih Sehat dari Gula?

Saat ini, pemanis buatan dan pengganti gula lainnya telah menjadi sangat umum dalam berbagai produk makanan dan minuman.