Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

9 Cara Mengatasi Mata Berkunang-kunang

image-gnews
Ilustrasi mata berkunang-kunang. Shutterstock
Ilustrasi mata berkunang-kunang. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Apakah Anda pernah mengalami sensasi mata berkunang-kunang? Sensasi ini bila berulang dapat mengganggu konsentrasi dan menciptakan ketidaknyamanan. Akibatnya, kita mungkin kesulitan mempertahankan fokus saat melakukan berbagai aktivitas. 

Mata berkunang-kunang adalah kondisi yang umumnya disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari perubahan tekanan darah hingga masalah kesehatan yang mendasarinya. Sensasi ini dapat sangat mengganggu dan mengganggu aktivitas sehari-hari seseorang.

Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah ini dengan efektif. Tetapi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan mata yang berkunang-kunang dan apa penyebabnya?

1. Istirahat yang Cukup

Salah satu penyebab umum mata berkunang-kunang adalah kelelahan. Jika Anda merasa mata Anda sering kali mengalami sensasi ini, penting untuk memberikan istirahat yang cukup bagi mata Anda. Hindari terlalu lama menatap layar komputer atau gadget, dan pastikan Anda tidur yang cukup setiap malamnya.

2. Minum Air yang Cukup

Dehidrasi juga dapat menyebabkan mata berkunang-kunang. Pastikan Anda cukup mengonsumsi air setiap hari untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dengan baik. Minum setidaknya delapan gelas air sehari dapat membantu menjaga keseimbangan cairan tubuh Anda.

3. Perhatikan Pola Makan

Makanan yang sehat dan seimbang juga dapat memainkan peran penting dalam menjaga kesehatan mata. Konsumsilah makanan yang kaya akan antioksidan, seperti buah-buahan dan sayuran, serta makanan yang mengandung omega-3, seperti ikan salmon. Hindari konsumsi makanan yang mengandung kafein berlebihan, karena dapat menyebabkan dehidrasi.

4. Hindari Stres Berlebihan

Stres dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk mata berkunang-kunang. Temukan cara untuk mengelola stres Anda, seperti meditasi, yoga, atau melakukan aktivitas yang membuat Anda rileks. Menghindari situasi yang memicu stres juga dapat membantu mencegah sensasi berkunang-kunang pada mata.

5. Berkonsultasi dengan Dokter

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Jika mata berkunang-kunang Anda terjadi secara teratur dan tidak hilang dengan istirahat atau perubahan gaya hidup sederhana, penting untuk berkonsultasi dengan dokter. Dokter dapat melakukan pemeriksaan menyeluruh untuk mengetahui penyebab yang mendasarinya dan memberikan penanganan yang sesuai.

6. Olahraga Teratur

Berolahraga secara teratur tidak hanya baik untuk kesehatan fisik, tetapi juga dapat membantu menjaga kesehatan mata. Aktivitas fisik meningkatkan aliran darah ke seluruh tubuh, termasuk ke mata, yang dapat membantu mengurangi risiko terjadinya mata berkunang-kunang.

7. Gunakan Teknik Relaksasi Mata

Jika Anda sering merasa mata berkunang-kunang, cobalah teknik relaksasi khusus untuk mata. Misalnya, tutup mata Anda dan beristirahatlah sejenak sambil berbaring atau duduk dengan nyaman. Lakukan latihan pernapasan dalam-dalam sambil memusatkan perhatian pada sensasi relaksasi di sekitar mata Anda.

8. Hindari Paparan Cahaya Terlalu Terang

Paparan cahaya terlalu terang dapat menyebabkan ketegangan pada mata dan memicu sensasi berkunang-kunang. Gunakan penutup mata atau kacamata hitam saat berada di bawah sinar matahari yang terik atau di lingkungan yang sangat terang.

9. Periksa Kesehatan Mata Anda Secara Berkala

Terakhir, pastikan untuk melakukan pemeriksaan mata secara teratur oleh ahli optik atau dokter mata. Pemeriksaan mata rutin dapat membantu mendeteksi masalah kesehatan mata lebih awal dan mencegah kondisi yang lebih serius. Termasuk mata berkunang-kunang.

ACADEMIA EDU | OPTIK MELAWAI
Pilihan editor: Mata Berkunang-kunang Bisa Jadi Gejala Sementara atau Tanda Bahaya Serius

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


10 Jenis Poikilositosis, Kondisi Sel Darah Merah Berbentuk Abnormal

29 hari lalu

Ilustrasi sel darah merah. Pixabay.com/Vector8DIY
10 Jenis Poikilositosis, Kondisi Sel Darah Merah Berbentuk Abnormal

Terdapat beberapa jenis poikilositosis tergantung pada karakteristik sel darah merah yang bentuknya tidak normal.


Ibu Hamil Jangan Abaikan Anemia, Dampaknya Jangka Panjang

35 hari lalu

Ilustrasi anemia. (Style Craze)
Ibu Hamil Jangan Abaikan Anemia, Dampaknya Jangka Panjang

Anemia pada ibu hamil tak boleh disepelekan karena berdampak jangka panjang yang buruk pada bayi yang dilahirkan.


Indonesia Disebut Berada dalam Sabuk Talasemia Dunia, Apa Maksudnya?

35 hari lalu

Anak penderita Thalasemia. TEMPO/Ken Arini Y.
Indonesia Disebut Berada dalam Sabuk Talasemia Dunia, Apa Maksudnya?

Negara yang berada di sabuk talasemia adalah sebutan bagi negara dengan jumlah orang pembawa gen talasemia yang tinggi, termasuk Indonesia.


Hari Keluarga Nasional, Perempuan Berperan Besar Tentukan Nasib Bangsa

30 Juni 2024

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Hari Keluarga Nasional, Perempuan Berperan Besar Tentukan Nasib Bangsa

Intervensi kepada remaja putri sangat diperlukan untuk menciptakan keluarga yang berkualitas.


30 Persen Remaja Putri Menderita Anemia, Kemenkes Sebut Penyebabnya

14 Juni 2024

Ilustrasi anemia. (Style Craze)
30 Persen Remaja Putri Menderita Anemia, Kemenkes Sebut Penyebabnya

Kemenkes menyebut kejadian anemia pada remaja umumnya disebabkan kekurangan zat gizi mikro dan pengaruhnya pada prestasi belajar.


7 Manfaat Kulit Melinjo untuk Kesehatan

4 Juni 2024

Melinjo. (Pixabay.com)
7 Manfaat Kulit Melinjo untuk Kesehatan

Kulit melinjo memiliki banyak kandungan nutrisi seperti karbohidrat, vitamin C, fosfor, zat besi, protein, vitamin B1, kalsium, dan vitamin A.


Ahli Gizi: Cegah Anemia, Penuhi Nutrisi Anak di 5 Tahun Pertama

31 Mei 2024

Ilustrasi Anak Minum Susu/Istimewa
Ahli Gizi: Cegah Anemia, Penuhi Nutrisi Anak di 5 Tahun Pertama

Penuhi nutrisi anak secara seimbang pada lima tahun pertama kehidupan untuk mencegahnya menderita anemia. Simak saran ahli gizi.


Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

13 April 2024

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.


Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

9 April 2024

Babe Cabita. Foto: Instagram/@raditya_dika
Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

9 April 2024

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?