Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

7 Penyebab Mata Berkunang-Kunang yang Harus Diketahui

image-gnews
Ilustrasi anemia. (Style Craze)
Ilustrasi anemia. (Style Craze)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Seringkali, setelah bangun tidur, beberapa orang mungkin mengalami sensasi mata berkunang-kunang, seakan-akan ada cahaya-cahaya kecil yang berpendar-pendar. Mengapa hal ini terjadi? Salah satu kondisi yang mungkin jarang disadari namun dapat berdampak serius pada kesehatan adalah hipotensi ortostatik. 

Hipotensi ortostatik terjadi karena tekanan darah yang rendah akibat perubahan posisi tubuh. Biasanya, tubuh yang sehat mampu menyesuaikan diri setelah bangun tidur atau berubah posisi dari duduk atau berbaring menjadi berdiri dalam beberapa detik. Namun, jika terjadi hipotensi ortostatik, gejala seperti pusing, mata berkunang-kunang, dan pandangan gelap setelah berdiri dari duduk atau tidur mungkin akan dirasakan. Berikut penyebab mata berkunang-kunang.

1. Paparan Cahaya Berlebihan atau Flash Fotografi

Salah satu alasan umum mata sering berkunang-kunang adalah karena terlalu banyak terpapar cahaya atau kilatan tiba-tiba, seperti sinar matahari langsung atau kilatan kamera saat mengambil foto. Untuk mencegahnya, hindari paparan langsung sinar matahari dan gunakan kacamata hitam untuk melindungi mata dari kilatan yang tiba-tiba.

2. Ketegangan Mata atau Kelelahan

Banyak dari kita menghabiskan waktu yang panjang di depan layar komputer atau perangkat digital lainnya, yang dapat menyebabkan ketegangan mata dan kelelahan yang membuat mata terasa sering berkunang-kunang. Untuk mengatasi hal ini, luangkan waktu untuk beristirahat sejenak setiap satu jam bekerja di depan komputer, dan lakukan latihan relaksasi mata untuk mengurangi ketegangan.

3. Dehidrasi dan Kekurangan Nutrisi

Dehidrasi dapat mempengaruhi kesehatan mata dan menyebabkan gejala seperti berkunang-kunang. Pastikan Anda cukup minum air setiap hari dan konsumsi makanan yang kaya nutrisi, terutama yang mengandung vitamin A, C, dan E yang penting untuk kesehatan mata.

4. Kondisi Kesehatan Mata yang Serius

Berkunang-kunang juga dapat menandakan adanya masalah kesehatan mata yang lebih serius, seperti glaukoma atau migrain dengan aura. Jika Anda mengalami gejala ini secara berulang, segera konsultasikan dengan ahli kesehatan mata untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Dampak Stres dan Kecemasan

Stres dan kecemasan dapat berdampak pada kesehatan mata dan menyebabkan gejala seperti mata yang sering berkunang-kunang. Temukan cara untuk mengatasi stres, seperti melalui meditasi, berolahraga, atau menikmati hobi yang menyenangkan. Mata yang sering berkunang-kunang dapat menjadi indikator dari berbagai masalah kesehatan yang perlu diperhatikan.

6. Gula Darah Rendah

Mata berkunang-kunang disertai pusing dapat disebabkan oleh gula darah rendah, yang juga dikenal sebagai Hipoglikemia. Kejadian ini biasanya terjadi akibat penurunan tiba-tiba kadar gula dalam darah. Hal ini sering dialami oleh penderita diabetes atau mereka yang sedang menjalani pengobatan dengan insulin. Selain itu, olahraga berlebihan dan keterlambatan makan juga dapat memicu hipoglikemia, yang pada akhirnya menyebabkan gejala mata berkunang-kunang dan pusing.

7. Anemia

Penyebab lain dari mata berkunang-kunang disertai pusing adalah Anemia, suatu masalah atau penyakit yang berkaitan dengan darah. Anemia terjadi karena penurunan kadar hemoglobin dalam tubuh, dimana hemoglobin berperan membawa oksigen ke seluruh tubuh.

Menurut Telemed, mirip dengan efek penurunan tekanan darah, pada kondisi anemia, hemoglobin yang tidak mencukupi untuk membawa oksigen ke otak tidak dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Akibatnya, mata bisa mengalami gejala berkunang-kunang dan disertai rasa pusing.

ANGELINA TIARA PUSPITALOVA | PRIMANDA ANDI AKBAR | YOUTUBE
Pilihan editor: Banjir Istilah Kesehatan Saat Debat Capres Stunting, Gizi Buruk, Obesitas hingga Anemia

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

14 hari lalu

Ilustrasi anak obesitas/obesitas dan kesehatan. Shutterstock.com
Anak Obesitas dan Kurang Gizi Berisiko Tinggi Kekurangan Zat Besi

Kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia, suatu kondisi yang mengakibatkan kurangnya sel darah merah yang sehat.


Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

18 hari lalu

Babe Cabita. Foto: Instagram/@raditya_dika
Mengenal Anemia Aplastik, Penyakit Langka yang Diidap Mendiang Babe Cabita

Anemia aplastik merupakan penyakit langka yang terjadi ketika sumsum tulang tidak dapat memproduksi sel darah dan trombosit yang cukup.


Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

18 hari lalu

Menu sambal goreng hati sapi. shutterstock.com
Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?


9 Cara Mengatasi Mata Berkunang-kunang

40 hari lalu

Ilustrasi mata berkunang-kunang. Shutterstock
9 Cara Mengatasi Mata Berkunang-kunang

Mengikuti langkah-langkah ini, Anda dapat mengurangi risiko terjadinya mata berkunang-kunang dan menjaga kesehatan mata Anda secara keseluruhan.


Mata Berkunang-kunang Bisa Jadi Gejala Sementara atau Tanda Bahaya Serius?

41 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
Mata Berkunang-kunang Bisa Jadi Gejala Sementara atau Tanda Bahaya Serius?

Penting untuk tidak mengesampingkan tanda-tanda mata berkunang-kunang yang menimbulkan kekhawatiran dan segera mencari pertolongan medis jika dibutuhkan.


BRIN Teliti Manfaat Daun Kelor untuk Atasi Stunting dan Anemia

48 hari lalu

Daun Kelor. Pexels.com
BRIN Teliti Manfaat Daun Kelor untuk Atasi Stunting dan Anemia

BRIN menggarap proyek penelitian tentang intervensi pemberian makanan tambahan yang diperkaya daun kelor untuk balita berstatus stunting dan anemia.


Banjir Istilah Kesehatan Saat Debat Capres: Stunting, Gizi Buruk, Obesitas, hingga Anemia

5 Februari 2024

Banjir Istilah Kesehatan Saat Debat Capres: Stunting, Gizi Buruk, Obesitas, hingga Anemia

Isu kesehatan dalam debat capres muncul mulai dari stunting, gizi buruk, obesitas, dan anemia. Ini artinya.


Bahaya Ibu Hamil Makan Kedelai Utuh bagi Janin Laki-laki Menurut Dokter Kandungan

18 Januari 2024

Ilustrasi kacang kedelai. Sustainablepulse
Bahaya Ibu Hamil Makan Kedelai Utuh bagi Janin Laki-laki Menurut Dokter Kandungan

Dokter kandungan mengatakan makan kedelai utuh bisa memicu masalah genital pada janin laki-laki. Apa dampaknya?


Pakar: Ibu Hamil Perlu Zat Besi tapi Jangan Kelebihan Vitamin A, Cek Risikonya

16 Januari 2024

Ilustrasi ibu hamil. Shutterstock
Pakar: Ibu Hamil Perlu Zat Besi tapi Jangan Kelebihan Vitamin A, Cek Risikonya

Ibu hamil butuh zat besi untuk mencegah anemia dan perkembangan janin tapi tak dianjurkan mengasup vitamin A terlalu banyak. Pakar sebut risikonya.


Peneliti FKUI Ingatkan Bahaya Pajanan Timbal pada Anak

10 Januari 2024

Ilustrasi panci. id.priceaz.com
Peneliti FKUI Ingatkan Bahaya Pajanan Timbal pada Anak

Pajanan timbal dapat menyebabkan beragam gangguan kesehatan, khususnya pada anak. Berikut penjelasan peneliti FKUI.