Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

6 Bahaya Konsumsi Santan secara Berlebihan

Reporter

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
Ilustrasi santan kelapa. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Dengan cita rasanya yang gurih dan lezatnya, santan menjadi salah satu bumbu masakan yang sangat digemari oleh banyak orang. Namun, terlepas dari kenikmatannya, penting untuk menyadari bahwa santan juga memiliki sejumlah bahaya yang perlu diwaspadai, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.

Dilansir dari laman Siloam Hospitals, berikut adalah bahaya konsumsi santan secara berlebihan bagi kesehatan:

1. Risiko diare

Salah satu bahaya yang muncul akibat konsumsi santan secara berlebihan adalah potensi terjadinya diare. Hal ini disebabkan oleh kandungan lemak yang tinggi dalam santan, yang membuatnya sulit dicerna oleh lambung. Konsumsi berlebihan juga dapat mengakibatkan peningkatan kadar air di dalam usus, yang dapat mengganggu proses pembentukan feses.

2. Naiknya asam lambung

Kandungan lemak yang sulit dicerna oleh lambung dapat menjadi masalah bagi penderita maag dan GERD karena dapat memicu naiknya asam lambung. Konsumsi makanan bersantan berlebihan dapat menyebabkan gejala perut kembung dan heartburn, serta meningkatkan risiko naiknya asam lambung.

3. Risiko jerawat

Salah satu efek samping yang perlu diwaspadai dari konsumsi santan berlebihan adalah peningkatan risiko munculnya jerawat. Konsumsi santan secara berlebihan dapat meningkatkan produksi minyak alami pada kulit wajah, yang dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan jerawat.

4. Peningkatan berat badan

Santan mengandung lemak dan kalori tinggi, sehingga dapat menyebabkan peningkatan berat badan jika dikonsumsi secara berlebihan. Untuk menghindari hal ini, disarankan untuk membatasi konsumsi makanan bersantan dan menjaga keseimbangan dengan melakukan olahraga secara rutin.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

5. Hipertensi

Konsumsi santan secara berlebihan juga dapat meningkatkan risiko tekanan darah tinggi atau hipertensi. Asam lemak jenuh dalam santan dapat menumpuk dalam pembuluh darah dan menyebabkan peradangan, yang dapat mengakibatkan penyempitan atau penyumbatan aliran darah. Kondisi ini dapat meningkatkan risiko stroke ringan jika terjadi dalam jangka waktu yang lama.

6. Risiko penyakit jantung

Meskipun konsumsi santan secukupnya dapat membantu menjaga kadar kolesterol baik dalam tubuh, namun konsumsi berlebihan justru dapat meningkatkan kadar kolesterol jahat dalam darah, yang berisiko meningkatkan risiko penyakit jantung. Karena itu, penting untuk membatasi konsumsi santan agar tidak berlebihan.

Batas Konsumsi Santan

Untuk menghindari risiko yang ditimbulkan oleh santan sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya, penting bagi setiap individu untuk membatasi asupan makanan yang mengandung bahan tersebut agar tidak terlalu berlebihan. Namun, seberapa banyak santan yang aman untuk dikonsumsi demi kesehatan?

Menurut American Heart Association, batas aman untuk konsumsi asam lemak jenuh adalah sekitar 5–6 persen dari total asupan kalori per hari. Jadi, jika kebutuhan energi harian Anda adalah 2.000 kalori, disarankan agar konsumsi lemak jenuh tidak melebihi 120 kalori atau sekitar 13,3 gram per hari. Dalam konteks santan, ini setara dengan sekitar 60 gram santan per hari.

Namun, penting untuk diingat bahwa makanan yang biasa Anda konsumsi setiap hari mungkin juga mengandung lemak jenuh. Karena itu, mengatur agar konsumsi santan tetap di bawah batas 60 gram per hari merupakan langkah yang sangat bijaksana. Dengan memperhatikan batas ini, Anda dapat meminimalkan risiko yang ditimbulkan oleh santan sambil tetap menikmati cita rasanya dalam masakan.

Pilihan Editor: Mau Membuat Bongko Pisang, Ini 3 Kreasi Resepnya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kondisi Kolesterol Tahapan Lanjut Bisa Terlihat dari Tanda di Wajah

9 jam lalu

Ilustrasi kolesterol. Shutterstock
Kondisi Kolesterol Tahapan Lanjut Bisa Terlihat dari Tanda di Wajah

Gejala kolesterol tahapan lanjut dapat dilihat secara fisik dan dirasakan tubuh. Antara lain, bisa ditandai dari wajah. Apa saja?


Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

20 jam lalu

Jajaran direksi PT Konimex dan PT Indordesa, serta dari Laboratoires Grand Fontaine menggelar konferensi pers peluncuran produk baru FontLife One di Hotel Alila Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.


12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

1 hari lalu

Ilustrasi ciri-ciri kolesterol tinggi pada wanita. Foto: Canva
12 Tips Bantu Cegah Kolesterol dan Gula Darah Tinggi

Berikut 12 tips yang bantu mencegah kolesterol dan gula darah naik, termasuk pola makan dan kelola stres.


Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

2 hari lalu

Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain River Warrior Indonesia (Riverin) Bergabung dalam Pawai untuk mengakhiri Era Plastik, Ottawa, Kanada 21 April 2024. Foto dok: ECOTON
Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.


Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

2 hari lalu

Ilustrasi stroke. autoimuncare.com
Cegah Stroke, Pakar Saraf Minta Kontrol 3 Hal Ini

Masyarakat diimbau mengontrol gula darah, tekanan darah, dan kolesterol demi mencegah serangan stroke yang bisa datang kapan pun.


Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

2 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Toto Kabila, Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo, pada Senin, 22 April 2024. Dalam kunjungannya, Presiden Jokowi meninjau langsung fasilitas dan alat-alat kesehatan yang ada di RSUD tersebut. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.


Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

2 hari lalu

Ilustrasi wanita menggunakan penutup mata saat tidur. Foto: Freepik.com/senivpetro
Pola Tidur Baik Bantu Kurangi Risiko Penyakit Jantung dan Stroke

Pola tidur yang sehat dapat membantu meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan.


5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

2 hari lalu

Ilustrasi wanita alami kepala pusing saat bangun tidur. Foto: Freepik.com/Jcomp
5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.


Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

3 hari lalu

Konferensi pers kandungan racun dalam pelet plastik daur ulang yang dilakukan Ecoton di Gresik, Jawa Timur, Selasa, 23 April 2024. TEMPO/Nur Hadi
Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang


Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

3 hari lalu

Presiden Joko Widodo melakukan kunjungan kerja di Provinsi Sulawesi Barat pada Selasa, 23 April 2024. Mengawali kegiatannya, Presiden Jokowi meninjau Kantor Gubernur Sulawesi Barat yang sempat hancur saat terjadi gempa pada tahun 2021 lalu. Foto: Rusman - Biro Pers Sekretariat Presiden
Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?