Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kemenkes Sebut Kematian Akibat DBD hingga Maret 2024 mencapai 343 Jiwa, Begini Antisipasi Demam Berdarah

image-gnews
Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan bahwa kasus Demam Berdarah Dengue atau DBD di Indonesia hingga Maret 2024 meningkat hampir tiga kali lipat dibandingkan dengan jumlah kasus pada periode yang sama tahun sebelumnya.

"Update minggu ke-12 tahun 2024 jumlah kasus mencapai 43.271 dan kematian 343 jiwa," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Kemenkes Imran Pambudi dikonfirmasi di Jakarta, Ahad.

Selama bulan Maret ini, terjadi penambahan sekitar 4.809 kasus dibandingkan dengan laporan sebelumnya. Pada Maret 2023, jumlah kasus dilaporkan sebanyak 17.434 kasus dengan jumlah kematian 144 jiwa.

Masdalina Pane, Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia (PAEI), mengatakan bahwa tren peningkatan kasus Dengue saat ini memerlukan upaya mitigasi dari berbagai pihak terkait. 

"Sebenarnya kenaikan kasus Dengue telah terjadi sejak November 2023 di beberapa wilayah. Tapi sepertinya kita tidak serius mengendalikannya, sehingga wilayahnya bertambah luas dan kasus terus meningkat," katanya.

Meskipun tren ini kemungkinan akan berakhir ketika siklus reproduksi nyamuk Aedes aegypti kembali normal, Masdalina menegaskan bahwa situasi saat ini tidak boleh dibiarkan karena dapat mengakibatkan jumlah korban yang banyak.

Masdalina juga meminta pemerintah daerah (pemda) untuk fokus pada penanggulangan Dengue di wilayah masing-masing, meskipun sedang sibuk dengan persiapan Pilkada. Menurutnya, kesalahan kolektif dalam mendeteksi dini dan merespons kejadian Dengue dapat berdampak pada masyarakat yang akhirnya menanggung akibatnya.

"Indikator utama pengendalian wabah itu adalah kasus tidak meningkat dan tidak meluas. Jika kasus dan kematian terus bertambah, itu artinya kita gagal melakukan pengendalian dengan korban tidak sedikit," ujarnya.

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyatakan bahwa pihaknya telah memfasilitasi permintaan larvasida dan insektisida untuk penanggulangan Dengue yang mengalami peningkatan tren. 

Dia juga mengingatkan masyarakat untuk melengkapi penanggulangan Dengue dengan pemberantasan sarang nyamuk dan melakukan rapid test atau mengunjungi puskesmas atau rumah sakit terdekat jika mengalami gejala Dengue.

"Kami sudah siapkan larvasida untuk mematikan jentik-jentik, kami siapkan insektisida kalau mau di-fogging," katanya.

Tips Terhindar dari Demam Berdarah Dengue (DBD)

Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. DBD dapat menyebabkan gejala seperti demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, serta ruam merah pada kulit. Pada kasus yang parah, DBD dapat berakibat fatal.

1. 3M Plus

Menguras: Bak mandi, toren air, dan tempat penampungan air lainnya minimal 1 minggu sekali.

Menutup: Rapat-rapat tempat penampungan air seperti bak mandi, toren air, dan drum.

Mendaur ulang: Barang bekas yang dapat menampung air hujan seperti botol plastik, kaleng bekas, dan ban bekas.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Penting juga bagi masyarakat untuk meletakkan abate (larvasida) di tempat penampungan air, menanam tanaman pengusir nyamuk seperti lavender dan zodia, serta menggunakan kelambu saat tidur.

2. Gunakan Losion Anti Nyamuk

Oleskan losion anti nyamuk ke seluruh tubuh, terutama pada bagian yang sering terbuka seperti tangan dan kaki. Gunakan losion anti nyamuk yang mengandung DEET minimal 10%.

3. Pakai Pakaian Tertutup

Saat beraktivitas di luar ruangan, kenakan pakaian tertutup seperti celana panjang dan baju lengan panjang.

4. Bersihkan Lingkungan Rumah

Bersihkan lingkungan rumah secara rutin dari sampah dan barang bekas yang dapat menampung air hujan.

5. Fogging

Lakukan fogging secara berkala untuk membunuh nyamuk dewasa di lingkungan rumah.

6. Vaksinasi DBD

Vaksinasi DBD dapat membantu mencegah penyakit DBD. Vaksin ini tersedia untuk anak-anak usia 9-16 tahun.

7. Segera Berobat ke Dokter

Jika Anda mengalami gejala DBD, seperti demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot dan sendi, serta ruam merah pada kulit, segera berobat ke dokter.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, Anda dapat membantu melindungi diri dan keluarga dari penyakit DBD.

Pilihan Editor: Mengapa DBD Bisa Menyebabkan Risiko Kematian?

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Tekan Kasus Kematian Kanker, Bio Farma Luncurkan Fasilitas Produksi Radiofarmaka

1 hari lalu

Gedung Kantor Pusat PT Bio Farma (Persero) di Bandung Jawa Barat. Bio Farma, BUMN Produsen vaksinterbesar di Asia Tenggara, menjadi  Holding BUMN FarmasiBersama dua BUMN lainnya, PT Kimia Farma Tbk dan PT Indofarma Tbk.
Tekan Kasus Kematian Kanker, Bio Farma Luncurkan Fasilitas Produksi Radiofarmaka

Dengan Bio Farma melakukan inisiatif ini, Menkes bilang rumah sakit tinggal beli PET Scan-nya saja.


Sudah Pernah Terkena DBD, Bisakah Terinfeksi Lagi?

2 hari lalu

Petugas kesehatan Puskesmas melakukan fogging (pengasapan) dan membasmi sebaran sarang nyamuk Aedes Aegepty, di lingkungan RT.9 RW 8 Kampung Baru I Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu, 29 Mei 2024. Berdasarkan data Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyatakan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) meningkat tajam mencapai 7.142 orang terjangkit dan 15 orang meninggal dunia terdiri anak - anak dan orang tua lanjut usia, selain itu pemerintah mengingatkan kepada masyarakat selalu rajin melakukan langkah antisipasi untuk Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan upaya 3M (Menguras, Menutup dan Mengubur) di sekitar rumah atau lingkungan tempat tinggal masing - masing. TEMPO/Imam Sukamto
Sudah Pernah Terkena DBD, Bisakah Terinfeksi Lagi?

Sebagian orang yang pernah terinfeksi DBD beranggapan mereka sudah kebal, tidak akan terinfeksi lagi. Bagaimana faktanya?


Jokowi Resmikan RS Kemenkes di Surabaya, Berharap Pasien Tak Berobat ke Luar Negeri

4 hari lalu

Presiden Jokowi mengunjungi Pasar Soponyono di kawasan Rungkut Asri Utara, Surabaya, Jumat 6 September 2024. TEMPO/Hanaa Septiana
Jokowi Resmikan RS Kemenkes di Surabaya, Berharap Pasien Tak Berobat ke Luar Negeri

Jokowi menyebut RS Kemenkes memiliki peralatan yang memadai untuk menangani penyakit kanker, jantung, dan stroke.


Seputar RS Kemenkes Surabaya yang Diresmikan Presiden Jokowi Hari Ini

5 hari lalu

Tangkap layar Presiden Joko Widodo meresmikan gedung Rumah Sakit (RS) Kementerian Kesehatan Surabaya di Provinsi Jawa Timur, melalui akun YouTube Sekretariat Presiden di Jakarta, Jumat (6/9/2024). ANTARA/Mentari Dwi Gayati
Seputar RS Kemenkes Surabaya yang Diresmikan Presiden Jokowi Hari Ini

Jokowi mengharapkan RS Kemenkes di Surabaya, Jawa Timur, ini dapat menambah perbaikan layanan kesehatan publik.


Jokowi Bilang 3 Penyakit Ini Jadi Penyebab Kematian Tertinggi di Indonesia

5 hari lalu

Presiden Joko Widodo bersama Mensesneg Pratikno saat rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa 27 Agustus 2024. Rapat Terbatas terkait Penanganan Mpox dan Persiapan Penyelenggaraan Indonesia-Africa Forum (IAF) di Bali. TEMPO/Subekti.
Jokowi Bilang 3 Penyakit Ini Jadi Penyebab Kematian Tertinggi di Indonesia

Jokowi juga mengharapkan perbaikan layanan publik ini membuat warga ingin berobat di Tanah Air.


Sederet Pernyataan DPR Soal Dugaan Perundungan di PPDS Undip

5 hari lalu

Mahasiswa menyalakan lilin sebagai aksi belasungkawa  wafatnya mahasiswa PPDS FK Undip dr Aulia Risma Lestari sekaligus mengawal pengungkapan kasus dugaan bunuh diri dan perundungan di Widya Puraya, kampus Undip Semarang, Senin 2 September 2024. Mahasiswa berharap pengusutan kasus ini segera tuntas, hasil investigasi segera bisa keluar agar kasus ini tidak berlarut larut. Tempo/Budi Purwanto
Sederet Pernyataan DPR Soal Dugaan Perundungan di PPDS Undip

DPR minta Kemenkes segera mengambil langkah konkret mengatasi perundungan di dunia pendidikan kedokteran.


Menkes Sebut 88 Penderita Mpox di Indonesia Sembuh, Vaksin dan Alat Periksa Sudah Disebar

5 hari lalu

Petugas kesehatan membantu seorang penumpang yang sakit dari Malaysia saat melakukan pengawasan di Pelabuhan Dumai, Riau, Jumat, 30 Agustus 2024. Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Dumai meningkatkan pengawasan terhadap penumpang yang tiba dari luar negeri untuk mencegah penyebaran penyakit cacar monyet (Mpox) masuk ke Riau dengan cara mendeteksi suhu tubuh penumpang dan akan memberlakukan pengisian aplikasi SATUSEHAT Health Pass untuk masuk ke pelabuhan itu. ANTARA/Aswaddy Hamid
Menkes Sebut 88 Penderita Mpox di Indonesia Sembuh, Vaksin dan Alat Periksa Sudah Disebar

Menkes Budi Gunadi Sadikin memastikan penderita Mpox atau cacar monyet varian virus clade IIB di Indonesia sudah sembuh 100 persen.


Pemilihan Rektor ITB 2025-2030 Dimulai, Begini Tahapan Lengkapnya

6 hari lalu

Kampus ITB Jatinangor. Dokumentasi: ITB.
Pemilihan Rektor ITB 2025-2030 Dimulai, Begini Tahapan Lengkapnya

Pemilihan rektor baru ITB akan berlangsung selama tiga bulan, sejak 4 September hingga 30 November 2024.


Kemenkes: Ada Ratusan Laporan Dugaan Perundungan di PPDS, Tidak Hanya di Undip

6 hari lalu

Ilustrasi perundungan di tempat kerja atau workplace bullying. Foto: Freepik.com
Kemenkes: Ada Ratusan Laporan Dugaan Perundungan di PPDS, Tidak Hanya di Undip

"Perundungan di PPDS sudah puluhan tahun tidak pernah bisa diselesaikan secara tuntas, karena memang kurang komitmen dari para stakeholder".


Kemenkes: Pelaku Perundungan Pendidikan Dokter Terancam Sanksi Teguran hingga Cabut STR

6 hari lalu

Seorang petugas keamanan berjalan di samping spanduk kampanye Gerakan Zero Bullying yang terpasang di lingkungan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro (UNDIP), kawasan kompleks RSUP Dr Kariadi, Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 15 Agustus 2024. Kepolisian masih menginvestigasi adanya dugaan perundungan di lingkungan PPDS yang menjadi penyebabnya mahasiswi ARL mengakhiri hidupnya. ANTARA/Aji Styawan
Kemenkes: Pelaku Perundungan Pendidikan Dokter Terancam Sanksi Teguran hingga Cabut STR

Kemenkes menerima 540 laporan perundungan terhadap dokter di lingkungan rumah sakit.