Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Penyebab dan Cara Mencegah Flu Singapura

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Penderita penyakit tangan, kaki, dan mulut (HFMD) umumnya menularkan virus pada minggu pertama sakit. Beberapa pasien bahkan masih menularkan virus beberapa hari atau minggu setelah gejala dan tanda infeksi hilang.

Penderita HFMD dapat menyebarkan virus HFMD melalui sekret/cairan hidung (ingus), tenggorokan (ludah, dahak), lesi kulit yang pecah, dan dari kotorannya. Penyebaran ini mudah terjadi jika terdapat kontak erat dengan penderita (berbicara, memeluk, mencium), melalui udara (bersin, batuk), kontak dengan kotoran pasien, dan kontak dengan objek atau permukaan yang tercemar oleh virus HFMD.

Dikutip dari Mayo Clinic, penyebab paling umum dari penyakit HFMD adalah infeksi dari coxsackievirus 16. Coxsackievirus ini termasuk dalam kelompok virus yang disebut enterovirus nonpolio. Jenis enterovirus lainnya juga dapat menyebabkan penyakit HFMD.

Penyakit HFMD paling sering terjadi pada anak-anak dalam penitipan anak. Itu karena anak kecil perlu sering mengganti popok dan membantu menggunakan toilet. Mereka juga cenderung memasukkan tangan ke dalam mulut.

Anak-anak paling menular selama minggu pertama menderita penyakit ini. Tetapi virus dapat tetap berada di dalam tubuh selama berminggu-minggu setelah gejalanya hilang. Itu berarti anak masih bisa menginfeksi orang lain.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa orang, terutama orang dewasa, dapat menularkan virus tanpa menunjukkan gejala penyakit apa pun. Wabah penyakit ini lebih sering terjadi di musim panas dan awal musim gugur. Di iklim tropis, wabah terjadi selama musim hujan.

Dilansir dari Web MD, meski telah diobati, virus dapat bertahan di tubuh penderitanya selama berhari-hari atau berminggu-minggu dan menyebar melalui ludah atau kotoran mereka. Karena itu, sebaiknya lakukan langkah pencegahan agar anak terhindar dari HFMD:

- Cuci tangan dengan hati-hati, terutama setelah mengganti popok atau menyeka hidung anak. Bantu anak-anak menjaga tangan mereka tetap bersih.
- Ajari anak-anak untuk menutup mulut dan hidung mereka ketika mereka bersin atau batuk. Tisu adalah yang terbaik, tetapi lengan baju mereka juga bisa digunakan.
- Bersihkan dan desinfeksi permukaan dan barang-barang bersama seperti mainan dan gagang pintu.
- Jangan memeluk atau mencium seseorang yang memiliki penyakit tangan, kaki, dan mulut. Jangan berbagi cangkir atau peralatan dengan mereka.
- Jangan kirim anak ke sekolah atau penitipan anak sampai gejalanya hilang. Periksa dengan dokter jika anak belum sembuh total.

Pilihan editor: Cermati Gejala-gejala Flu Singapura

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kunci Cegah Flu Singapura, Kebersihan dan Imunitas Tubuh

5 hari lalu

Flu Singapura.
Kunci Cegah Flu Singapura, Kebersihan dan Imunitas Tubuh

Pakar kesehatan kebersihan dan kekuatan imunitas tubuh dapat mencegah tertular flu Singapura. Ini yang perlu dilakukan.


Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

10 hari lalu

Petugas fogging melakukan pengasapan di RW 05, Sunter Agung, Jakarta Utara, Selasa, 8 Agustus 2023. Kegiatan fogging ini sebagai upaya untuk mencegah meluasnya demam berdarah dengue (DBD) di daerah tersebut. Sebelumnya, salah seorang warga di RW 05 terkena DBD. Masyarakat diminta untuk mewaspadai akan ancaman DBD saat musim kemarau dengan tetap menjaga kebersihan dilingkungan tempat tinggal. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Hari Demam Berdarah Nasional, Ini 4 Cara Mencegah DBD

22 April ditetapkan sebagai Hari Demam Berdarah Nasional oleh Kemenkes, meningkatkan kesadaran wargauntuk dapat mencegah penyakit DBD.


Musim Mudik Lebaran, Waspadai Penularan Flu Singapura di Perjalanan

19 hari lalu

Flu Singapura.
Musim Mudik Lebaran, Waspadai Penularan Flu Singapura di Perjalanan

Waspada dan jaga kesehatan di tengah ancaman penularan flu Singapura selama musim libur dan mudik Lebaran. Perhatikan hal ini.


Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

20 hari lalu

Ilustrasi cuci tangan. pixabay.com
Komplikasi dan Cara Pencegahan HFMD, Potensi Tinggi Menular Selama Libur Lebaran 2024

Hand, foot, and mouth disease (HFMD) atau flu Singapura yang menyerang selama libur Lebaran 2024 sebabkan komplikasi penyakit lain. Ini pencegahannya


Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

20 hari lalu

Flu Singapura.
Gejala dan Penyebab HFMD yang Kasusnya Meningkat Selama Libur Lebaran

Flu Singapura atau HFMD mengalami peningkatan selama mudik atau libur Lebaran 2024. Apa gejala dan penyebab dari penyakit ini?


Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

20 hari lalu

Sejumlah perawat dengan menggunakan masker melakukan pemeriksaan terhadap LSY (5 tahun) warga negara Singapura suspect flu babi (H1N1) di ruang isolasi RSUD Tanjungpinang, Kepulauan Riau. Selasa (21/7). ANTARA/Yusnadi Nazar
Kemenkes Wanti-wanti Penyakit HFMD dan Demam Berdarah di Libur Lebaran 2024

Penyakit hand, foot, and mouth disease (HFMD) tidak turut libur. Kemenkes ingatkan bahayanya termasuk demam berdarah atau DBD.


Cermati Gejala-gejala Flu Singapura

25 hari lalu

Flu Singapura.
Cermati Gejala-gejala Flu Singapura

Anak-anak paling berisiko kena flu Singapura terutama yang lebih kecil atau balita. Meski jarang, penyakit ini bisa juga terjadi di orang dewasa


Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

25 hari lalu

Flu Singapura.
Waspada Flu Singapura Menjangkit Anak-anak, Ini 6 Cara Pencegahannya

Flu singapura rentan menjangkit anak-anak. Flu ini juga dengan mudah menular. Bagaimana cara mengantisipasinya?


Cegah Penularan Flu Singapura, Hindari Cium dan Pegang Balita Saat Silaturahmi Keluarga

26 hari lalu

Ilustrasi balita bantu orang tua. Foto : Fatherly
Cegah Penularan Flu Singapura, Hindari Cium dan Pegang Balita Saat Silaturahmi Keluarga

Orang dewasa harus menghindari mencium balita ketika berkumpul bersama keluarga di momen Lebaran demi mencegah anak tertular flu singapura.


Pakar Kesehatan Sarankan Istirahat Setiap 15-20 Menit di Perjalanan Mudik Lebaran

27 hari lalu

Ilustrasi kemacetan arus mudik / balik. TEMPO/Prima Mulia
Pakar Kesehatan Sarankan Istirahat Setiap 15-20 Menit di Perjalanan Mudik Lebaran

Cukup istirahat saat perjalanan mudik Lebaran dibutuhkan untuk mencegah kelelahan fisik yang bisa berakibat kurangnya konsentrasi hingga kecelakaan.