TEMPO.CO, Jakarta - Menyantap ketupat telah menjaid tradisi saat Hari Raya Idul Fitri. Bahkan ada momentum Lebaran Ketupat.
Yang pasti, biasanya ketupat dilengkapi dengan opor ayam, rendang, atau gulai. Rasa ketupat yang gurih karena terdapat santan dalam proses memasaknya membuat orang-orang lebih menyukainya dibandingkan dengan nasi putih.
Namun sebagian yang lain tetap memilih nasi putih karena dinilai lebih sehat.
Saat pembuatan ketupat, beras yang sudah dibersihkan langsung dimasukkan ke dalam anyaman janur dan dimasak dengan air hingga airnya tandas. Cara pembuatan ini berdampak dengan hasil yang didapatkan ketupat terkesan gurih.
Benarkah gizi ketupat setara dengan nasi putih?
Mengutip informasi data pada fatsecret, ketupat ukuran 100 gram mengandung 160 kkal yang terdiri dari 2,42 gram lemak, 3,27 gram protein, 30,36 karbohidrat. Jika dibandingkan dengan nasi putih dengan porsi yang sama jumlah kalorinya ternyata lebih rendah. Nasi putih mengandung energi sebanyak 129 kkal dengan 0,28 gram lemak, 2,66 gram protein, dan 27,9 gram karbohidrat.
Perlu diingat bahwa informasi tersebut tidak termasuk lauk pelengkapnya seperti opor ayam, rendang, atau gulai. Satu mangkok opor ayam mampu molonjakkan nilai kalori pada ketupat dan nasi. Satu mangkok opor ayam mengandung 392 kkal dengan kandungan lemak 20,81 gram, protein 39,67 gram, dan karbohidrat 13,43 gram.
Terlepas dari tinggi rendahnya kalori dari keduanya, hal terpenting yang perlu diingat adalah tidak berlebihan dalam mengonsumsi makanan. Ketupat bisa saja lebih sehat jika dimakan dengan porsi yang lebih sedikit. Mengurangi makanan yang bersantan juga bisa membantu menjaga kolestrol agar tidak meningkat saat pelaksanaan Lebaran..
Pilihan editor: Ikon Lebaran, Ini 5 Fakta Menarik Soal Ketupat di Indonesia