Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Tak Banyak Diketahui Orang, Ini Fungsi Utama Kumis Kucing

Editor

Nurhadi

image-gnews
Ilustrasi kucing (Pixabay)
Ilustrasi kucing (Pixabay)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kucing menjadi hewan kesukaan banyak orang karena tingkahnya yang lucu. Selain itu, kucing juga memiliki bentuk tubuh yang menggemaskan, mulai dari mata, bulu, ekor, hidung, hingga kumisnya. Namun, banyak yang tidak tahu fungsi masing-masing anggota tubuh kucing. Karena bukan hanya bentuknya yang lucu, anggota tubuh kucing memiliki fungsinya masing-masing, termasuk kumisnya. 

Bentuk kumis tiap kucing jika dilihat lebih dekat memiliki bentuk yang tak sama, ada yang keriting, lurus, panjang, atau pendek. Dikutip dari VCA Animal Hospital, kumis kucing berbeda dengan bulu rambut yang ada di badannya. Kumis kucing tumbuh dari folikel rambut, namun lebih menonjol dan panjang serta lebih kasar dari rambut bulu yang menutupi badan kucing.

Letaknya sangat strategis di area wajah, yang menyebar di atas mata, dagu, kaki depan, dekat telinga, dan di atas bibir atas yang akarnya tumbuh tiga kali lebih dalam. Pola dan letak kumis bervariasi menurut rasnya, tetapi kebanyakan kucing memiliki 12 kumis yang tersusun dalam empat baris di setiap pipi.

Uniknya, kumis pada kucing memiliki kesamaan dengan ujung jari manusia, yaitu sama-sama memiliki sensitivitas. Kumis kucing diketahui lebih sensitif dibandingkan rambut biasa karena folikel asalnya penuh dengan pembuluh darah dan saraf. Sehingga kumis di wajah kucing juga meraba kondisi di sekitarnya. Bedanya dengan peraba manusia, kumis ini mengirimkan informasi sensorik ketika mereka mendeteksi objek bergerak melalui perantara udara. 

Ketika udara bergerak atau ada benda yang menyentuh melewati kumis, kumis yang sensitif akan bergetar dan menstimulasi saraf di folikel rambut. Getaran ini disebut vibrissae, diambil dari bahasa Latin vibrio, yang berarti “bergetar”. Vibrissae disimpulkan sebagai perubahan halus pada arus udara, ketika kumis kucing mengirimkan informasi tentang ukuran, bentuk, dan kecepatan benda di dekatnya, yang membantu kucing menavigasi lingkungan sekitarnya. 

Kumis kemudian menjadi alat sensorik yang memandu kucing untuk menjalani aktivitasnya. Folikel khusus ini berguna untuk membantu penglihatan, mengarahkan kucing menavigasi lingkungan, dan memberikan masukan sensorik tambahan, seperti antena pada serangga.

Dilansir dari PetMD, berikut sederet fungsi lain kumis pada kucing:

1. Sebagai alat penyeimbang tubuh

Kumis kucing memberikan rasa orientasi atau gambaran kondisi sekitar kucing terutama untuk membantu melompat dari ketinggian. Hal ini karena sel folikel pada kumis kucing mendorong kucing mempunyai kemampuan proprioseptif.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Proprioseptor mengirimkan pesan ke otak tentang posisi tubuh dan anggota tubuh, membuat kucing tetap sadar akan apa yang dilakukan setiap bagian tubuhnya. Kemampuan itu memberitahu kucing bagaimana cara mereka bisa memprediksi mendarat secara presisi. Sehingga kucing selalu dalam kondisi seimbang ketika meloncat untuk berpindah tempat. 

2. Berfungsi sebagai alat komunikasi

Komunikasi di sini bukan dimaknai interaksi kucing satu dengan lainnya, tetapi cara kucing mengekspresikan diri ketika mereka mendapat ancaman atau merasakan sesuatu di luar tubuhnya lewat sensor dikumisnya. Sensor tersebut akan dideteksi oleh kumisnya kemudian dikomunikasikan dengan gestur seperti menarik kumisnya ke belakang sambil meringis.

3. Membantu untuk berburu di malam hari

Dalam keadaan gelap, kucing tidak dimungkinkan mampu menggunakan indera pengelihatannya secara maksimal. Untuk membantunya berburu makanan di malam hari atau di tempat yang gelap, kumis kucing berguna untuk membantu memberikan sensor keberadaan mangsa atau bahkan musuhnya.

Hal ini karena sensorik folikel kumis distimulasi oleh getaran terkecil pada bulu, sehingga kucing tidak hanya merasakan benda padat yang disikatnya, tetapi bahkan merasakan aliran udara dari gerakan di dekatnya.

Pilihan Editor: 5 Kepribadian Kucing yang Perlu Anda Ketahui

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


5 Kepribadian Kucing yang Perlu Anda Ketahui

13 hari lalu

ilustrasi kucing bengal (pixabay.com)
5 Kepribadian Kucing yang Perlu Anda Ketahui

Penting untuk memahami dan mengenali berbagai macam kepribadian kucing peliharaan Anda.


8 Tips Merawat Kucing Anggora

13 hari lalu

Pengunjung menggendong seekor kucing di MEOW Cat Cafe di Kota Gaza, 20 Agustus 2023. Selain menikmati hidangan, pengunjung dapat bermain bersama 14 kucing Persia, Anggora Turki, dan kucing hibrida di kafe ini. REUTERS/Mohammed Salem
8 Tips Merawat Kucing Anggora

Kucing anggora memerlukan perhatian khusus dalam hal perawatan bulu dan kebersihan.


7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

13 hari lalu

Ilustrasi kucing (Pixabay)
7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.


IPB Buka Fasilitas Penitipan Hewan Peliharaan, dari Kucing sampai Babi

21 hari lalu

Rumah Sakit Hewan Pendidikan (RSHP) milik Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis (SKHB) IPB University membuka fasilitas penitipan hewan peliharaan pada saat hari raya. Fasilitas tersebut merupakan yang terbesar se-Asia Tenggara. IPB.ac.id
IPB Buka Fasilitas Penitipan Hewan Peliharaan, dari Kucing sampai Babi

Fasilitas milik Rumah Sakit Hewan Pendidikan Sekolah Kedokteran Hewan dan Biomedis IPB University ini diklaim yang terbesar se-ASEAN.


Tempat Penitipan Hewan Peliharaan Laris Jelang Lebaran, Berapa Tarifnya?

22 hari lalu

Ilustrasi penitipan hewan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Tempat Penitipan Hewan Peliharaan Laris Jelang Lebaran, Berapa Tarifnya?

Tempat penitipan hewan, terutama kucing dan anjing, banyak dimanfaatkan oleh masyarakat yang hendak mudik lebaran.


Jika Ditinggal Mudik Lebaran, Berapa Lama Kucing Bertahan Tanpa Makan?

28 hari lalu

Seekor kucing liar tampak duduk di atas tiang pembatas dekat Zebra Cross saat pekerja kantoran dan warga menyeberangi jalan, di Jalan Dr. Prof. Satrio, Karet Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 12 Februari 2024. Berdasarkan data Pet Secure, Indonesia masuk dalam negara dengan populasi kucing terbanyak di dunia. TEMPO/Imam Sukamto
Jika Ditinggal Mudik Lebaran, Berapa Lama Kucing Bertahan Tanpa Makan?

Kucing merupakan makhluk hidup yang butuh makan. Namun apa jadinya jika kucing kekurangan makan karena tertinggal saat mudik.


5 Tips Merawat Kucing Setelah Melahirkan

30 hari lalu

Ilustrasi kucing anggora (unsplash/Hiroko Sekine)
5 Tips Merawat Kucing Setelah Melahirkan

Berikut adalah beberapa langkah penting untuk membantu merawat kucing dan bayinya setelah persalinan.


5 Tanda-tanda Kucing akan Melahirkan

30 hari lalu

Ilustrasi kucing. Sumber: Unsplash/asiaone.com
5 Tanda-tanda Kucing akan Melahirkan

Setidaknya ada lima tanda-tanda kucing akan melahirkan. Di antaranya terjadi perubahan perilaku dan nafsu makan.


Disebut Biarkan Kucing Tak Makan Berhari-hari, Niko Al Hakim: Demi Allah, Enggak Terima

31 hari lalu

Niko Al Hakim dan kucingnya. Foto: Twitter.
Disebut Biarkan Kucing Tak Makan Berhari-hari, Niko Al Hakim: Demi Allah, Enggak Terima

Alih-alih memahami klarifikasi Niko Al Hakim, netizen menilai mantan suami Rachel Vennya itu justru playing victim kala disebut menelantarkan kucing.


Rachel Vennya Tunjukkan Diagnosis Dokter Hewan: Niko Al Hakim Biarkan Kucing Berhari-hari Tanpa Makan

34 hari lalu

Niko Al Hakim dan kucingnya. Foto: Twitter.
Rachel Vennya Tunjukkan Diagnosis Dokter Hewan: Niko Al Hakim Biarkan Kucing Berhari-hari Tanpa Makan

Rachel Venya langsung menyelamatkan kucing yang diletakkan Niko Al Hakim di rumah mereka saat masih menjadi suami istri.