Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ragam Barang yang Pantang Dimasukkan ke Mesin Cuci karena akan Memperpendek Masa Pakai

Reporter

image-gnews
Ilustrasi mesin cuci. Shutterstock
Ilustrasi mesin cuci. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Anda pasti sering membaca petunjuk pencucian di pakaian sebelum memasukkannya ke mesin cuci agar tidak luntur, menyusut, atau merusak pakaian lain. Tapi Anda mungkin tak memperhatikan hal-hal yang mempercepat kerusakan mesin cuci.

Para pakar pun menjelaskan apa saja yang sebaiknya tak dimasukkan ke dalam mesin cuci karena bisa memperpendek masa pakai peralatan rumah tangga ini. Berikut tujuh di antaranya, dilansir dari HuffPost.

Terlalu banyak deterjen
Menuangkan lebih banyak deterjen idealnya membuat cucian lebih cepat bersih. "Hal terburuknya, orang menambahkan terlalu banyak deterjen yang bisa merusak mesin cuci," jelas Patrick Richardson, yang dijuluki Laundry Evangelist.

Pelembut dan pengharum kain
Anda mungkin senang menambahkannya ke dalam mesin cuci karena akan membuat pakain lebih lembut dan harum. Namun, cairan kimia itu bisa berbahaya bagi mesin cuci karena bisa merusak sensor dan mengikis selang.

Benda-benda kecil
Contohnya kaus kaki bayi, tali sepatu, pakaian dalam, dan saputangan karena bisa terselip di celah mesin cuci dan membuat macet.

Barang yang terlalu besar
Misalnya selimut tebal atau penutup tempat tidur karena terlalu berat dan membuat kerja mesin cuci pun semakin berat. Lebih baik cuci barang-barang tersebut di jasa penatu yang punya peralatan khusus.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sepatu 
Petunjuk di sepatu menyebut bisa dicuci dengan mesin. Tapi untuk menghindari kerusakan mesin cuci, sepatu harus dimasukkan dulu ke dalam kantung cucian atau sarung bantal dengan putaran rendah dan air dingin, saran Morgan LaLonde, brand manager mesin cuci di Whirlpool.

Barang dari logam
Misalnya kepala sabuk, kunci, koin, dan kawat bra. "Secara umum, mesin cuci dan logam tak bisa menyatu karena bisa menggores tabung dan mungkin membuat pintu kaca mesin cuci retak," ujar Ian Palmer-Smith, pakar peralatan rumah tangga di Domestic & General.

Barang dari karet
Contohnya keset, alas meja, sepatu bot, dan bantalan. Jika memasukkan barang-barang yang terbuat dari karet, panas mesin mungkin akan membuatnya meleleh dan hancur. Serpihannya itulah yang bisa menyumbat di mesin cuci dan memicu kerusakan.

Pilihan Editor: 3 Langkah Bersihkan Kamar Mandi agar Kinclong dan Menunjang Kesehatan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Presiden Direktur Toshiba Lifestyle Indonesia Jack Ding: Kami Optimistis dengan Pembangunan Pabrik Baru, Branding dan Layanan Purna Jual

6 hari lalu

Presiden Direktur Toshiba Lifestyle Indonesia Jack Ding saat menghadiri Asia Pasific 2024 Strategic Dealer and Press Conference di Hanoi, Vietnam. (Martha Warta Silaban/TEMPO)
Presiden Direktur Toshiba Lifestyle Indonesia Jack Ding: Kami Optimistis dengan Pembangunan Pabrik Baru, Branding dan Layanan Purna Jual

Kinerja Toshiba terus tumbuh setelah pandemi, bangkit kembali seiring dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang berada di atas 5 persen.


Paus Fransiskus Antarkan Pasokan Medis ke Hutan Terpencil Papua Nugini

6 hari lalu

Para siswa berpose dengan biola di Sekolah Humaniora Holy Trinity selama kunjungan Paus Fransiskus, di Baro, dekat Vanimo, Papua Nugini, 8 September 2024. REUTERS/Guglielmo Mangiapane
Paus Fransiskus Antarkan Pasokan Medis ke Hutan Terpencil Papua Nugini

Paus Fransiskus terbang jauh ke dalam hutan Papua Nugini mengunjungi umat Katolik yang tinggal di salah satu daerah paling terpencil di dunia.


KPPI Hentikan Penyelidikan Impor Benang Filamen Artifisial, Benang Apakah Itu?

10 hari lalu

Franciska Simanjuntak. KPPI. Kemendag.go.id
KPPI Hentikan Penyelidikan Impor Benang Filamen Artifisial, Benang Apakah Itu?

Simak informasi lengkap tentang kasus impor benang filamen artifisial yang baru saja dihentikan penyidikannya oleh KPPI


Tips Merapikan Pakaian Kusut di Hotel

17 hari lalu

Ilustrasi perempuan berkemas baju di koper. Shutterstock
Tips Merapikan Pakaian Kusut di Hotel

Sebaiknya hindari menggunakan setrika yang disediakan hotel untuk merapikan pakaian kusut yang disimpan di koper


5 Jenis Sepatu Olahraga dan Fungsinya

17 hari lalu

Ilustrasi memakai sepatu olahraga. Freepik.com
5 Jenis Sepatu Olahraga dan Fungsinya

Memilih sepatu olahraga yang tepat berguna untuk mendukung aktivitas fisik dan mengurangi risiko cedera


5 Kebiasaan yang Bisa Cegah Bau Badan

18 hari lalu

Ilustrasi bau badan. shutterstock.com
5 Kebiasaan yang Bisa Cegah Bau Badan

Berikut beberapa kebiasaan yang dapat membantu mengatasi bau badan secara efektif.


Toshiba Perkenalkan Japandi dan Master of Flow di Kawasan Asia Pasifik, Apa itu?

18 hari lalu

Toshiba memamerkan peralatan rumah tangga dengan konsep baru Japandi dan Master of Flow di Hanoi, Vietnam. (Martha Warta Silaban/TEMPO)
Toshiba Perkenalkan Japandi dan Master of Flow di Kawasan Asia Pasifik, Apa itu?

Toshiba menyasar solusi rumah tangga premium yang terjangkau bagi kelas menengah yang sedang berkembang di kawasan Asia Pasifik.


Perkuat Pasar di Asia Pasifik, Toshiba Lifestyle Umumkan Strategi dan Inovasi Baru

18 hari lalu

Toshiba Asia Pacific 2024 Strategic Dealer and Press Conference di Hanoi, Vietnam, pada Selasa, 27 Agustus 2024. (Martha Warta Silaban/TEMPO)
Perkuat Pasar di Asia Pasifik, Toshiba Lifestyle Umumkan Strategi dan Inovasi Baru

Sebanyak 98 peralatan rumah tangga Toshiba dengan desain terbaru diluncurkan sepanjang setahun ke depan di kawasan Asia Pasifik.


Omzet Jogja Fashion Week 2024 Miliaran Rupiah, Barang Apa Paling Banyak Diburu?

18 hari lalu

Pengunjung Jogja Fashion Week 2024 di JEC. Tempo/Pribadi Wicaksono
Omzet Jogja Fashion Week 2024 Miliaran Rupiah, Barang Apa Paling Banyak Diburu?

Jogja Fashion Week menampilkan aneka brand dari pakaian anak sampai dewasa, dari baju kain tradisional hingga baju modern.


Sigma Ajak Donasi Sepatu untuk Anak Down Syndrome dan Autis

19 hari lalu

Ilustrasi sepatu anak (pixabay.com)
Sigma Ajak Donasi Sepatu untuk Anak Down Syndrome dan Autis

Founder Sigma Kicks Rama Gani mengatakan timnya menargetkan untuk mendonasikan 1.000 pasang sepatu kepada 1.000 anak di seluruh Indonesia