Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Sepatu Sneakers dan Karakteristiknya, Tidak Berat hingga Model Trendi

image-gnews
Ilustrasi sneakers (pixabay.com)
Ilustrasi sneakers (pixabay.com)
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Istilah sepatu sneakers tidak asing lagi bagi semua orang. Bentuknya yang simple membuatnya menjadi pilihan untuk berbagai aktivitas. Mulai dari pergi ke kantor, hangout bareng teman, atau bahkan sekedar jalan-jalan. Terlebih, sneakers memiliki bahan yang ringan, sol dalam yang nyaman, dan bertali untuk menambahkan aksen unik ke dalam penampilannya.

Untuk menunjang aktivitas, sepatu ini dilengkapi dengan lubang sebagai tempat pertukaran udara, sehingga sneakers tetap nyaman digunakan seharian dan terbebas dari bau tak sedap. Lantas, apa itu sepatu sneakers?

Pengertian Sepatu Sneakers

Sneakers atau biasanya disebut sepatu kets adalah salah satu jenis sepatu yang bagian bawahnya terbuat dari sol fleksibel dari bahan karet atau bahan sintetis lain, serta bagian atasnya sendiri terbuat dari kulit atau kanvas. Namun, seiring berkembangnya zaman dan teknologi, banyak sneakers yang terbuat dari bahan suede dan nylon.

Sepatu ini memiliki berbagai macam model, dari yang simpel hingga yang lebih trendy, seperti tali sepatu berwarna-warni, desain bold, dan desain unik pada logo tercetak. Dikutip dari Urbanart.africa, sepatu ini juga mempunyai lebih banyak bantalan untuk memberikan kenyamanan ekstra. Meski mulanya digunakan untuk olahraga, namun seiring berjalannya waktu sepatu ini menjadi pilihan untuk berbagai aktivitas

Dikutip dari Kickavenue.com, sneakers ditemukan pada akhir abad ke-18 dengan sebutan Plimsolls sebagai alas kaki, namun teksturnya masih terlalu kasar. Kemudian, pada 1892, U.S. Rubber Company merancang sepatu karet yang lebih nyaman dengan atasan kanvas, yang saat ini kalian kenal sebagai sneakers.

Jauh sebelumnya, istilah sneaker telah ditemukan pada 1917 oleh Henry Nelson McKinney, seorang eksekutif dari perusahaan periklanan NW Ayer & Sons. Dilansir dari Clarco.com, idenya untuk nama tersebut muncul dari fakta bahwa sol karet pada sepatu tidak bersuara. Kata tersebut juga digunakan sejak 1887, ketika Boston Journal menyebut sepatu kets sebagai nama yang digunakan anak laki-laki untuk sepatu teni.

Dikutip dari Wellenproject.com, sneakers go internasional mulai 1924. Kala itu, dua orang bersaudara dari Jerman yang bernama Adi Dassler dan Rudolf memproduksi sepatu jenis ini dengan brand Dassler. Ini adalah cikal bakal berdirinya brand sepatu atletik terbaik dunia dengan nama Adidas dan Puma.

Tak hanya itu, sneakers banyak digemari setelah atlet lari bernama Jessie Owens menggunakan sepatu ini saat memenangkan olimpiade pada 1936. Sejak saat itu, banyak orang di seluruh dunia yang ingin memiliki sepatu seperti itu.

Selanjutnya, merek global besar seperti Reebok, Adidas, New Balance, Camel, Puma, dan lainnya mulai mendirikan lembaga penelitian untuk merancang khusus sepatu kets. Sementara itu, perusahaan sepatu Nike memiliki penelitian sepatu kets yang paling luas dan mendalam, sehingga menjadi produsen sepatu kets tertinggi di dunia saat ini.

Karakteristik Sneaker

Sneaker memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dengan sepatu jenis lain. Di antaranya:

Bahan
Bagian atas sneaker umumnya terbuat dari bahan sintetis atau kanvas. Namun, sneaker juga dilengkapi dengan sol sepatu dari karet khusus yang lembut dan tidak menimbulkan suara apapun ketika dipakai berjalan.

Kenyamanan
Sepatu sneaker dapat memberikan kenyamanan karena tidak terasa berat ketika dipakai.

Tujuan
Sepatu hanya cocok dipakai untuk keperluan jalan-jalan biasa. Sneaker tidak didesain untuk pelatihan, lari ataupun kegiatan lain yang berhubungan dengan olahraga.

Bantalan
Dibandingkan dengan sepatu kanvas atau sepatu tenis, sneaker memiliki bantalan yang lebih keras.

Kontrol gerak
Sol luar sneaker terbuat dari karet berkualitas tinggi sehingga dapat memberikan kontrol gerak yang baik. Orang yang berlari memakai sepatu ini dapat berhenti dengan mudah tanpa masalah.

Stabilitas
Semua sneaker didesain dengan tali. Dengan demikian, sepatu ini dapat memberikan rasa aman dan stabilitas yang baik bagi pemakainya.

Daya tahan
Sepatu sneaker tidak bisa mentolerir banyak tekanan. Sepatu ini tidak cocok digunakan untuk berjalan di medan yang kasar atau berbatu karena benda tajam dapat menembus solnya dengan mudah.

KHUMAR MAHENDRA | VIVIA AGARTA FEBRIATI | DWI ARJANTO

Pilihan Editor: 10 Sneakers Termahal di Dunia yang Pernah Dijual Mencapai 130 Miliar

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pabrik Sepatu Bata Tutup, Indef: Kalah Bersaing dengan Produk Luar

5 hari lalu

Pabrik sepatu Bata yang sudah tutup di Desa Cibening, Kecamatan Bungursari, Purwakarta, Jawa Barat, 13 Mei 2024. Pabrik sepatu Ceko yang sudah buka di Indonesia sejak tahun 1940-an tersebut akhirnya tutup per 30 April 2024. TEMPO/Prima mulia
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Indef: Kalah Bersaing dengan Produk Luar

Senior Ekonom The Institute Economics of Finance (INDEF) Tauhid Ahmad menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata.


9 Rekomendasi Sepatu Sneakers Lokal, Apa yang Dipakai Jokowi dan Sandiaga Uno?

11 hari lalu

Pengunjung tengah melihat pameran Plus Enam Dua Chapter 01: Sneaker Local Brand di Mall of Indonesia, Jakarta, Jumat, 30 April 2021. Ajang pameran sneaker local brand kali ini di ikuti oleh 45 peserta yang menjual dari 60% brand lokal dan 40% brand luar. Tempo/Tony Hartawan
9 Rekomendasi Sepatu Sneakers Lokal, Apa yang Dipakai Jokowi dan Sandiaga Uno?

Sneakers lokal makin berkembang, termasuk yang dipakai Jokowi dan Sandiaga Uno.


Mengenal Tomas Bata, Sang Raja Sepatu yang Mendirikan Pabrik Sepatu Bata di Indonesia

11 hari lalu

Suasana penjualan sepatu Bata di Pasar Baru, Jakarta, Senin 6 April 2024. BATA mengalami lonjakan peningkatan rugi bersih hingga 79,65 persen YoY menjadi Rp190,29 miliar pada 2023, dari tahun sebelumnya Rp105,92 miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Mengenal Tomas Bata, Sang Raja Sepatu yang Mendirikan Pabrik Sepatu Bata di Indonesia

Sosok Tom Bata dikenal sebagai "Raja Sepatu" di negara asalnya.


Bukan Bata, Ini Kisah Pilu Bung Hatta Gagal Dapatkan Sepatu Merek Ini hingga Meninggal

11 hari lalu

Bung Hatta atau Mohammad Hatta. Wikipedia
Bukan Bata, Ini Kisah Pilu Bung Hatta Gagal Dapatkan Sepatu Merek Ini hingga Meninggal

Bung Hatta sejak lama mengidamkan sepatu merek Bally. Namun, keinginannya tersebut tidak pernah terealisasi sampai ia meninggal.


Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

12 hari lalu

Karyawan menata sepatu produk Bata pada rak toko di Pasar Baru, Jakarta, Senin 6 April 2024. BATA mengalami lonjakan peningkatan rugi bersih hingga 79,65 persen YoY menjadi Rp190,29 miliar pada 2023, dari tahun sebelumnya Rp105,92 miliar. TEMPO/Tony Hartawan
Terpopuler: Kemenperin akan Panggil Manajemen Sepatu Bata, Zulhas Sebut Pelaku Usaha Jastip Wajib Ikut Aturan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) akan memanggil manajemen PT Sepatu Bata Tbk., imbas penutupan pabrik alas kaki itu di Purwakarta, Jawa Barat.


Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

13 hari lalu

Logo sepatu Bata. dok.Bata
Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.


Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

14 hari lalu

Sejumlah pekerja membuat sepatu di pabrik Sepatu Bata, Purwakarta, Jawa Barat. Dok.TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.


Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia

14 hari lalu

Sejumlah pekerja membuat sepatu di pabrik Sepatu Bata, Purwakarta, Jawa Barat. Dok.TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia

Pabrik sepatu Bata di Purwakarta tutup karena merugi. Bata pernah menjadi salah satu industri sepatu terbesar di dalam negeri.


Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

14 hari lalu

Suasana pekerja dalam pembuatan sepatu di pabrik Sepatu Bata, Purwakarta, Jawa Barat, 28 Mei 2015. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Resmi Tutup, Apa Sebabnya?

PT Sepatu Bata resmi menutup pabriknya di Purwakarta yang telah dibangun sejak 1994. Pabrik ditutup imbas kerugian dan tantangan industri.


Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

23 hari lalu

Wapres terpilih yang juga Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menghadiri acara pembagian sepatu gratis untuk anak-anak sekolah tak mampu di SMKN 8 Solo, Jawa Tengah, Jumat, 26 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Gibran Dorong Program CSR Lebih Banyak Diarahkan ke Sekolah-Sekolah

Gibran mengatakan para penerima sepatu gratis itu sebagian besar memang penerima program Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta.