Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

5 Nasihat Terkait Norma Masyarakat yang Tak Selalu Harus Dijalankan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi cerai. dailymail.co.uk
Ilustrasi cerai. dailymail.co.uk
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika ada masalah keluarga, Anda mungkin sering mendengar nasihat yang dinilai sebagai norma masyarakat umum, seperti, "Jangan bercerai, pertahankan pernikahan," atau "Dahulukan kepentingan orang lain, baru kepentingan sendiri." Tak jarang saran tersebut justru membuat kesehatan mental terganggu.

Beberapa norma masyarakat memang cocok buat sebagian orang tapi belum tentu buat yang lainnya. Contohnya, pernikahan Anda tak bahagia tapi tak mau bercerai karena khawatir penilaian masyarakat.

Terapis pernikahan dan keluarga Aparna Sagaram mengatakan banyak nasihat terkait pandangan masyarakat yang seolah harus kita ikuti padahal belum tentu tepat. Berikut di antaranya, dilansir dari HuffPost.

Kebahagiaan harus jadi tujuan
Kebahagiaan memang tujuan umum banyak orang. Tapi pakar mengatakan jangan jadikan kebahagiaan seperti hadiah. 

"Orang selalu berusaha mencapai kebahagiaan tapi menurut saya bukan tujuan utama. Kebahagiaan bukan tujuan utama karena itu tak berbeda dengan perasaan lainnya, Anda merasakannya kemudian menghilang," tutur Sagaram.

Bercerai itu salah
Apakah dari sisi agama atau masyarakat, perceraian biasa dianggap tidak baik. Padahal buat sebagian orang, bercerai lebih baik dibanding bertahan dalam rumah tangga tak bahagia.

"Jika ada kekerasan dalam rumah tangga, cara terbaik dan aman adalah meninggalkan pasangan," ucap Natalie Moore, terapis keluarga dan pernikahan di California.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Keluarga adalah segalanya
Buat sebagian orang, memang benar keluarga adalah segalanya. Tapi buat sebagian lain, keluarga penuh kekerasan dan sikap serta perilaku yang menyakitkan.

"Apa jadinya bila keluarga Anda toksik? Bagaimana bila keluarga justru membuat sakit? Apa yang akan terjadi bila keluarga justru membuat trauma?" tanya LaWanda Hill, psikolog di California.

Dahulukan kepentingan orang lain
Menurut Moore, keyakinan ini lebih pas buat people pleaser atau orang yang suka menyenangkan orang lain atau orang yang perfeksionis karena buat mereka yang terpenting adalah memprioritaskan orang lain dibanding diri sendiri.

Harus punya anak di usia tertentu
Sejak muda, kita telah dibombardir pertanyaan, "Kapan menikah?" lalu "Kapan mau punya anak?" Akhirnya, muncullah harapan untuk memenuhi pertanyaan itu di usia 25, 35, 40, 45 atau yang lainnya. Menurut Hill, tekanan itu membuat orang merasa ada yang salah bila tak bisa mewujudkannya sehingga memunculkan rasa malu dan bersalah.

Pilihan Editor: Yang Perlu Dilakukan usai Bercerai agar Hubungan dengan Mantan Tetap Baik

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Catat 641 Peristiwa Kekerasan Melibatkan Polisi, KontraS: Angkanya Bisa lebih Besar

18 jam lalu

Presiden Jokowi naik jip All Terrain Assault Vehicle (ATAV) saat menjadi inspektur HUT ke-78 Bhayangkara di Monas, Gambir, Jakarta Pusat, Senin, 1 Juli 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Catat 641 Peristiwa Kekerasan Melibatkan Polisi, KontraS: Angkanya Bisa lebih Besar

KontraS menyatakan angka kekerasan oleh anggota kepolisian bisa lebih besar dari catatan mereka.


7 dari 10 Ibu Alami Mom Shaming di Indonesia

19 jam lalu

Peneliti Utama dan Ketua Health Collaborative Center Ray Wagiu Basrowi menjelaskan soal tingginya angka Mom Shaming di Indonesia/Tempo-Mitra Tarigan
7 dari 10 Ibu Alami Mom Shaming di Indonesia

Para ibu mendapatkan paling banyak tindakan mom shaming dari pihak keluarga dan orang terdekat.


Pantau Kasus Kematian Afif Maulana, KPAI Ungkap Korban Lain Ada yang Disundut Rokok dan Disetrum

1 hari lalu

Polisi menemukan jasad Afif (13 tahun) di bawah Jembatan Kuranji, Kota Padang. Istimewa
Pantau Kasus Kematian Afif Maulana, KPAI Ungkap Korban Lain Ada yang Disundut Rokok dan Disetrum

KPAI telah menemui keluarga Afif Maulana, bocah yang diduga mengalami penyiksaan oleh polisi di Padang, Sumatera Barat.


Hari Keluarga Nasional, Perempuan Berperan Besar Tentukan Nasib Bangsa

1 hari lalu

Ilustrasi keluarga. Freepik.com/Lifestylememory
Hari Keluarga Nasional, Perempuan Berperan Besar Tentukan Nasib Bangsa

Intervensi kepada remaja putri sangat diperlukan untuk menciptakan keluarga yang berkualitas.


Cerita Ruth Sahanaya tentang 2 Putrinya yang Teruskan Jejak Seni Keluarga

2 hari lalu

Penyanyi Ruth Sahanaya, Jakarta, Rabu, 26 Juni 2024. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Cerita Ruth Sahanaya tentang 2 Putrinya yang Teruskan Jejak Seni Keluarga

Ruth Sahanaya berbagi cerita tentang kedua putrinya, Nadine dan Amabel, yang mewarisi bakat seni dari orang tua mereka.


BKKBN Minta Keluarga Berperan Mencegah Judi Online

6 hari lalu

Ilustrasi judi online. Pixlr Ai
BKKBN Minta Keluarga Berperan Mencegah Judi Online

Keluarga adalah sistem sosial terdekat yang dapat mengawasi dan membina anggotanya untuk tidak bermain judi online.


Sambut Musim Liburan Sekolah dengan Promo Istimewa di Grand Whiz Poins Simatupang Jakarta

6 hari lalu

Musim liburan sekolah di Grand Whiz Poins Simatupang Jakarta
Sambut Musim Liburan Sekolah dengan Promo Istimewa di Grand Whiz Poins Simatupang Jakarta

Musim liburan sekolah telah tiba!


Pentingnya Keluarga Awasi Anak untuk Cegah Penculikan

7 hari lalu

Ilustrasi penculikan. Shutterstock.com
Pentingnya Keluarga Awasi Anak untuk Cegah Penculikan

KemenPPPA menyebut pentingnya peran keluarga untuk lebih meningkatkan pengawasan dan pendekatan terhadap anak demi mencegah penculikan.


10 Negara dengan Tingkat Perceraian Tertinggi di Dunia

12 hari lalu

Negara dengan tingkat perceraian tertinggi. Foto: Canva
10 Negara dengan Tingkat Perceraian Tertinggi di Dunia

Berikut ini deretan negara dengan angka perceraian tertinggi di dunia, didominasi oleh negara-negara di Benua Asia dan Eropa.


Anak Mulai Remaja, Ini Gaya Ayu Ting Ting Jaga Kedekatan dengan Bilqis

14 hari lalu

Lebaran ala Ayu Ting Ting dan putrinya Bilqis/Foto: Instagram/Ayu Ting Ting
Anak Mulai Remaja, Ini Gaya Ayu Ting Ting Jaga Kedekatan dengan Bilqis

Penyanyi sekaligus presenter Ayu Ting Ting menceritakan seputar kedekatannya bersama sang anak, yakni Bilqis yang saat ini mulai memasuki usia remaja