Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Stroke Terus Meningkat, Perlu Lebih Banyak Ahli Penanganan Aneurisma

Reporter

Editor

Mitra Tarigan

image-gnews
Barrow Neurological Institute (BNI), bekerja sama dengan RS Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono, Kementrian Kesehatan, Perhimpunan Spesialis Bedah Saraf Indonesia (PERSPEBSI) dan Aesculap Academy Indonesia melaksanakan pelatihan microsurgery/RS PON
Barrow Neurological Institute (BNI), bekerja sama dengan RS Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono, Kementrian Kesehatan, Perhimpunan Spesialis Bedah Saraf Indonesia (PERSPEBSI) dan Aesculap Academy Indonesia melaksanakan pelatihan microsurgery/RS PON
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, mengingatkan tentang pentingnya program transformasi layanan kesehatan terutama di bidang stroke. Stroke masih menjadi salah satu penyakit yang menelan biaya pengobatan besar dan kasusnya terus meningkat. Diperlukan teknologi kedokteran untuk mencegah stroke, salah satunya dengan teknologi microsurgey. "Dengan teknologi di bidang preventif, diharapkan pada akhir tahun 2024, seluruh provinsi di Indonesia mampu menangani pembedahan clipping pada kasus aneurisma otak dan angka kejadian stroke karena perdarahan pembuluh darah di otak bisa diturunkan,” katanya dalam pembukaan pelatihan microsurgery atas kerja sama RS Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono, Barrow Neurological Institute, Perhimpunan Spesialis Bedah Saraf Indonesia (PERSPEBSI) dan Aesculap Academy Indonesia pada 29 Juni 2024.

Ketua  Perhimpunan Spesialis Bedah Saraf Indonesia PERSPEBSI, Joni Wahyuhadi mengatakan, Kementerian Kesehatan dan PERSPEBSI terus berusaha meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dalam menangani stroke. Stroke merupakan pembunuh nomer dua di Indonesia. Di bidang saraf, stroke penyakit kedua terbanyak setelah cedera kepala dan tumor otak. "Hari ini kita mengadakan microsurgery cource dan hands on dengan mendatangkan ahli dari Amerika dan Jepang dalam meningkatkan neurointervensi terutama dalam penanganan aneurisma yang bisa ditangani dengan clipping atau menjepit,” katanya dalam keterangan pers.

Clipping sebenarnya sudah biasa dikerjakan di rumah-rumah sakit pendidikan di Indonesia, namun pemerintah memiliki program untuk meningkatkan kemampuan ini kepada dokter-dokter bedah saraf di seluruh Indonesia. Diharapkan sampai akhir 2024 ini semua propinsi di Indonesia sudah memiliki dokter bedah saraf dengan kemampuan microsurgery. 

Dokter Bedah Saraf dari RS PON Muhammad Kusdiansah menjelaskan, operasi clipping adalah prosedur atau metode utama untuk mengatasi aneurisma otak. Aneurisma otak adalah suatu kondisi di mana terjadi pelebaran abnormal pada dinding pembuluh darah di otak. Bentuknya menyerupai balon yang menggembung keluar dari arteri. Kondisi ini bisa sangat berbahaya jika aneurisma tersebut pecah, karena dapat menyebabkan perdarahan di dalam otak yang berpotensi fatal.

Aneurisma otak sering kali tidak menunjukkan gejala sampai terjadi pembesaran yang cukup signifikan atau pecah. Gejala yang mungkin muncul sebelum pecah termasuk sakit kepala parah, penglihatan kabur atau ganda, nyeri di sekitar mata, atau gangguan saraf lainnya. "Jika aneurisma pecah, gejalanya bisa berupa sakit kepala tiba-tiba yang sangat hebat, mual, muntah, leher kaku, kehilangan kesadaran, atau bahkan kematian,” kata Kusdiansah.

Menurut data dari Brain Aneurysm Foundation, 1 dari 50 orang memiliki aneurisma yang belum pecah, setiap 18 menit 1 aneurysma pecah dan sekitar 500 ribu orang meninggal setiap tahun akibat aneurisma otak.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Prosedur operasi clipping bertujuan untuk menghentikan aliran darah ke aneurisma, sehingga mencegah pecahnya aneurisma di masa depan, atau pecah kembali setelah mengalami pendarahan otak," kata Kusdiansah.

Pada prosedur ini dokter bedah saraf akan membuat sayatan di kulit kepala dan membuka sebagian kecil tulang tengkorak untuk mengakses otak. Dengan bantuan mikroskop khusus, dokter akan mencari dan mengidentifikasi lokasi aneurisma dan melakukan penjepitan pada leher aneurisma dengan clip, biasanya berbahan titanium,” Kusdiansah.

Pelatihan berlangsung selama 2 hari, yaitu 29-30 Juni bertempat di  RS Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono. Pelatihan ini, diikuti para ahli bedah saraf dari 10 pusat pendidikan bedah saraf terbaik se-indonesia.

Direktur RS PON, Adin Nulkhasanah pada pelatihan ini, Barrow Neurological Institute (BNI) memperkenalkan model kepala manusia yang dicetak secara 3D untuk pelatihan operasi clipping. Model ini akan digunakan di seluruh dunia dan digunakan pertama kali di Jakarta. Teknologi ini memberikan simulasi yang sangat mirip dengan jaringan manusia dan kondisi bedah sebenarnya, sehingga memberikan pengalaman pelatihan yang lebih realistis dan efektif. "Teknologi ini telah dikembangkan selama lebih dari 2 tahun oleh tim multidisiplin di pusat inovasi Barrow. Kami sangat berharap bahwa para dokter bedah saraf bisa meningkatkan kapasitasnya melalui workshop clipping ini,” kata Adin.

Pilihan Editor: Waspada Stroke Akibat Gangguan Irama Jantung

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Memahami Diseksi Aorta, Robeknya Pembuluh Darah Besar dan Penanganannya

12 hari lalu

Tim medis melakukan operasi jantung di ruang operasi di Klinik Saint-Augustin di Bordeaux, Prancis, 25 Oktober 2018. REUTERS/Regis Duvignau
Memahami Diseksi Aorta, Robeknya Pembuluh Darah Besar dan Penanganannya

Beberapa faktor yang dapat menyebabkan diseksi aorta atau robeknya pembuluh darah besar, antara lain hipertensi, penyakit arteri koroner.


Pakar Sebut Kaitan Kesehatan Mulut dengan Serangan Jantung dan Stroke

24 hari lalu

Ilustrasi wanita menyikat gigi. Foto: Unsplash.com/Diana Polekhina
Pakar Sebut Kaitan Kesehatan Mulut dengan Serangan Jantung dan Stroke

Malas menjaga kesehatan mulut dan gigi bisa meningkatkan risiko tekanan darah tinggi, selanjutnya menambah risiko serangan jantung dan stroke.


Waspada Stroke Akibat Gangguan Irama Jantung

28 hari lalu

ilustrasi jantung (pixabay.com)
Waspada Stroke Akibat Gangguan Irama Jantung

Salah satu risiko pasien dengan gangguan irama jantung adalah stroke. Dampak stroke ini bahkan lebih parah dibanding hipertensi.


Era 1990-an Lagu dan Suara Pance Pondaag Merajai Blantika Musik, Siapa Dia?

30 hari lalu

Pance Pondaag. Wikipedia
Era 1990-an Lagu dan Suara Pance Pondaag Merajai Blantika Musik, Siapa Dia?

Mengenang musisi Pance Pondaag yang meninggal 14 tahun lalu. Lagu dan suaranya merajai blantika musik Indonesia era 1990-an.


Kisah Ibu Muda Tiba-tiba Terserang Stroke, Pesan buat Anak Muda Lain

32 hari lalu

Ilustrasi stroke.saga.co.uk
Kisah Ibu Muda Tiba-tiba Terserang Stroke, Pesan buat Anak Muda Lain

Stroke bisa terjadi karena penyebab apapun pada siapa saja, usia dan jenis kelamin apapun, termasuk pada orang muda. Simak kisah berikut.


Rokok, Vape dan Begadang Tingkatkan Risiko Demensia

36 hari lalu

Ilustrasi demensia. Shutterstock
Rokok, Vape dan Begadang Tingkatkan Risiko Demensia

Demensia membuat kemampuan kognitif alias kemampuan berpikir secara baik seseorang terganggu.


Kapan Modalitas Komplementer Bisa Diterapkan pada Pasien Stroke?

37 hari lalu

ilustrasi stroke (Pixabay.com)
Kapan Modalitas Komplementer Bisa Diterapkan pada Pasien Stroke?

Pakar mengatakan pengobatan dengan modalitas komplementer baru bisa diterapkan saat fase akut atau hari pertama sampai ketujuh serangan stroke.


Gejala Gangguan Mata pada Retina

42 hari lalu

Ilustrasi Retina. shutterstock.com
Gejala Gangguan Mata pada Retina

Gejala awal penyakit retina dapat bervariasi tergantung pada jenis gangguan yang mungkin terjadi.


14 Tahun Mama Lauren Berpulang, Berikut Ramalan dan Pesan Terakhirnya: Politikus Jangan Serakah

47 hari lalu

Mama Laurent (Dok. Trans TV)
14 Tahun Mama Lauren Berpulang, Berikut Ramalan dan Pesan Terakhirnya: Politikus Jangan Serakah

Mama Lauren kondang sebagai peramal, ia meninggal 14 tahun lalu. Apa ramalan terakhirnya?


7 Potensi Ancaman Serius Hipertensi dan Langkah-Langkah Pencegahan

47 hari lalu

Ilustrasi hipertensi (Pixabay.com)
7 Potensi Ancaman Serius Hipertensi dan Langkah-Langkah Pencegahan

Hari hipertensi sedunia diperingati setiap 17 Mei