Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Perlunya Skrining di Tempat Berisiko Tinggi TBC untuk Turunkan Kasus

Reporter

image-gnews
Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Ilustrasi obat Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 67 Tahun 2021 tentang Penanggulangan Tuberkulosis (TBC) menargetkan eliminasi TBC pada 2030 dengan penurunan angka kejadian menjadi 65 kasus per 100.000 penduduk dan angka kematian menjadi enam jiwa per 100.000 penduduk.

Asisten Deputi Pengendalian dan Penanggulangan Penyakit, Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Nancy Dian Anggraeni, menyebut perlunya skrining di tempat-tempat berisiko tinggi untuk mengatasi TBC.

“Untuk TB, upaya yang kita dorong sekarang kepada daerah itu menguatkan penemuan kasus. Jadi, skrining itu dilakukan, misalnya di perusahaan, tempat kerja, sekolah, pesantren, untuk penemuan kasus TB. Tentunya melibatkan tenaga kesehatan, termasuk skrining yang dilakukan di tempat yang berisiko tinggi, seperti lembaga pemasyarakatan,” kata Nancy dalam temu media di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin, 1 Juli 2024.

Waspadai tempat padat
Ia menjelaskan tempat-tempat padat, seperti sekolah, lapas, atau panti terus didorong untuk melakukan skrining dan menemukan kasus tuberkulosis sehingga ketika ada yang terdeteksi dapat langsung dirujuk ke fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes).

“Nanti kalau memang ada yang terdeteksi dan diduga TB, dirujuk ke fasyankes untuk diambil dahak atau dirontgen, tergantung gejalanya seperti apa, nanti itu baru bisa dideteksi,” ucapnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selain sosialisasi dan edukasi, menurutnya juga perlu didorong agar ada komunitas masyarakat untuk mendampingi pasien tuberkulosis agar terhindar dari stigma masyarakat.

“Perlu ada komunitas juga untuk mendampingi dan di bidang ketenagakerjaan itu juga harus ada kebijakan untuk orang yang terkena TB, misalnya di kantor atau di tempat kerja jangan kemudian diputus hubungan kerja tetapi justru seharusnya dibantu, ditolong agar bisa meneruskan pengobatannya,” paparnya.

Nancy mengemukakan rata-rata kematian akibat kasus TBC pada tahun 2023 sekitar 141 ribu kasus. “Atau kalau dihitung dalam satu jam bisa ada sekitar 16 kasus yang meninggal. Jadi, masih tinggi, masih jauh kalau kita mau menurunkan sampai enam per 100.000 kematian di tahun 2030,” ucapnya.

Pilihan Editor: Pakar Sebut Obat TBC Tak Berbahaya buat Ibu Hamil

Iklan

Berita Selanjutnya



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Dokter Jelaskan Jenis Batuk, Penyebab dan Bedanya

7 hari lalu

Ilustrasi batuk pilek. Shutterstock
Dokter Jelaskan Jenis Batuk, Penyebab dan Bedanya

Dokter penyakit dalam menyebut batuk memiliki perbedaan yang dapat dilihat berdasarkan sifat akutnya. Berikut penjelasannya.


Penularan TBC Anak Bisa Berawal dari Lingkungan Rumah dan Pentingnya Skrining

10 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Penularan TBC Anak Bisa Berawal dari Lingkungan Rumah dan Pentingnya Skrining

Pakar mengatakan kontak erat di lingkungan rumah merupakan faktor risiko paling kuat terhadap penularan TBC, terutama pada anak.


Pakar Sebut Obat TBC Tak Berbahaya buat Ibu Hamil

12 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Pakar Sebut Obat TBC Tak Berbahaya buat Ibu Hamil

Pakar menyebut obat TBC yang digunakan ibu hamil sudah aman dengan bahaya lebih kecil sehingga tak berisiko ke janin.


Sebab Obat TBC Sebaiknya Diberikan pada Anak saat Perut Kosong

12 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Sebab Obat TBC Sebaiknya Diberikan pada Anak saat Perut Kosong

Obat TBC pada anak sebaiknya diberikan pada anak di waktu yang sama dan saat perut kosong agar obat bisa bekerja dengan lebih optimal.


Mendagri Tito Sebut Salah Satu Ancaman Bonus Demografi adalah Penyakit Tuberkulosis

23 hari lalu

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian saat memberikan keterangan kepada awak media di Kantor KPU RI, Jakarta, Kamis 2 Mei 2024. ANTARA/HO-Puspen Kementerian Dalam Negeri
Mendagri Tito Sebut Salah Satu Ancaman Bonus Demografi adalah Penyakit Tuberkulosis

Mendagri Tito Karnavian menyebut ancaman bonus demografi di Indonesia salah satunya penyakit tuberkulosis atau TB.


Perilaku Sederhana yang Menjadi Stigma Penderita TBC

28 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Perilaku Sederhana yang Menjadi Stigma Penderita TBC

Masyarakat diminta menghindari tindakan-tindakan sederhana yang dapat memunculkan stigma negatif pada penderita TBC.


Kesadaran Masyarakat Masih Rendah dalam Pengobatan, Tantangan Eliminasi TBC 2030

35 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Kesadaran Masyarakat Masih Rendah dalam Pengobatan, Tantangan Eliminasi TBC 2030

Upaya kolaborasi dan sinergi berbagai pihak sangat penting dalam rangka menekan kasus TBC karena masih banyak penderita yang enggan berobat.


Mahasiswa Poltek Harber Ciptakan Aplikasi RumahTBC

37 hari lalu

Mahasiswa Politeknik Harapan Bersama
Mahasiswa Poltek Harber Ciptakan Aplikasi RumahTBC

Mahasiswa dari Program Studi Teknik Informatika Politeknik Harapan Bersama (Poltek Harber) kembali menorehkan prestasi.


Megawati di Rakernas PDIP Berharap Prajurit TNI Meniru Jenderal Soedirman: Sederhana, Berkarakter, dan Revolusioner

39 hari lalu

Jendral Soedirman. antaranews.com
Megawati di Rakernas PDIP Berharap Prajurit TNI Meniru Jenderal Soedirman: Sederhana, Berkarakter, dan Revolusioner

Ketua Umum PDIP Megawati mengaku mengenal Panglima TNI Pertama RI Jenderal Soedirman sebagai sosok sederhana, berkarakter, dan revolusioner.


Perlu Pengendalian Penularan Penyakit Lewat Udara Demi Ketahanan Kesehatan Nasional

42 hari lalu

Ilustrasi Tuberkulosis atau TBC. Shutterstock
Perlu Pengendalian Penularan Penyakit Lewat Udara Demi Ketahanan Kesehatan Nasional

Pengendalian penularan penyakit melalui udara sangat diperlukan untuk menjaga ketahanan kesehatan nasional dan dunia.