Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ciri Anak Obesitas Menurut Dokter

Reporter

image-gnews
Ilustrasi anak obesitas. Nursenaomi.com
Ilustrasi anak obesitas. Nursenaomi.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Obesitas adalah penimbunan jaringan lemak yang berlebihan pada tubuh, baik dewasa maupun anak. Pakar penyakit metabolik anak di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Dr. dr. Klara Yuliarti, Sp.A(K) menjelaskan perut buncit, muka bulat, dan dagu tebal merupakan tanda obesitas yang dapat dikenali.

“Tanda khususnya, anak wajahnya bulat, dagu tebal, dan perutnya juga buncit sekali. Kemudian juga pada anak itu kelihatan payudaranya membesar,” kata Klara dalam webinar "Obesitas pada Anak, Kenali Bahayanya", Kamis, 6 Juni 2024.

Pada anak obesitas yang parah umumnya mengalami komplikasi berat di mana kakinya akan terlihat berbentuk X atau O. Namun demikian, terdapat sejumlah anggapan yang kurang tepat pada anak yang kelebihan berat badan dan dianggap obesitas. Menurutnya, untuk memastikan hal tersebut, orang tua perlu berkonsultasi dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis serta penanganan yang tepat.

“Jadi hati-hati, jika mengandalkan tanda klinis memang sering terlewat. Makanya kita harus obyektif karena overweight belum tentu obesitas,” ujar lulusan FKUI itu.

Faktor gaya hidup
Klara juga menyampaikan kasus obesitas yang ada saat ini paling banyak disebabkan faktor gaya hidup, lingkungan, dan nutrisi, bukan karena faktor kelainan genetik. Secara umum, saat ini anak-anak mengonsumsi makanan atau minuman dengan kalori berlebih tetapi nutrisi lain rendah. Selain itu juga kurang aktivitas fisik akibat paparan gawai.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Klara menegaskan setiap anak berisiko mengalami obesitas tanpa memandang umur sehingga perlu perhatian khusus. Karena itu, ia merekomendasikan orang tua untuk menimbang berat badan, mengukur tinggi badan dan lingkar kepala anak secara berkala.

“Makanya ada Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) itu untuk memeriksa secara berkala. Di bawah usia 2 tahun sebulan sekali, di atas 2 tahun bisa lebih jarang. Tapi secara umum anak di balita itu bisa mengecek setiap bulan sekali,” paparnya.

Pilihan Editor: Diet Jangan Cuma Ikut-ikutan, Berikut Saran Pakar Nutrisi untuk Jaga Berat Badan

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


8 Faktor Risiko Serangan Jantung, Penyebab Kematian Michael Jackson, Lisa Marie Presley hingga Didi Kempot

4 hari lalu

Ilustrasi Serangan Jantung. thestar.com.my
8 Faktor Risiko Serangan Jantung, Penyebab Kematian Michael Jackson, Lisa Marie Presley hingga Didi Kempot

Serangan Jantung merenggut nyawa Michael Jackson, Lisa Marie Presley hingga Didi Kempot. Apa saja faktor risikonya?


Atasi Hipertensi dengan Minum Obat Rutin, Ubah Gaya Hidup dan Kurangi Garam

4 hari lalu

Ilustrasi anak hipertensi/tekanan darah tinggi. Shutterstock.com
Atasi Hipertensi dengan Minum Obat Rutin, Ubah Gaya Hidup dan Kurangi Garam

Tekanan darah tinggi pada pasien hipertensi bisa sebabkan plak pada pembuluh darah dan sebabkan penyakit jantung koroner.


Tren Minyak Jarak untuk Turunkan Berat Badan, Pakar Ingatkan Bahayanya

6 hari lalu

Ilustrasi minyak jarak (castor oil). Shutterstock
Tren Minyak Jarak untuk Turunkan Berat Badan, Pakar Ingatkan Bahayanya

Pakar menyebut risiko diare akibat minyak jarak. Meski bisa menurunkan berat badan, banyak zat penting dari tubuh yang terbuang.


Inilah 10 Olahraga yang Bisa Mengecilkan Perut Buncit

12 hari lalu

Perut buncit bisa disebabkan oleh stress eating akibat pola tidur yang buruk.  (Canva)
Inilah 10 Olahraga yang Bisa Mengecilkan Perut Buncit

Bagi Anda yang ingin mengecilkan perut buncit secara alami, cobalah sejumlah olahraga berikut ini.


Sekali Lagi Mengingatkan Bahaya GERD, wadpadai Penyakit Lain dengan Gejala Serupa

19 hari lalu

Ilustrasi gerd. Pexels/Cottonbro
Sekali Lagi Mengingatkan Bahaya GERD, wadpadai Penyakit Lain dengan Gejala Serupa

Mengingatkan kembali bahaya GERD. Awas belum tentu gejala sama, penyakitnya juga sama.


Stigma yang Banyak Diterima Ibu Hamil dan Bikin Tidak Nyaman

20 hari lalu

Ilustrasi wanita hamil. Freepik.com/user18526052
Stigma yang Banyak Diterima Ibu Hamil dan Bikin Tidak Nyaman

Banyak ibu hamil yang mendapatkan stigma terkait berat badan atau juga body shaming. sehingga membuat mereka tidak nyaman.


Gaya Hidup Holistik: Kesehatan Seutuhnya untuk Tubuh, Pikiran, dan Jiwa

24 hari lalu

ilustrasi meditasi (pixabay.com)
Gaya Hidup Holistik: Kesehatan Seutuhnya untuk Tubuh, Pikiran, dan Jiwa

Gaya hidup holistik menekankan pentingnya keseimbangan antara tubuh, pikiran, dan jiwa. Berikut penjelasan lengkapnya serta tipsnya.


Kurang Bergerak dan Obesitas Tingkatkan Risiko Munculnya Batu Ginjal

24 hari lalu

Batu ginjal.
Kurang Bergerak dan Obesitas Tingkatkan Risiko Munculnya Batu Ginjal

Urolog mengatakan pola hidup sedentari dan obesitas bisa menjadi pemicu timbulnya batu ginjal karena kurang bergerak.


Sejarah dan 4 Manfaat Pilates untuk Tubuh

24 hari lalu

Ilustrasi gerakan pilates menganggat pinggul atau hip lifts. Supplied
Sejarah dan 4 Manfaat Pilates untuk Tubuh

Menghadapi berbagai tantangan kesehatan saat masih muda, termasuk asma, ganggua fisik lainnya, Joseph H. Pilates menemukan cara memperkuat tubuhnya.


Kiat Sehat Memasuki Usia 40 dari Praktisi Kesehatan

25 hari lalu

Ilustrasi pria makan-makanan sehat. shutterstock.com
Kiat Sehat Memasuki Usia 40 dari Praktisi Kesehatan

Saat berusia 40 tahun, metabolisme tubuh mulai melambat sehingga upaya menurunkan berat badan lebih sulit, risiko terserang penyakit pun meningkat.