TEMPO.CO, Jakarta - Menjadi seorang ibu adalah pengalaman yang menggembirakan sekaligus menantang. Di tengah euforia memiliki bayi baru, masih ada ibu yang mengalami "baby blues". Sindrom itu adalah kondisi emosional yang umum terjadi pada ibu baru, biasanya muncul dalam beberapa hari hingga minggu setelah melahirkan. Ada sejumlah gejala dan indikasi seorang ibu mengalami sindrom tersebut. Dilansir dari berbagai sumber ini beberapa di antaranya:
1. Perubahan Emosi yang drastis
Salah satu ciri khas dari baby blues adalah perubahan emosional yang naik turun secara intens. Ibu baru mungkin merasa sangat senang dan bersyukur atas kelahiran bayinya, namun dalam sekejap, perasaan itu bisa berubah menjadi kecemasan, kesedihan, atau rasa frustasi yang mendalam. Perubahan ini dapat terjadi secara tiba-tiba dan membuat ibu merasa tidak stabil secara emosional.
2. Perasaan Tidak Kompeten
Mengurus bayi baru adalah tugas yang menantang, terutama bagi ibu yang baru pertama kali memiliki anak. Selama baby blues, banyak ibu merasa tidak kompeten dalam peran barunya. Mereka mungkin meragukan kemampuan mereka untuk merawat bayi, merasa tidak siap menghadapi tantangan yang ada, dan bahkan merasa bersalah karena tidak merasa bahagia sepanjang waktu.
3. Rasa Tidak Bisa Mengendalikan Situasi
Baby blues sering kali disertai dengan perasaan tidak bisa mengendalikan situasi. Ibu baru mungkin merasa kewalahan dengan tuntutan merawat bayi, merasa terisolasi dalam perannya sebagai ibu, dan merasa tidak mampu menangani semua perubahan yang terjadi dalam hidup mereka. Hal ini dapat menyebabkan stres yang berlebihan dan membuat ibu merasa tidak terkendali.
4. Gangguan Tidur dan Kelelahan
Kurang tidur adalah hal yang umum terjadi pada ibu baru, terutama dalam minggu-minggu pertama setelah melahirkan. Selain itu, perasaan cemas dan stres yang terkait dengan baby blues dapat memperburuk gangguan tidur ini. Akibatnya, ibu baru sering merasa kelelahan secara fisik dan mental, yang dapat mempengaruhi kemampuan mereka untuk merawat bayi dengan baik.
5. Perubahan Mood yang Sering
Baby blues juga sering kali menyebabkan perubahan mood yang sering terjadi pada ibu baru. Mereka mungkin merasa sedih, marah, cemas, atau putus asa tanpa alasan yang jelas. Perubahan mood ini dapat sangat mengganggu kehidupan sehari-hari ibu baru dan membuat mereka merasa sulit untuk menikmati momen-momen indah dengan bayi mereka.
Menghadapi Baby Blues dengan Bijaksana
Meskipun baby blues dapat menjadi pengalaman yang menantang bagi seorang ibu, penting untuk diingat bahwa ini adalah kondisi yang umum dan bisa saja bersifat sementara. Banyak ibu bisa pulih karena mendapat banyak dukungan dari pasangan, keluarga, dan teman-teman mereka. Selain itu, berbicara dengan dokter atau konselor juga bisa memberikan bantuan yang sangat diperlukan. Dengan waktu, dukungan, dan pemahaman yang tepat, ibu baru dapat mengatasi baby blues dan menemukan kebahagiaan dalam peran barunya sebagai orangtua.
Pilihan Editor: Psikiater Ungkap Beda Baby Blues dan Depresi Pascamelahirkan