Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Viral di Media Sosial Tabir Surya Bisa Sebabkan Kanker Kulit, Pakar Beri Tanggapan

Reporter

image-gnews
Ilustrasi memakai tabir surya. Freepik.com/pvproductions
Ilustrasi memakai tabir surya. Freepik.com/pvproductions
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Viral di media sosial soal klaim tabir surya bisa menyebabkan kanker kulit. Ratusan kreator konten, kebanyakan di TikTok, mengklaim sinar matahari bukan penyebab kanker kulit tapi zat kimia yang terdapat pada tabir surya seperti benzena.

Sebuah survei yang dilakukan Orlando Health Cancer Institute di Florida, Amerika Serikat, mendapati satu dari tujuh orang berusia di atas 35 tahun percaya tabir surya lebih berbahaya dari paparan langsung sinar matahari. Sebanyak 32 persen percaya kulit lebih gelap membuat orang tampak lebih keren dan sehat sementara 23 persen meyakini minum air dan tetap terhidrasi bisa mencegah kulit terbakar sinar matahari.

Spesialis bedah onkologi di Orlando Health Cancer Institute, Rajesh Nair, mengatakan tak ada yang namanya tanning sehat. Sementara Krista Rubin, perawat di Mass General Cancer Center’s Melanoma Team, menyebut klaim tabir surya bisa menyebabkan kanker masih kurang bukti. 

"Yand ada buktinya adalah kaitan antara paparan sinar matahari dan kanker kulit. Akan tetapi, risiko terkena kanker kulit tak hanya terbatas pada radiasi sinar UV tapi juga dipengaruhi usia, jenis kelamin, dan fenotipe," jelas Rubin kepada Fox News Digital.

Faktor risiko kanker kulit
Menurut Rubin, laki-laki berisiko lebih tinggi terkena kanker kulit, begitu juga orang berambut pirang atau merah, dengan kulit dan mata berwarna terang. Faktor risiko lain termasuk ketahanan sistem imun, penerima transplantasi organ, atau minum obat-obatan tertentu.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Beberapa pakr, termasuk dermatolog di Florida, Dr. Nicky Gazy, mengatakan, "Jika bicara kanker kulit dan kesehatan kulit, menggunakan tabir surya lebih baik daripada tak pakai sama sekali."

Untuk mengurangi kumulasi paparan zat kimia pada tabir surya, Gazy menyarankan memilih tabir surya yang berbasis zinc."Itulah yang saya rekomendasikan pada pasien-pasien saya, terutama yang sedang hamil," ujarnya.

Pilihan Editor: Dokter Kulit Ingatkan Jemaah Haji Pakai Pelembap dan Tabir Surya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


World Tourism Day 2024 Ini 8 Item yang Wajib Bawa saat Bepergian

1 hari lalu

Ilustrasi perempuan melakukan perjalanan solo. Foto: Pexels
World Tourism Day 2024 Ini 8 Item yang Wajib Bawa saat Bepergian

World Tourism Day mengajak publik untuk memulai perjalanan yang berkesan, mengeksplorasi sejarah dan budaya, relaksasi hingga memperluas wawasan


Beli Kacamata Hitam Jangan Asal Murah, Pertimbangkan Dampak Jangka Panjangnya

5 hari lalu

Ilustrasi perempuan dan kacamata hitam. REUTERS/Tony Gentile
Beli Kacamata Hitam Jangan Asal Murah, Pertimbangkan Dampak Jangka Panjangnya

Optalmolog mengingatkan dampak membeli kacamata hitam yang murah akan muncul setelah beberapa waktu. Ini alasannya.


Cara Melindungi Diri Dari Sinar Ultraviolet

15 hari lalu

Foto Ilustrasi Sinar Ultraviolet. Dok. thefuntimesguide.com/gaya.tempo.co
Cara Melindungi Diri Dari Sinar Ultraviolet

Sinar matahari memang memberikan banyak manfaat bagi kesehatan. Namun, paparan sinar ultraviolet (UV) yang berlebihan dapat menyebabkan berbagai masalah kulit, seperti sunburn, penuaan dini, bahkan kanker kulit.


Trik Mengetahui Kecukupan Vitamin D lewat Bayangan

18 hari lalu

Ilustrasi bayangan. hallandwilcox.com
Trik Mengetahui Kecukupan Vitamin D lewat Bayangan

Untuk mengetahui kecukupan vitamin D, pakar kesehatan membagi trik sederhana hanya dengan melihat bayangan.


Gejala dan Dampak Kekurangan Vitamin D pada Kesehatan

30 hari lalu

Warga berjemur di bawah sinar matahari di Bekasi, Jawa Barat, Jumat, 3 April 2020. Hal tersebut dilakukan warga untuk memperkuat imunitas tubuh selama wabah virus Corona. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
Gejala dan Dampak Kekurangan Vitamin D pada Kesehatan

Kekurangan vitamin D dapat menyebabkan berbagai gejala yang berujung pada gangguan kesehatan.


Tanda Kanker Kulit yang Biasa Muncul di Wajah

32 hari lalu

Ilustrasi wajah perempuan. Foto : bodyvie
Tanda Kanker Kulit yang Biasa Muncul di Wajah

Kanker kulit bisa muncul di bagian wajah mana pun, tapi paling umum di area tertentu seperti hidung dan telinga. Waspadalah bila ada bercak tak biasa.


Alasan Tabir Surya SPF 30 Dinilai Cocok untuk Iklim Indonesia

32 hari lalu

Ilustrasi memakai tabir surya. Freepik.com/pvproductions
Alasan Tabir Surya SPF 30 Dinilai Cocok untuk Iklim Indonesia

Dokter menjelaskan tabir surya merupakan salah satu amunisi penting bagi aktivitas di luar ruangan dan SPF 30 cukup untuk iklim Indonesia.


Infeksi HPV Sebabkan Kutil di Tangan, Apakah Menular?

38 hari lalu

Ilustrasi kutil. Webmd
Infeksi HPV Sebabkan Kutil di Tangan, Apakah Menular?

Kutil di tangan disebabkan HPV dan bisa menular lewat permukaan yang Anda sentuh dan baru saja disentuh pemilik kutil.


Penderita Psoriasis Diimbau Lakukan 8 Hal Berikut di Pagi Hari

42 hari lalu

imgslide.health.com
Penderita Psoriasis Diimbau Lakukan 8 Hal Berikut di Pagi Hari

Pakar mengatakan menetapkan rutinitas pagi membantu menciptakan konsistensi membantu mengobati psoriasis. Berikut yang perlu dilakukan.


Jerawat Membesar dan Tak Kunjung Hilang, Bisa Jadi Tanda Kanker Kulit

55 hari lalu

Ilustrasi jerawat (Freepik)
Jerawat Membesar dan Tak Kunjung Hilang, Bisa Jadi Tanda Kanker Kulit

Pakar mengingatkan ada jenis jerawat yang perlu diwaspadai sebagai tanda masalah serius seperti kanker kulit, seperti apa?