Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jaga Kesehatan Mata saat Cuaca Panas dengan Cara Berikut

Reporter

image-gnews
Ilustrasi mata gatal atau mata merah. shutterstock.com
Ilustrasi mata gatal atau mata merah. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kita mungkin tidak sadar, seperti anggota tubuh lainnya, mata bisa sangat terpengaruh cuaca. Pakar mengatakan cuaca panas bisa meningkatkan risiko kerusakan jangka panjang, termasuk infeksi dan kehilangan penglihatan.

"Musim panas, penting untuk menjaga kesehatan mata untuk menghindari dampaknya pada penglihatan dan risiko lebih lanjut kondisi seperti infeksi atau sakit mata," jelas Donald Grant, dokter mata di The Independent Pharmacy di Inggris, kepada Express.

"Di bulan-bulan yang panas, sinar UV matahari berisiko pada penglihatan yang bisa memicu katarak sedangkan debu bisa menyebabkan iritasi," tambahnya. Ia pun membagi saran berikut untuk melindungi mata saat cuaca panas.

Kacamata hitam
Grant menyarankan memakai kacamata hitam dengan lensa yang berpelindung dari sinar UV. Model dan penampilan kacamata memang penting, namun lebih penting lagi kacamata hitam memiliki pelindung dari sinar UV.

Berenang
Grant menyarankan menggunakan kacamata renang dan membilasnya setelah berenang. "Banyak orang yang beraktivitas di luar ruangan saat cuaca panas, termasuk berenang. Tapi penting untuk memperhatikan bagaimana aktivitas ini bisa mempengaruhi mata," tutur Grant.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Alergi
Ia juga meminta kita lebih waspada bila memiliki alergi seperti terhadap serbuk sari. "Reaksi alergi dari partikel di udara seperti serbuk sari bisa membuat mata gatal dan meradang sehingga menekan sinus. Gejala umumnya adalah bersin, hidung tersumbat, dan mata berair," kata Grant.

Ia menyarankan penggunaan obat tetes untuk mengatasi mata gatal, berair, dan bengkak.

Pilihan Editor: Kelompok Paling Rentan saat Cuaca Panas dan Perlu Pengawasan Khusus

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cara yang Dianjurkan dan Tidak untuk Atasi Kulit Terbakar Sinar Matahari

13 jam lalu

Ilustrasi wanita memegang tabir surya. Freepik.com/Lifeforstock
Cara yang Dianjurkan dan Tidak untuk Atasi Kulit Terbakar Sinar Matahari

Pakar menyarankan memakai tabir surya setiap hari untuk menghindari kerusakan akibat kulit terbakar sinar matahari. Apa lagi cara lainnya?


Penyebab Harga Tabir Surya Mahal. Apakah yang Murah Tak Bagus?

2 hari lalu

Ilustrasi tabir surya (Pixabay.com)
Penyebab Harga Tabir Surya Mahal. Apakah yang Murah Tak Bagus?

Harga tabir surya terbilang mahal buat banyak orang. Semakin tinggi tingkat perlindungan, semakin mahal harganya.


Cuaca Panas, Kapan Kulit Terbakar Sinar Matahari Butuh Penanganan Medis Segera?

4 hari lalu

Ilustrasi kulit terbakar sinar matahari atau sunburn (Freepik)
Cuaca Panas, Kapan Kulit Terbakar Sinar Matahari Butuh Penanganan Medis Segera?

Dalam banyak kasus, kulit terbakar sinar matahari bisa dengan mudah diatasi sendiri. Namun ada saatnya Anda juga butuh penanganan medis.


Kelompok Paling Rentan saat Cuaca Panas dan Perlu Pengawasan Khusus

5 hari lalu

Ilustrasi seorang anak minum air putih. Shutterstock
Kelompok Paling Rentan saat Cuaca Panas dan Perlu Pengawasan Khusus

Terlalu lama berada di luar ruangan saat cuaca panas bisa meningkatkan risiko kesehatan, terutama kelompok rentan. Siapa saja mereka?


Menkes Arab Saudi: Lebih dari 1.300 Jemaah Haji Meninggal di Tanah Suci

6 hari lalu

Umat Muslim memegang payung berjalan di tengah cuaca yang sangat panas, selama ibadah haji tahunan, di Mina, Arab Saudi, 18 Juni 2024. REUTERS/Saleh Salem
Menkes Arab Saudi: Lebih dari 1.300 Jemaah Haji Meninggal di Tanah Suci

Sebagian besar jemaah haji meninggal dunia akibat cuaca ekstrem yang melanda ibadah haji tahun ini.


Banyak Jemaah Haji Wafat, Pakar Jelaskan 3 Cara Cuaca Panas Sebabkan Kematian

7 hari lalu

Umat Muslim memegang payung berjalan di tengah cuaca yang sangat panas, selama ibadah haji tahunan, di Mina, Arab Saudi, 18 Juni 2024. REUTERS/Saleh Salem
Banyak Jemaah Haji Wafat, Pakar Jelaskan 3 Cara Cuaca Panas Sebabkan Kematian

Pakar pun mengungkapkan penyebab orang meninggal dunia akibat cuaca panas, seperti yang dialami banyak jemaah haji di Tanah Suci.


Cuaca Panas Arab Saudi: Jemaah Haji Meninggal hingga Pengaruh Perubahan Iklim

10 hari lalu

Umat Muslim memegang payung berjalan di tengah cuaca yang sangat panas, selama ibadah haji tahunan, di Mina, Arab Saudi, 18 Juni 2024. REUTERS/Saleh Salem
Cuaca Panas Arab Saudi: Jemaah Haji Meninggal hingga Pengaruh Perubahan Iklim

Cuaca panas Arab Saudi dipengaruhi krisis iklim


Ancaman Perubahan Iklim, Ratusan Jemaah Haji Meninggal akibat Cuaca Panas

10 hari lalu

Suasana jamaah haji berjalan kaki di Mina, Makkah, Arab Saudi, Senin 17 Juni 2024. PPIH Arab Saudi mengimbau jamaah lanjut usia dan berisiko tinggi agar membadalkan lontar jamrahnya guna menjaga kesehatan dan keselamatan mereka. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Ancaman Perubahan Iklim, Ratusan Jemaah Haji Meninggal akibat Cuaca Panas

Sedikitnya 562 jemaah haji telah meninggal selama ibadah, berdasarkan pernyataan kementerian luar negeri dan sumber-sumber.


Jemaah Haji Jalani Hari-hari Akhir Ibadah di Tengah Cuaca Sangat Panas

13 hari lalu

Peziarah Muslim disiram air saat cuaca sangat panas, pada hari pertama ritual lempar jamrah, saat ibadah haji tahunan, di Mina, Arab Saudi, 16 Juni 2024. Arab Saudi mengeluarkan peringatan waspada terhadap cuaca panas ekstrem yang dapat mengakibatkan heat stroke bagi para jemaah haji. REUTERS/Saleh Salem
Jemaah Haji Jalani Hari-hari Akhir Ibadah di Tengah Cuaca Sangat Panas

Cuaca panas ekstrem memberikan tantangan yang sangat tinggi bagi jemaah haji untuk menyelesaikan ibadah tahun ini.


Sebagian karena Kepanasan, 14 Warga Yordania Meninggal saat Ibadah Haji

14 hari lalu

Umat Muslim berdoa di Gunung Rahmah di dataran Arafat saat melakukan ritual ibadah Haji, di luar kota suci Mekah, Arab Saudi, 15 Juni 2024. REUTERS/Mohamad Torokman
Sebagian karena Kepanasan, 14 Warga Yordania Meninggal saat Ibadah Haji

Empat belas warga Yordania dilaporkan meninggal dunia selama pelaksanaan ibadah haji di Arab Saudi, sementara 17 lainnya dilaporkan hilang.