Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Studi Menunjukkan Menonton Film Horor Dapat Bermanfaat Bagi Kesehatan Mental

Reporter

Editor

Dwi Arjanto

image-gnews
Ilustrasi orang menonton film horor. Science Daily
Ilustrasi orang menonton film horor. Science Daily
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Menonton film horor dan menegangkan sering dianggap menakutkan dan bisa memicu kecemasan. Namun, sebuah studi menunjukkan bahwa film ini sebenarnya bisa membantu mengatasi stres dan kecemasan, serta memberikan manfaat bagi kesehatan mental.

Ini memberikan alasan lebih bagi para pecinta film horor untuk menikmati genre ini, lebih dari sekadar sensasi ketakutan.

Dikutip dari The New York Times, Wes Craven, sutradara terkenal dari film A Nightmare on Elm Street dan Scream, menyatakan dalam wawancara film dokumenter Fear in the Dark pada tahun 1991 bahwa film horor tidak menciptakan ketakutan, melainkan melepaskannya. Bagi Craven, berhadapan dengan hal-hal yang menakutkan bisa menjadi bentuk katarsis, membiarkan penonton melepaskan ketegangan emosional mereka.

Andrew Scahill, asisten profesor di Universitas Colorado Denver, mencatat bahwa kekhawatiran tentang dampak film horor sudah lama ada, terutama terkait dampaknya pada anak-anak.

Menurut Healthline, kritik awal terhadap film horor sering menyalahkan mereka karena memperkuat keinginan sadis dan fantasi yang tidak seharusnya ada dalam budaya kita. Namun, pandangan ini mulai berubah seiring dengan pemahaman yang berkembang tentang cara masyarakat menerima dan menginterpretasikan film-film ini.

Para ilmuwan sekarang melihat film horor dari sudut pandang berbeda, mengakui potensi mereka dalam meredakan kecemasan dan stres. Salah satu alasan utama adalah bahwa menonton film horor melibatkan pemirsa secara aktif, bukan hanya sebagai penonton pasif. Penonton bereaksi dan berinteraksi dengan materi yang disajikan, yang dapat membantu mereka menghadapi ketakutan dan kecemasan dalam kehidupan nyata.

Kurt Oaklee, terapis di San Francisco, California, membandingkan menonton film horor dengan terapi pemaparan, di mana pasien dihadapkan pada stresor dalam lingkungan yang terkendali untuk mengurangi dampaknya. Menurut Oaklee, mengekspos diri pada situasi menakutkan dalam film horor bisa membantu kita belajar mengelola stres dan ketakutan dalam kehidupan sehari-hari, menjadi latihan yang bermanfaat untuk mengembangkan mekanisme koping yang sehat.

Jonathan Barkan, pembuat film yang juga tertarik pada kesehatan mental, mengeksplorasi hubungan antara genre horor dan kesehatan mental dalam film dokumenternya yang akan datang. Dia melihat bahwa film horor bisa memperkuat empati dan membantu penonton menghadapi ketakutan batin mereka. Bagi banyak orang, menonton film horor adalah cara untuk merespons dan mengatasi ketakutan yang sulit diungkapkan atau dihadapi dalam kehidupan nyata.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Meskipun terdengar paradoks, menonton film horor untuk meredakan stres masuk akal, terutama dalam situasi stres tinggi seperti pandemi COVID-19. Penjualan film horor meningkat selama masa-masa sulit ini, menunjukkan banyak orang mencari pelarian dalam ketakutan terkontrol dari layar. Oaklee menjelaskan bahwa menonton film horor bisa mengalihkan perhatian dari stres dunia nyata, membiarkan pikiran fokus pada sesuatu yang lebih terkendali.

Namun, reaksi terhadap film horor bervariasi bagi setiap individu. Beberapa mungkin merasa terbebani oleh konten menakutkan dan mengalami peningkatan stres atau kecemasan setelah menontonnya. Studi dalam jurnal NeuroImage menunjukkan bahwa film menakutkan bisa memicu respons fisik tubuh mirip dengan situasi nyata yang menakutkan. Oleh karena itu, penting diingat bahwa pengalaman menonton film horor tidak selalu positif bagi semua orang.

Meski begitu, bagi banyak orang, menonton film horor adalah pengalaman membebaskan, memungkinkan mereka merasakan adrenalin dan ketegangan yang terkendali sambil melupakan stres sehari-hari. Ini bukan hanya tentang sensasi ketakutan, tetapi juga membangun kekuatan dan ketahanan mental, serta belajar menghadapi ketakutan dengan tenang dan kontrol diri.

Sehingga, menikmati ketegangan dan kengerian di layar, para penggemar film horor juga bisa merayakan manfaat kesehatan mental dari hobi mereka.

HEALTHLINE I NYTIMES I SCMP I UCDENVER

Pilihan editor: Mengapa Orang-orang Senang Nonton Tema Film Horor?

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Sinopsis The Deliverance Serial Horor Netflix yang Tayang 30 Agustus 2024

9 jam lalu

Poster Film The Deliverance. Imdb.com
Sinopsis The Deliverance Serial Horor Netflix yang Tayang 30 Agustus 2024

The Deliverance mengisahkan perjuangan seorang ibu melawan teror horor di rumah baru.


Film Horor "Mariara" Produksi Manado, Tayang di Cinema XXI November 2024

10 jam lalu

Poster film Mariara. Dok. Pemprov Sulawesi Utara.
Film Horor "Mariara" Produksi Manado, Tayang di Cinema XXI November 2024

Setelah menunggu kurang lebih 5 tahun akhirnya film layar lebar produksi perdana dari Gorango Production, yang bermarkas di Manado, selesai merampungkan seluruh proses produksinya.


Sumala: Sinopsis dan Para Pemeran Film Horor Ini

11 jam lalu

Film Sumala. Dok.IMDB
Sumala: Sinopsis dan Para Pemeran Film Horor Ini

Film horor terbaru Sumala dijadwalkan tayang di bioskop pada 26 September 2024


Saran Psikolog untuk Bantu Rekan Kerja yang Stres agar Tak Bunuh Diri

1 hari lalu

Ilustrasi pekerja stres. Shutterstock
Saran Psikolog untuk Bantu Rekan Kerja yang Stres agar Tak Bunuh Diri

Rekan kerja yang melihat rekan lain sedang menghadapi masalah berat bisa dibantu dengan mengamati lingkungan sekitar untuk mencegahnya bunuh diri.


Senang Terima Tantangan, Yeri Red Velvet akan Main Film Horor

1 hari lalu

Yeri Red Velvet. Foto: Instagram/@sm_actist
Senang Terima Tantangan, Yeri Red Velvet akan Main Film Horor

Yeri Red Velvet mengaku gugup sekaligus gembira akan membintangi film horor pertamanya.


Dinilai Berbahaya, Australia akan Larang Media Sosial untuk Anak-anak

1 hari lalu

Ilustrasi anak makan sambil bermain gadget. Kuali.com
Dinilai Berbahaya, Australia akan Larang Media Sosial untuk Anak-anak

Pemerintah Australia akan memperkenalkan undang-undang yang melarang anak-anak menggunakan platform media sosial.


Penyebab Kebanyakan Pelancong Malas Membongkar Koper Sepulang Liburan

1 hari lalu

Ilustrasi perjalanan atau wanita memegang koper. Freepik.com/prostooleh
Penyebab Kebanyakan Pelancong Malas Membongkar Koper Sepulang Liburan

Ada dua tipe orang setelah liburan, yakni mereka yang langsung bongkar koper dan mereka yang suka menundanya. Kelompok terakhir ini lebih banyak.


7 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Arus Deras Kampanye Negatif di Media Sosial

4 hari lalu

Ilustrasi perang sosial media. / Arsip Tempo: 170917986196,9867262
7 Tips Menjaga Kesehatan Mental di Tengah Arus Deras Kampanye Negatif di Media Sosial

Kampanye negatif di media sosial semakin rawan saat pilkada.


Pekerja Gen Z Diklaim Lebih Sering Izin Sakit Dibanding Generasi Sebelumnya

6 hari lalu

Ilustrasi surat keterangan sakit / sehat dari dokter. Nieuwsblad.be
Pekerja Gen Z Diklaim Lebih Sering Izin Sakit Dibanding Generasi Sebelumnya

Dibanding generasi sebelumnya, pekerja Gen Z disebut lebih sering meminta izin sakit dan tak masuk kerja. Pakar sebut alasannya.


3 Film Korea Populer yang Dibintangi Kim Ji Won yang Berkunjung ke Indonesia

7 hari lalu

Kim Ji Won. Dok. HighZium Studio
3 Film Korea Populer yang Dibintangi Kim Ji Won yang Berkunjung ke Indonesia

Film apa saja yang diperankan oleh Kim Ji Won? Berikut ini ulasannya.