TEMPO.CO, Jakarta - Berenang saat cuaca panas memang menyegarkan. Namun, pilihlah waktu saat kolam renang tak terlalu ramai. Pasalnya, berbagai penyakit bisa didapatkan saat melakukan aktivitas yang sehat dan menyegarkan ini.
Meski zat kimia seperti klorin dan bromin bisa membunuh kuman dan bakteri di air kolam renang, masih banyak mikroba yang terdapat di air sehingga penting untuk memahami bagaimana menghindarinya. Belum lagi penyakit akibat zat kimia di air kolam, kata pakar kesehatan air Jasen Kunz. Berikut tiga jenis penyakit paling umum yang bisa didapat saat berenang.
Diare
Jutaan kuman dan bakteri dalam kolam renang bila ada pengunjung yang sedang diare bisa menulari yang lain akibat secara tak sengaja menelar air kolam meski hanya sedikit, jelas Kunz kepada HuffPost.
Ilustrasi Berenang. shutterstock.com
Infeksi telinga perenang
"Telinga perenang adalah infeksi yang disebabkan bakteri ketika air kolam renang masuk ke saluran telinga dan tak langsung keluar lagi," jelas Dr. Clare Rock, pengajar di Sekolah Kedokteran Universitas John Hopkins.
Jika air berada di telinga untuk waktu cukup lama maka akan mengganggu kulit dan lilin pelindung di telinga dan lingkungan yang lembab membuat bakteri dengan cepat berkembang biak, menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.
Iritasi mata dan kulit
"Iritasi bisa terjadi karena klorin di air kolam berubah jadi zat kimia yang mengiritasi setelah bercampur dengan urine, keringat, dan kotoran," papar Rock. Pemicu iritasi ini bisa membuat mata merah, ruam kulit, iritasi nasal, batuk, dan sulit bernapas.
Pilihan Editor: Ingin Ajak Keluarga Rekreasi ke Kolam Renang, Simak 5 Tips Keamanan Berikut